Lee Taeyong🌷 (Pt.1)

762 69 5
                                    

~~~~~~

"Y/N Duluan yah" Pamit Dita.

"Iya , TT DJ yah tata" Ucap ku sambil Tersenyum.

Hari ini Jam 15.00 WITA , Aku baru pulang dari  sanggar Lukis.

Yaa , seperti yang kalian tau
aku dan Dita mengajar di sanggar Lukis Mutiara Bangsa.

"Woah... Nasib jomblo nggak ada yang jemput" Gerutuku sambil menendang nendang krikil di jalan.

Sebelum pulang aku teringat untuk membeli kuas lagi dan lagi.

Karena tak sengaja kuas ku tadi di injak oleh seorang anak, padahal baru aja beli tadi pagi.
Harus banyakin sabar kalau ngajarin anak anak.

Aku masuk ke sebuah toko yang sudah sering aku datangi.

"Hai Kak Ten"sapaku pada pemilik toko.

"Hai Cantik" jawab Kak Ten menggoda ku.

"Siapa tuh Cantik, gebetan baru yah kak?" tanya ku cekikikan.

"Dasar , ngadi ngadi aja kamu" ucapnya sambil mengerutkan hidung.

"hehehehe, kak  masih ada kuas yang kayak ukuran kemarin" tanya ku.

"Ada di pojok tinggal 1 biji " Jawabnya.

Aku berjalan ke arah ujung lorong toko.
Dan ku lihat benar benar hanya tinggal satu kuas yang tersisa.

Aku bersyukur seakali untung sekali tuhan masih berbaik hati dengan ku.
Agak berlebihan mungkin , tapi bisa di bilang kuas adalah pacarku zkzkzkzzk.

"Ada?" Tanya kak Ten.

"Ada kak tinggal satu , tapi kok yang ini ada ukiran nya kak?"

"Coba ku lihat" kata kak Ten, kemudian dia melihat ujung kuas tersebut.

"Oh , ini buatan tahun 2016, kayaknya ini tinggal satu satunya deh"Jelas kak Ten.

"Wah, Jadi aku beli ini boleh kak?" tanya ku.

"Ambil aja deh , itung itung THR 2020 kemarin" Jawabnya.

"Yes dapet gratisan , Makasih kak" Selorohku sambil tersenyum manis.

"Senyumnya nggak usah manis manis , Ntar aku diabetes gimana?" Ucap kak Ten.

"hehehe makasih kak Y/N pulang dulu" Pamit ku.

"Take care on the way Y/N"

•~•~•~•~•~•~••

Malam harinya.

Aku mencoba kuas baru ku di selembar kertas kanvas.
Entah mengapa aku malah melukis rupa tampan seorang laki laki.

"Heh ... Kok jadi nglukis beginian sih"gerutu ku.

Tok Tok Tok..

Ku dengar ada yang mengetuk pintu rumah ku. Aku pun bergegas membuka pintu. Dan....

"Hai Y/N " Sapa kak Ten.

" Hai kak, ada apa malam malam ke sini?" Tanya ku.

"Malmingan Kuy"Ajaknya.

"Hmm ... Oke aku kunci pintu dulu" Jawab ku.

~•~•~•~
Di Taman.

"Kamu masih bantu biaya-in panti asuhan?" Tanya kak Ten.

"Iya masih kak"Jawabku.

Aku yatim piatu , di besarkan di panti dan yaa seperti yang kalian tau , aku berusaha membalas jasa Ibu panti dengan hasil kerja keras ku sebagai guru lukis.

"Kak Ten mau curhat" Sela nya.

"Silahkan"jawab ku.

"Kakak di jodohin, katanya udah tua nggak nikah-nikah hahaha" Jelasnya sambil tertawa canggung.

"Ya , kalo umur kak Ten sekarang mah udah pantes di panggil bujank lapuk" Jawabku bercanda.

"Bukan bujank lapuk Y/N _-" Selorohnya.

"Terus?" Tanyaku.

"Sugar Dady" Jawabnya sambil smirk.

"Wehh, Jangan begitu kak aku jadi takut zkzkzk" Jawabku meledeknya.

"Hahh , Kamu tuh yah nggak bisa di ajak serius"Ucapnya sambil mengacak acak rambut ku.

Hening seketika.

"Kakak nunggu seseorang , tapi orang itu nggak peka Y/N"Jelasnya.

"Nggak usah kode kode an kayak bocah SMP kak , Langsung Love Shot aja zkzkzkzk"
Seloroh ku.

"Hmm..Nantilah di pikir lagi, pulang yuk" Ajak kak Ten.

"Ayok"

Lalu kak Ten menggenggam tangan ku , aku tersentak kaget.

"Kak..." panggilku.

" Udah nggak papa, anggep aja lagi nyebrangin bocah TK" Jawabnya sambil tersenyum.

"Dasar Modus " Umpat ku.

~•~•~•~

"Jangan begadang Y/N" Ucap kak Ten saat sampai di rumah ku.

"Aye aye captain" Jawabku.

"Oh ya satu lagi , semoga kamu nggak mimpi indah" Ucapnya.

"Lah, kenapa?" tanyaku.

"Mimpiin Aku aja , namaku kan Ten bukan Indah" Jawabnya sambil cekikikan.

"Ngadi ngadi kamu kak" seloroh ku.

"Aku mau mimpiin Pangeran Tampan aja"

"Aku kan juga tampan" jawab kak Ten.

"Yaa, berdoa saja semoga pangeran tampannya Kak Ten wkwkwkw" Jawabku.

"Masuk gih" Perintah kak Ten.

"Ok ok "

~•~•~•~

Ku lihat kak Ten sudah melajukan motornya pergi.
Hari ini aku lelah sekali.
Dan Tidur adalah jalan terbaik melepas penat.

00.00 WITA

Aku menggeliat karna merasakan tubuhku seperti di peluk seseorang dari belakang.

Aku berbalik ke samping, di sebelah ku terlihat ada sosok laki laki wajahnya sangat tampan, netranya sangat indah , hidungnya mancung ke depan (nggak kayak Author mancung ke dalem), rahangnya tegas ,hampir mendekati sempurna kecuali bekas luka di sisi matanya. Tapi ku akui bekas luka itu terlihat indah.

Ku lihat dia mengelus pucuk kepala ku, dan aku kembali terlelap

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ku lihat dia mengelus pucuk kepala ku, dan aku kembali terlelap.

Dan.....

•~•~•~•~•~•~•
Gimana  nih?
Lanjut?
mwehwhheeh lanjut nggak yaa:)
Sedekah bintangnya dong sijeuni + kasih komen apa yang perlu di perbaiki
Seukka seukka💚😄

My Painting || Lee Taeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang