Bagian 17

4 1 0
                                    

Seperti permintaan mama tempo hari. Sekarang Valyn lagi ada di mobil bareng Delavar, menuju ke rumah eyangnya Delavar buat arisan keluarga.

"Nanti kalo om tante pada nanyain yang enggak enggak, kamu panggil mas aja",

"Iya, mas",

"Valyn",

"Iya, mas?",

"Mas ada salah ya sama kamu? Dari kemaren kamu diem aja",

"Lagi capek aja, mas",

"Soal kerjaan? Keluar aja. Toh nantinya kalo kamu udah nikah sama mas juga kamu gak bakal mas ijinin kerja",

"Kenapa?",

"Mas itu yang harusnya kerja, Valyn. Mas harus tanggungjawab atas hidup kamu",

"Iya. Toh itu juga masih lama",

"Apanya?",

"Nikahnya",

"Iya. Tapi dari sekarang aja kamu keluarnya",

"Jangan ngatur ngatur, mas. Saat ini aku mau nikmati hidupku dulu",

"Emang mas ngatur ngatur kamu ya, Valyn?",

"Enggak",

"Terus kenapa kamu bilangnya gitu?",

"Udah, mas. Aku gak mau berantem gara gara hal sepele begini. Aku gak mau moodku hancur waktu ketemu keluarga kamu",

Delavar diem. Dia ngalah. Karna dia juga gak mau sampai Valyn nunjukin wajah jutek dia di depan keluarganya. Kan bisa jadi bahan omongan om tantenya kalau sampai Valyn gak sopan. Bisa pada gak suka nanti keluarga Delavar sama Valyn.

"Ya udah. Mas minta maaf",

"Iya",

Gak lama mobil Delavar berhenti di sebuah rumah bernuansa khas Jawa, dengan halaman yang cukup luas.

"Ayo turun",

Valyn dan Delavar masuk ke rumah, sampai di halaman belakang rumah itu. Udah ramai ternyata, banyak saudara Delavar, ada juga eyangnya dan mama, papa. Sudah full team ternyata.

"Wah ini nih yang jadi bintang utama hari ini",

Iya. Maksudnya itu adalah Valyn. Valyn jadi bintang utama acara kali ini.

Karna baru kali ini Valyn ikutan arisan keluarga Delavar. Jadinya dia sangat disambut sama para saudara Delavar.

"Valyn ya?",

"Iya, tante",

Siapa bilang Valyn bakalan badmood. Nyatanya sekarang Valyn senyum manis banget ke keluarga Delavar.

Valyn itu mau sebad mood apa sama orang yang bikin dia kesel. Dia gak bakalan melampiaskan hal itu ke orang yang gak salah. Apalagi ke orang orang yang lebih tua dari dia. Valyn bakalan jaga banget mood dia selama acara itu. Baru setelah dia pulang, dia bakalan nunjukin lagi mood dia yang hancur ke orang yang bikin dia sebel.

"Itu eyang. Ayo ke sana",

Valyn ngikutin langkah kaki Delavar ke arah wanita paruh baya yang duduk di sofa dekat pintu.

"Assalamualaikum, eyang",

Delavar mencium tangan eyang putrinya itu. Diikuti juga sama Valyn",

"Assalamualaikum, eyang. Saya Valyn",

"Walaikumsalam. Cantik sekali. Sini duduk sebelah eyang",

"Iya, eyang",

"Delavar. Sana ambilin minum buat calon kamu",

Dear Love! [Kun NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang