Kencan

5.8K 766 157
                                    



"Kita mau kemana, Nana?".

"Ke mall".

"Wahhh!!! Tapi sebelum itu aku ingin menonton film di bioskop, boleh?".

"Oke".

"Oh ya! Nanti setelah kita nonton, Mampir makan di cafe deket mall ya? Katanya dessert di sana enak-enak!".

"Hm".

"Sip!!! Nana terbaik pokoknya hehehe".

Dengan manja Renjun bersandar di bahu lebar kekasihnya yang kini sedang menyetir mobil. Sepasang kekasih ini, berencana untuk pergi berkencan setelah sekian lama tidak bertemu karena sibuk dengan tugas kuliahnya masing-masing.

Lalu saat keduanya punya banyak waktu luang sekarang, jadilah malam ini Jaemin menjemput kekasihnya di rumah untuk pergi berkencan. Sebenarnya ini bukan rencana dari kedua belah pihak sih... Lebih tepatnya Renjun yang merengek terus menerus pada Jaemin untuk pergi berkencan.

Sementara sang dominan yang malas berpergian, mau tidak mau harus menuruti kemauan sang submisifnya. Jadi dia mengiyakan ajakan kencan itu pada akhirnya. Membuat Renjun saat itu berteriak kegirang sambil melompat-lompat bagai anak kecil yang diberi lolipop.

Selama perjalan tidak ada yang bersuara. Renjun masih dengan posisinya yang bersandar pada bahu Jaemin, sambil sesekali mendusel manja disana. Sementara kekasihnya tidak perduli dan memilih memfokuskan diri untuk menyetir.

Jaemin tidak merasa terganggu dengan sikap manja Renjun. Dia bahkan abai ketika kekasih kelewat aktifnya itu melakukan apa saja yang di inginkan. Dirinya cuek akan hal itu, toh! asalkan Renjun senang. Jaemin masa bodo.

Setelah sekian lama berada di perjalan, akhirnya mobil yang mereka tumpangi berhenti di sebuah parkiran sebuah gedung. Gedung bioskop yang menjadi tujuan  pertama keinginan Renjun. Keduanya turun bersamaan dari dalam mobil.

Renjun yang ada di sebrang, segera berlari menghampiri Jaemin. Lalu menggaet tangan kekar itu serta bergelayut manja disana. Sekali lagi, kekasihnya itu tidak keberatan. Cuek dengan apapun yang dia lakukan.

Dengan wajah dingin Jaemin menuntun jalan, mereka berjalan menuju pintu masuk bioskop. Mengantri untuk membeli tiket dan popcron yang Renjun mau.

"Nana... Aku boleh minum soda???".

Dengan wajah bertanya yang imut, Renjun mendongak menatap kekasihnya. Berharap sesuatu yang ingin dia dengar keluar dari mulut Jaemin. Tetapi ekspetasi selalu berbeda dengan realita.

"Terserah...".

Wajah dingin yang menatapnya, jawaban singkat yang tidak sesuai harapan membuat Renjun mendengus kecil. Kekasihnya itu bodoh atau bagaimana sih!? Jelas-jelas dia ingin Jaemin melarangnya untuk tidak minum-minuman bersoda. Tidak ada romantis-romantisnya sama sekali.

Yang lebih bodohnya lagi! Dirinya berharap pada Jaemin yang jelas-jelas mempunyai sikap cuek dan dingin yang diluar batas wajar. Renjun mengerucutkan bibirnya, kesal.

Jaemin yang melihat wajah cemberut Renjun, memilih abai dan mengalihkan fokusnya untuk mengecek ponselnya. Siapa tau ada pesan penting yang masuk.

"Ish!!! Mba sodanya 1!".

Karena mood yang tiba-tiba hancur, Renjun memesan satu gelas soda dengan wajah dan nada bicara yang nge-gas. Membuat si penjaga kasir berjengit kaget dan buru-buru membuatkan pesanannya.

Tak lama si kasir pun kembali dan memberikan satu gelas soda tersebut pada Renjun yang masih memasang wajah kesal.

"I-ini pesanan anda... Selamat dinikmati".

The Cold JAEMREN [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang