Bagaian 18

3 1 0
                                    

Valyn itu yang type gak mau melampiaskan mood dia yang hancur ke orang lain, ke orang yang gak salah. Tapi gak tau kenapa, udah beberapa hari ini Valyn diem aja di caffe. Gak nanggepin anak anak. Ke customer aja agak cuek. Gak se ramah biasanya.

"Valyn kenapa, Win?",

"Gue juga gak tau, John. Udah hampir seminggu ini dia selalu menghindar dari anak anak, dari gue juga",

"Lo tanyain coba, Win. Siapa tau dia butuh orang, cuma gengsi aja",

"Ah. Valyn mana ada gengsi gitu",

"Ya kan sapa tau",

"Valyn palingan lagi ada masalah aja. Terlalu privasi kalik, makanya dia gak mau cerita",

"Ya udah lah. Biarin aja dia sendiri dulu",

Valyn sebenarnya gak enak juga kayak gitu ke yang lain. Apalagi sampai cuek ke customer gitu. Tapi Valyn juga gak tau harus apa. Dia pingin banget memberontak ke bunda. Pingin banget rasanya dia bilang ke bunda, kalo dia udah gak sanggup lagi sama Delavar. Tapi dia juga gak tau caranya gimana. Buat cerita ke Mark sama Lucas aja rasanya Valyn kayak yang gak punya nyali. Gimana bisa dia cerita ke Mark sama Lucas soal kebohongan Delavar.

Hari ini Valyn harus pulang tanpa ada jemputan dari Mark, Lucas bahkan dari Delavar. Valyn lagi menghindari mereka semua, terutama Delavar.

Valyn masih bingung, gimana cara dia buat pulang. Jadi dia masih stay di dalam caffe. Seenggaknya dia gak di luaran yang mungkin berbahaya buat dia.

Valyn masih diam. Dengan suasana caffe yang super gelap karna semua lampu dia padamin. Cuma sedikit cahaya dari lampu jalan depan caffe. Valyn jongkok di depan pintu masuk yang Valyn kunci dari dalam.

Tiba tiba hpnya bunyi.

Mas Kun is calling...

Hallo

Valyn

Iya?

Kamu lagi apa?

hah?

Coba lihat ke belakang
Saya ada di belakang kamu

Tut.

Valyn noleh sesuai intruksi dari mas Kun. Dan benar. Mas Kun lagi berdiri tepat di belakang Valyn jongkok.

Mas Kun matiin hpnya dan ikut jongkok di samping Valyn.

"Kenapa belum pulang? Belum dijemput?",

"Iya",

"Mau saya antar?",

"Mas Kun",

"Iya, Valyn?",

"Kalo saya minta sesuatu ke mas Kun, mas Kun mau ngabulin?",

"Kamu mau minta apa memangnya?",

Valyn natap sebentar mas Kun.

Gelap memang. Tapi wajah bersih mas Kun masih bisa Valyn lihat dengan jelas.

"Bisa mas Kun bawa saya pergi?",

Dear Love! [Kun NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang