Hendery Mark dan Kun sudah berada di kafe biasa mereka istirahat makan siang.
Ketiga dari mereka sama sekali belum ada yang menikah.
"Guys kalian bosen jomblo ga?"-tanya Kun.
"Bosen sih,tapi mau gimana lagi gada yang mau ma gua."-jawab Mark sedih.
"Akhirnya sadar kalo gada yang mau ama lu."-jawab Hendery.
"Asu duda!."-kesal Mark.
"Permisi tuan apa yang anda pesan?"-tanya seorang pelayan.
"Kopi americano nya tiga."-balas Hendery.
"Baik tuan."-balas pelayan.
"Eh Der ko si Yuan bisa minta buna si?"-tanya Kun.
"Tiga hari lalu si Yuan liat temen nya yang di gendong sama di cium ibunya."-jelas Hendery.
"Ah jadi intinya Yuan iri gitu?"-ucap Mark menyimpulkan.
"Hooh.ketularan si Haechan noh."-ucap Hendery.
"Haechan?"-Kun.
"Haechan siapa?"-tanya Mark.
"Dia adek gua yang udah lama ada di thailand."-Hendery.
"Ah gitu."-balas Kun dan Mark mengiakan.
°
°
°
°Jam sudah menunjukan pukul setengah sebelas malam,Hendery sedang dalam perjalanan pulang kerumah nya.
"Nasib jadi duda anak satu tiap hari di rewelin anak,gada istri,tidur sendiri."-ucap Hendery meratapi nasib hidup nya.
-skip nyampe rumah :)
Rumah Hendery sudah gelap fan sepi.
Itu tandanya Yuan sudah tidur."Heuh sepi gada yang nyambut."-Hendery.
Hendery melempar tas nya kesembarang arah dan ia menduduk an dirinya di sofa.
"Huft gara gara jalang sialan itu gw jadi duda,bangsat."-Hendery.
°
°
°
°
Hari sudah pagi.
Hendery masih tertidur dengan pakaian lengkap bekas semalam."Papa aywo banun!!!"-teriak Yuan tepat pada telinga Hendery.
Seketika Hendery langsung terbangun "Astaga Yuan berisik tau!!"Hendery mengomel pada Yuan.
"Papa ni dah jwam cetenah tujuh papa n , ndak kwelja eoh?"-tanya Yuan.
"Hng?serius?!"-Hendery terkejut.
"Eum eum."-jawab Yuan.
"Ah yaudah papa mau mandi eit bentar ko Yuan pake baju sekolah?"-tanya Hendery.
"Papa Yuan mawu cekoyah!!!eman na n , ndak boweh hng?!"-teriak Yuan kesal.
"Ah iya deh iya,ntar ya Yuan papa mau mandi dulu,Yuan tunggu sini jangan ngilang."-kata Hendery memperingatkan Yuan.
"Ciap bocc!!!"-teriak Yuan semangat.
°
°
°
°Hendery sudah siap.
Ia mengelilingi setiap sudut untuk mencari Yuan namun nihil,Yuam tak ada di mana mana."Mana tu anak?"-Hendery.
"Papa."-panggil Yuan.
"Aaahhh tampan nya anak papa."-ucap Hendery heboh.
Batin Hendery : kasian amat nak baju kamu lecek kek hati papa.
"Papa aywo belankat anthi kitha teyat woh!!athu n , ndak mawu ktiha teyat!!"-ucap Yuan menasehati.
"Ah baikhlah anak papa."-balas Hendery.
"Aywo papa!!"-teriak Yuan semangat.
°
°
°
°
-skip nyampe sekolah."Nah udah sampe,dengerin papah ya Yuan,Yuan ga boleh nakal,Yuan harus nurut sama guru ya sayang,Yuan ga boleh lari larian nanti jatoh."-ucap Hendery.
"Ciap papa!!"-balas Yuan sambil hormat.
"Yaudah masuk ya sana."-Hendery.
Yuan berlari kedalam kelas nya.
Hendery melihat senyuman yang berkembang di wajah nya.
Melihat itu Hendery ikutan tersenyum.