19.Kericuhan

94 40 1
                                    

Hati-hati typo bertebaran-!!!
And
Happy Reading-!!!

_________________________________________

Tokk...Tokk...Tokk...

Jin melenguh dia menutupi wajah nya dengan bantal, siapa pagi-pagi sudah mengganggu tidurnya?

Oke Jin menyerah mau tidak mau dia harus membuka pintu dan menyuruh orang itu untuk diam sungguh karna pekerjaan nya yang terlalu padat membuat dia sangatlah lelah, tapi orang itu sudah seenaknya menganggu jam istirahatnya

Jin membuka pintu dengan keras membuat si pengetuk sangat kaget "apakah kau tidak bisa membiarkan aku beristirahat sebentar saja!!" bentak Jin tanpa melihat siapa yang telah mengetuk pintu nya itu

"Maaf" suara yang lembut di telinga nya membuat Jin langsung membuka mata dia sangat terkejut saat menemukan wanita tercinta nya berada didepannya sepagi ini dan apa yang dia barusan lakukan dia membentak nya oh tidak

"Ohh ehh Jisoo kenapa kau disini maksud ku ehh aduh silahkan masuk dulu" Jin menggaruk tengkuk nya bingung

Jisoo tersenyum lalu masuk kedalam apartemen Jin dia melihat ke sekeliling sungguh berantakkan dia melihat ke arah Jin dan pria itu hanya menunjukkan senyum pepsodent nya membuat wanita itu geleng-geleng kepala

"Ohh biarkan aku bersihkan hehehe aku benar-benar sibuk jadi lupa untuk membersihkan apartemen" Jisoo terus memperhatikan Jin yang terus membereskam semuanya

"Kamu benar-benar sibuk ya Jin sampai lupa bahwa keponakan mu sudah mau lahir" Jin duduk disamping Jisoo dan mengelus kepala wanita itu sayang

Aku bukannya lupa, tapi aku sedang mencoba menerima kenyataan pahit ini Jisoo, Jin menatap mata indah Jisoo sangat dalam "maaf" hanya itu yang bisa ia katakan tidak mungkin dia mengatakan isi hatinya itu saat wanita di depan nya ini sudah mau menjadi seorang ibu

"Aku membawakan nasi goreng untuk mu sarapan, kamu makan ya" Jisoo menata semua yang ada di tas nya tadi ke atas meja ruang tamu

"Kamu yang membuat nya? Kenapa tidak sarapan bersama suami kamu memang nya kemana dia?" Jin menyelipkan rambut Jisoo yang mengganggu aktivitas wanita itu membuat Jisoo terdiam

"Tae sedang menemani Jennie di rumah sakit semalam wanita itu mengeluh kalau perutnya terasa sangat keram" Jin mengangguk faham lalu dia pun mulai memakan sarapan nya

Tringg...Tringg...Tringg...

Jin dan Jisoo langsung menatap ke arah hp yang secara berbarengan berdering Jin mengangkat telepon itu dan menjauh dari sana sedangkan Jisoo tetap di tempatnya dengan hp yang terus berdering

Jisoo mengangkat telfonnya "halo?"

"Lagi dimana?" Suara tegas dari Tae membuat Jisoo merasa gugup

"Di apartemen Jin aku tadi membuatkan sarapan untuknya aku...."

"Pulang sekarang sahabat Jennie mengundang kita ke acara pernikahan nya cepat Jisoo" potong Tae cepat sebenarnya pria itu sangat marah kepada Jisoo, tapi dia ingat bahwa wanita itu sedang hamil besar membuat dia urungkan niatnya itu

"Hmm iya aku akan segera pulang aku..."

Tuttt...Tuttt...Tuttt...

Jisoo menatap hp nya yang sudah tak di panggilan Tae mematikan telfon nya secara sepihak hal ini membuat Jisoo menahan sesak di dadanya

Jin menghampiri Jisoo dia melihat wajah wanita itu yang berubah sendu "heii are you okey?why be sad?" Khawatir Jin

Jisoo menggeleng dan tersenyum mengatakan bahwa dia baik-baik saja "aku pulang dulu ya Jin jangan lupa dimakan nasi goreng nya oke" Jin merasa ada sesuatu yang sembunyikan oleh wanita didepan nya ini, tapi apa?

Square || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang