Sekitar pukul 5 sore hari itu, 2 anak dari Gojou Satoru udah lompat-lompat kesenangan didepan mobil milik Ayah mereka. Kenapa 2 bocah ini seneng banget? Jelas, mereka kan mau ke Pasar Ramadhan bareng Satoru. Megumi? Oh bocah itu duduk diteras rumah sambil ngelurusin kaki, gak mau capek katanya."Ayah ayo cepat!" Seru Nobara ketika melihat ayahnya yang sedang mengunci pintu. Satoru mengiyakan, ia langsung masuk mobil diikuti anak-anak nya.
Perjalanan terasa menyenangkan diiringi beragam pembicaraan 3 bocah tersebut. Tak butuh waktu lama, mobil warna hitam itu sudah sampai diparkiran.
Yuuji dan Nobara langsung turun, dengan teriakan Megumi yang meminta mereka jangan terburu-buru.
Satoru senyum ganteng, ini hari terakhir dia bisa libur karena masa penyembuhan.
"Gumi lemot banget!" Seru Yuuji yang dihadiahi jitakan sayang si Megumi.
Nobara menggenggam tangan kedua saudaranya, Satoru hanya mengikuti dari belakang.
Mata tiga bocah itu berbinar mendapati banyak sekali stan makanan ringan, mainan, hingga pakaian.
"Ayah! Bala mau itu!" Seru Gadis bersurai cokelat terang itu sambil menunjuk penjual permen kapas.
"Baiklah, ayo kita beli!" Satoru tak kalah semangat, Nobara dan Yuuji berlari mendekati penjual tersebut dan memesan 4 buah permen kapas, yang dimakan saat buka nanti tentunya.
Si putih menyerahkan selembar uang, ucapan terima kasih terdengar dari si penjual. Keempat ayah-anak itu kembali berjalan menelusuri berbagai stan disana.
Yuuji dan Nobara tengah main tangkap ikan sekarang. Kedua bocah itu saling membanggakan diri dengan mengatakan kalau ikan yang mereka tangkap adalah yang paling besar.
"Ikan punya aku pasti yang paling gede nanti!" Seru Nobara berapi-api.
"Gak mungkin, pasti punya aku!" Yuuji gak mau kalah.
Satoru senyum, sebelum netranya mencari sosok anaknya yang lain, ya Megumi.
Bocah bersurai raven itu sekarang lagi mandangin boneka anjing warna putih dan item dengan berbinar-binar."Megumi mau itu?" Suara sang ayah mengalihkan perhatian sang anak.
"Enggak kok!" Ujarnya mengalihkan pandangan, meski dalam hati sangat ingin boneka berbulu tersebut.
Satoru mengusak surai Megumi, sebelum beranjak membeli dua buah boneka dengan ukuran sedang itu.
"Kalau ingin sesuatu bilang Megumi," Satoru menyerahkan dua boneka berbulu pada Megumi. Bocah itu nampak bahagia meski ia tahan.
"Gak kok," kata Megumi pelan, tapi tangannya memeluk erat dua boneka tersebut.
"Gumi Tsundele!" Seru Yuuji dan Nobara dari belakang, keduanya sama-sama membawa dua buah plastik berisi ikan hasil tangkapan.
"Gak!" Si raven berseru lagi, pipinya memerah akibat malu.
Duo Nobara dan Yuuji asik menggoda saudara mereka, Megumi yang nampak kesal pada akhirnya milih diem, bukan nya apa, dia tuh haus.
"Udah, ayok kita cari makanan! Bentar lagi buka!" Kata Satoru semangat 45, Yuuji dan Nobara jadi pasukan hore-hore.
Keluarga kecil itu berjalan menyusuri setiap stan makanan, sesekali Satoru berhenti untuk membeli makanan yang ia atau tiga anaknya suka.
"Ayah! Jangan telalu banyak beli makan manis, nanti sakit gigi," peringat Megumi ketika melihat sang ayah beserta 2 saudaranya membeli lagi gulali, cokelat dan sejenisnya, padahal ditangan si ayah sudah ada beberapa bungkusan berisi makanan manis, belum lagi yang dipegang Yuuji.
Yuuji dan Satoru menoleh sambil terkekeh, si putih rada malu gitu, harus nya dia yang mengingatkan tapi malah jadi diingatkan.
"Tapi kata Bu Uta, kalau kita lajin sikat gigi telus ke doktel gigi, gak bakal sakit giginya," Yuuji berpendapat.
"Itu kan kalau makannya sesuai atulan! Gak belebihan," Kedua saudara itu adu mulut, gak sadar Saudari mereka udah ngilang entah kemana.
"Nobara mana?" Tanya Satoru, Yuuji dan Megumi menoleh, seketika adu mulut mereka terhenti, berganti raut bingung.
"Tadi disebelah Uji, Yah!" Lapor Yuuji, seingatnya, Nobara tadi sebelahan sama dia.
Satoru menatap sekitar, dengan tubuh tingginya ia bisa memindai keadaan sekitar dengan mudah.
"Kenapa Bala hobi banget ilang!" Kata Megumi ia bukan kesal, tapi panik dan khawatir.
Ketiga ayah anak tersebut menelusuri kembali jalanan padar Ramadhan yang ramai. Satoru menggendong dua anaknya, takut ilang lagi.
Langit udah mulai berubah warna menjadi jingga, namun anak gadisnya belum juga ditemukan, cemas melanda Ayah anak tersebut.
"Ayah itu!" Seru Yuuji menunjuk seorang gadis kecil berambut cokelat terang yang tengah berjongkok dipinggir stan pakaian.
Yuuji dan Megumi langsung turun dari gendongan sang ayah dan berlari menghampiri Nobara.
"Balaaa!" Panggil Yuuji, Kedua bocah lelaki itu memeluk erat saudarinya.
"Jangan suka ngilang! Gumi, Uji sama Ayah khawatil!" Kata Yuuji dan Megumi, Nobara yang tadinya masang wajah cengok, perlahan berkaca-kaca.
"Ya maap, Bala t-tadi mau liat m-mainan," Nobara terisak, dibalasnya pelukan erat saudara lelakinya ini.
Satoru menghela nafas lega, bersyukur anaknya gak kenapa-napa, ia memeluk 3 bocah itu dan menggendongnya, dengan Megumi dilengan kanan, Nobara lengan kiri, dan Yuuji dileher.
"Yosh! Ayo kita cari tempat makan! Sebentar lagi buka!"
KAMU SEDANG MEMBACA
ིུ֛ ⃝ ⃝🍃 ꦿꦶ Gojou Family; Jujutsu Fanfic.
Fanfiction|| Audi Projects, Jujutsu Kaisen Fanfic || 🤗 Chapter Ramadhan dimulai Chap 4 sampai chap 9. Seterusnya kita bakal mengulik keseharian keluarga Gojou😉 ིུ֛ ⃝ ⃝📌 ꦿꦶ Gojou Satoru, seorang pengusaha sukses sekaligus orang tua tunggal dari tiga anak...