pagi ini cuaca sangat cerah sekali,saint memutuskan untuk pergi ke suatu tempat yang tidak lain adalah apartemen mean,ia berjalan dengan menggendong tas ransel hitamnya di pundak,ia menekan bel yang ada di depan pintu apartemen mean dan berharap pemiliknya bersidia membukanya
tak lama setelah ia menekan bel itu mean muncul dengan kaos polos nya untuk membuka pintu,pintu hanya di buka olehnya setengah sambil menatap saint tajam di sela sela pintu yang belum terbuka sempurna itu,sebelum akhirnya membiarkan saint masuk.
"H--hallooo!!!" sapa saint pagi itu dengan senyuman yang indah sambil melambaikan tangan kanannya
mean dengan wajah dingin nya hanya terdiam melihat tingkah manis saint pagi itu,saint melangkah pelan mengikuti mean masuk kedalam rumahnya
"m-maaf aku mengganggu waktu liburmu" ucap saint merasa bersalah kepada mean sambil tetap berjalan di dibelakangnya
"kamu sudah makan phi?"tanya saint kepada mean dengan nada yang sangat manis
".....yeah" mean terus melangkah tanpa menghiraukan suara yang ada dibelakangnya dan pergi duduk menuju kursi yang ada di dekat ruang televisi
"uh phi ,a-ada yang ingin kulakukan hari ini apa aku boleh memintanya padamu?"ucap saint sambil berdiri tepat di depan mean duduk dengan sangat gugup karena tangannya terlihat sangat gemetar
"Apa itu?"mean menjawab dengan jawabannya yang sepertinya sedikit tidak peduli
"Ka-kamu tau,....ku umm..."ia sangat gelisah ini seperti unek unek yang sudah ia tahan untuk ia katakan hingga akhirnya dia berani untuk mengatakannya "ku harap kamu mau melakukan show pribadi untuk ku hari ini"sambungnya dengan cepat karena perasaan gugup nya
"?????!!!!"mean sangat terkejut mendengar perkataan saint "k-kau ingin aku apaa?"mean seperti tidak percaya saint berani meminta seperti itu.
"M-maksudku bukan show yang sebenarnya aku hanya ingin kau show lewat video call" jawab saint sambil berusaha melambaikan tangannya
"Apa?kau ingin aku berpura pura melakukan show?kenapa kau ingin aku begitu?"tanya mean dengan kedua tangannya dilipat didadanya
"K-karena kufikir itulah fantasi sex ku"saint menjawabnya dengan takut takut sambil menunduk dan menggosok gosokan kedua tangannya "saat phi mean melakukan show aku akan pergi ke tempat lain dengan ini"ucap nya sambil mengeluarkan sebuah dildo dan mainan sex lainnya dari tas nya "dan saat aku menonton show mu,aku ingin menggunakan d-dildo ini pada diriku"ucapnya sambil menahan tangis nya
Mean yang tidak percaya dengan apa yang diinginkan saint terus mengumpat dalam hatinya (fantasi sex?dildo?hal kampret apa yang merasuki dirinya?) Dia tiba tiba mengingat malam itu ketika tidak sengaja melihat Kao datang menemui saint di kafe tempatnya bekerja (apa mungkin si Kao dendeng itu mengajarinya seperti ini?....maksudku saint ??? sebenarnya mereka ngomongin hal kampret apa si)
Mean masih belum menjawab permintaan saint dia hanya terdiam memikirkan saint yang tiba tiba aneh seperti ini "uhhhh!!!GAK MAU!" ungkap mean tegas pada saint tiba tiba
(!)saint hanya terdiam dengan perasaan kaku dan tidak tau harus berbuaat apa mendengar jawaban dari mean
"jadi kau ingin aku menyebut SAINT sambil menghadap ke kamera?sangat membosankan!hanya kau sendiri yang akan bersenang senang!"sambung mean sambil memalingkan wajahnya dari tatapan saint
"Ohhhh kkkk-ku rasa kau benar!!" ucap saint dengan wajah yang sudah memerah dan keringat yang terus mengucur "takk usah dipikirin aku hanya...."
saint belum selesai berbicara mean sudah memotong pembicaraannya "bagaimana jika aku tetap duduk dikursi yang biasa aku gunakan untuk show ku dan aku akan menancapkan dildo itu ke pantatmu,itu jauh lebih menarik kan?"
KAMU SEDANG MEMBACA
THIS IS MEAN 18+ |MEANSAINT
FanfictionAYO BACA AKU!! diadaptasi based on manhwaa yang berjudul bj.alex (MEAN SAINT REMAKE) 🔞🔞🔞⚠️⚠️ GAK UPDATE SAMPE VOTE NYA 50/CHAPTER [Hiatus Panjang]