Chapter 1

143K 6.6K 223
                                    

Jangan lupa Vote and Follow akunku ya

Dukungan kalian sangat berarti

*_*_*

Zira membenarkan tatanan rambutnya dengan cepat. Jam sudah menunjukkan pukul delapan siang. Zira sudah sangat terlambat untuk datang kerja.

Tetapi Zira setidaknya berusaha. Lift tidak segera turun dan membuat jantung Zira semakin berdegup dengan cepat. Sialan!

Zira masuk ke dalam lift dengan cepat ketika pintu Lift terbuka baru setengah. Jam kantor sudah dimulai dan tidak ada yang menggunakan Lift.

Tetapi kenapa Lift ini sangat lama sekali menjemputnya. Omel Zira di dalam hatinya sendiri. Hingga lift itu mengantarkan Zira di lantai 16 kantor dimana Zira bekerja.

Ketika sampai di ruangan divisinya seorang perempuan dengan wajah menornya sudah berdiri di meja samping mejanya. Tamatlah sudah!

"Alzira darimana saja kau ?" Panggil Mrs. Meta yang membuat Zira menghela nafasnya.

Ketika Zira mendekati Mrs. Meta. Sahabatnya terlihat menghela nafas dan memberikan tatapan iba kepada Zira.

Sudahlah! Zira tau drama apa yang akan terjadi.

"Kau dipecat. Kau sudah tau itu bukan ?" ucap Mrs. Meta yang membuat Zira lemas dan menganggukkan kepalanya.

Kemarin Zira melakukan kesalahan dalam penjadwalan pengiriman barang penting berupa Mobil dengan ongkos tidak sedikit. Hari ini kesialannya bertambah lagi karena datang terlambat dengan masalah yang belum selesai.

Zira duduk dan menghela nafas di kursi kerjanya setelah Mrs. Meta pergi. Rora mendekat dan mengusap punggung Zira.

"Aku sungguh tidak bisa membantumu. Lusa kita akan berbicara lagi. Hari ini aku keluar kota membereskan masalahmu" Ucap Rora yang membuat Zira menganggukkan kepalanya.

"Thank you"

*_*_*

Zira membuka pintu rumahnya dan menaruh kunci rumah cadangan yang dibawanya. Zira melepaskan sepatunya dan menatanya pada tempat sepatu.

Dengan langkah gontai Zira masuk ke dapur dan berniat minum. Zira menuangkan minuman di gelasnya dan neguknya dengan cepat.

Langkah kaki yang mendekat membuat Zira menoleh dan menemukan Mom dengan wajah bermaskernya. Zira menggelengkan kepalanya melihat kelakukan Ibunya yang sudah berumur 40 tahun itu.

Mom melahirkan Zira ketika berumur 18 tahun dari hubungan dengan pria antah berantah. Itulah yang dikatakan Mom kepada Zira ketika Zira berumur 10 tahun.

Zira saat itu hanya diam saja dan menerima hal itu. Semua temannya sudah menghinanya sejak kecil karena ketidakmunculan Ayahnya.

Hal itu membuat otak Zira tau dan memprogram tentang jawaban yang disampaikan Mom. Bahkan di umur yang sudah menginjak angka 40 Mom masih sering berganti pasangan.

Zira tidak peduli dan terserah apa yang dilakukan Mom. Itu kehidupan Mom dan Zira sama sekali tidak bisa menghalangi sama sekali.

"Aku dikeluarkan dari pekerjaan" ucap Zira yang membuat Mom yang sedang bersenandung langsung berhenti.

Perempuan itu langsung membalikkan badannya dan menatapnya seakan ingin menerkamnya saat itu juga.

"Kau gila! Astaga itu masalah!" ucap Mom dengan menatap Zira tajam.

"Apa masalahnya ? Aku bisa mencari pekerjaan lagi" sahut Zira yang membuat Mom menggeleng cepat.

"Lusa aku akan tinggal dengan kekasihku. Dan rumah ini sudah kugadaikan. Bagaimana bisa kau dipecat!" Maki Mom yang membuat Zira tercengang

Detik ( Baca Di Dreame )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang