35

7.3K 513 17
                                    

New langsung berdiri dari kursi rodanya meskipun dengan susah payah.
ia menjolak dokter dan suster yang mengelilingi anaknya, ia naik ke brankar tempat Pluem terbaring tak bernyawa.

Tay memegang New.

"New turun sayang, nanti kamu bisa sakit"

"Lo! Lo! Lo semua diam anji*k , dia anak gw, dia gak mati, dia gak mungkin ninggalin gw, dia gak mungkin mati" teriak New seraya menunjuk mereka semua disela tangisnya.

Tay kaget.

"New,kamu tenang sayang,jangan gitu"

New tidak memperdulikan omongan Tay, ia duduk di brankar dan membawa Pluem ke pelukannya.

"Kenapa tuhan ambil semua yang aku punya,kenapa tuhan ambil Pluem setelah dia ambil Sky dokter, apa aku membuat kesalahan hingga tuhan menghukumku begini"

"Kenapa Pluem pergi pas aku udah sayang sama dia, kenapa Pluem ninggalin aku Tay" teriak New di ruangan tersebut.

Semua hanya terdiam,air mata Tay menetes.

Tay yakin ini semua terjadi karena kesalahannya. Namun mengapa Tuhan tidak menghukumnya saja, mengapa harus New dan anak-anak mereka.

New memeluk erat Pluem dan mencium setiap wajah anaknya.

"Sayang, sayangnya mama bangun"

"Anak mama, bangun dong"

"Pluem bangun sayang, kamu gak sayang mama ya, kok kamu tega ninggalin mama"

Namun nihil, Pluem tetap saja tidak bergerak dan bernafas.

"New,kamu harus ikhlas,kami akan melepas alat yang berada ditubuh Pluem" ucap dokter.

"Dokter,anak aku masih hidup, aku yakin Pluem masih hidup" teriak New.

"Dokter tolong ganti aja nyawa aku sama nyawa dia, aku rela dok, ambil aja hidup aku dan kasih semuanya ke dia" ucap New pilu.

Tay menangis dengan deras.

"Pluem,bangun sayang, kalo kamu gak bangun mama marah sama kamu,mama gak bakal sayangin kamu lagi" ucap New

New terus mengguncang tubuh Pluem berharap anaknya bangun dengan keajaiban tuhan.

Kali ini saja, ia berharap Tuhan berpihak kepadanya. Tidak, bukan kepadanya tapi kepada Pluem.

Bahkan jika tuhan memberi syarat demi pluem hidup kembali dan meminta New menggantikan nyawa anaknya, dengan ikhlas New menggantikan nya.

Masa bodo dengan Tay, ia ingin anaknya kembali hidup.

"Pluem, ayolah bangun sayang, heumm, anak mama kan anak yang kuat,yang hebat,ayok bangun nak"

"Pluem,bangun!, Kali ini saja mama mohon, Pluem mau apa mama akan turutin, mama janji mama gak bakal marahin Pluem dan ninggalin Pluem selamanya"

"Bangun sayang ... "

"Mama mohon Pluem" teriak New

Air matanya tidak berhenti menetes, ia berteriak di ruangan itu. Dokter Virgo menangis melihat hal tersebut.

Tay memeluk New,namun mendapatkan penolakan.

"Aku gak butuh kamu, aku butuh Pluem"

New terus mengguncang,mencium dan memeluk erat Pluem.

"New,ini sudah hampir setengah jam, kamu harus terima bahwa Pluem memang telah tiada, kamu tidak bisa begini terus" ucap dokter Virgo.

New berteriak.

"Pluem bangun..... Kalo kamu gak mau bangun, biar mama aja yang mati.. bawa mama sekalian Pluem, nyawa mama itu ada di kamu, bunuh aku sekarang Tay, aku mau ikut dia" teriak New.

"Pluem bangun......mama bilang bangun,bangun gak kamu" teriak New dengan tangisannya yang pilu.

Tittttt...titt...tiitt

Alat yang dipasangkan di tubuh Pluem berbunyi, garis yang tadinya lurus telah berbentuk kembali.

Dokter Virgo kaget, ia langsung memeriksa Pluem yang berada di pelukan New. Ia mendengar detak jantung Pluem berdetak kembali setelah hilang hampir setengah jam.

Semua yang berada di ruangan itu terisak, mereka kini percaya bahwa keajaiban tuhan itu sungguh nyata, mereka meneteskan air matanya.

Tay terduduk di kursi roda New, sedangkan New memeluk Pluem erat.

Tiba-tiba Pluem membuka matanya, ia melihat New yang memeluknya seraya menangis

"Ma..mama" ucapnya pelan.

New yang mendengar Pluem memanggilnya  menangis sejadi-jadinya, ia memeluk mencium Pluem dan tidak melepaskan Pluem barang sedetik pun .

"Ini sungguh keajaiban, saya sungguh takjub, dan Pluem telah melewati masa kritisnya" ucap dokter Virgo.

New bernafas lega. Ia memeluk Pluem.

"Pluem, dengerin mama ya, Pluem gakboleh sakit lagi, gak boleh ninggalin mama, gakboleh pergi, Pluem sayang mama kan"

Pluem yang menatap New, hanya mengangguk dan tersenyum.

New tersenyum.

Tay bernafas lega, ia berdiri dan memeluk Pluem dan New.

Ia mencium keduanya.

Don't let me go {TAYNEW}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang