keras kepala.

5K 589 34
                                    

"Papa mawu mayin!!!."-teriak Yuan.

"Yuan kamu belum makan ayo makan dulu.."-ucap Hendery.

"N , ndak mawu!!!!"-bantah Yuan

"Seo Yuan Min!!!!ayo makan nanti kita main deh."-bujuk Hendery.

"N , ndak mawu!!!aywo kitha mayin celakang!!!"-kekeuh Yuan.

Batin Hendery : lelah yatuhan.

"Yuan....ayo sayang makan dulu."-bujuk Hendery.

"N , ndak mawu papa."-Yuan mulai terisak.

"Yuan ko nangis?"-tanya Hendery.

Hendery bingung dengan Yuan yang tiba tiba menangis.

"Pahh Yuan mawu buna."-ucap Yuan sangat kecil.

Hendery terdiam,pertanyaan yang selalu menghantui benak nya kini kembali lagi.

"Yuan sayang nanti ya papa belum nemu buna buat kamu."-ucap Hendery sabar.

"Tapi thapan papah?"-Yuan kembali terisak.

"Sabar ya sayang."-ucap Hendery sambil mengusap surai hitam milik Yuan.

"Eum eum."-Balas Yuan murung.

"Yaudah gimana kalo kita main ketaman sambil makan?papah suapin kamu disana dan kamu sambil main,gimana?mau ga?"-tanya Hendery.

"Mawu papa!!!"-balas Yuan semangat.

"Lets go!!!"-balas Hendery.

-skip Taman.
Yuan sedang berlari larian.
Sementara Hendery diam dipinggir taman.

"Tu anak pasti kalo jatoh nan-"

Belum selesai Hendery berbicara dan benar saja tiba tiba Yuan terjatuh dan menangis.

"Nah kan."-ucap Hendery lalu bangkit menghampiri Yuan.

"Hhhhuuuwwwaaa papahh!!"-tangis Yuan pecah.

"Ck Yuan kan papah udah bilang kamu jangan lari lari tuh liat kan bandel sih ga mau dengerin papah."-Hendery.

"Hiks hiks c , cakit pah."-isak Yuan.

"Yaudah kita duduk disana dulu ya papah obatin dulu nih kaki kamu,Yuk."-Hendery.

Hendery mendudukan Yuan dibangku taman.
Yuan masih saja menangis.

"Yuan udah dong jangan nangis terus...kan ini nya udah papah obatin."-ucap Hendery khawatir.

"Papah Yuan intha maaf."-cicit Yuan.

"Loh?emang Yuan salah apa sayang?"-tanya Hendery.

"Yuan dah n , ndak denelin katha papah."-Yuan masih terisak.

"Ah gapapa sayang."-ucap Hendery lembut sambil mengusap surai hitam Yuan.

"Papah."-Yuan.

"Hm?"-Hendery.

"Thapan kitha ketemu buna?athu udwah n , ndak cabal!!."-rengek Yuan.

"Ah papah belum nemu Yuan,nanti ya Yuan harus sabar."-Hendery.

"Yahhh."-Yuan tertunduk sedih.

"Loh ko Yuan sedih sih?kan disini ada papah,kenapa sayang,hm?"-Hendery.

"Pahh Yuan mawu tayak olang olang yan mayin cama buna papah na."-Yuan kembali menangis.

Hendery paham.
Sejak Yuan lahir memang Yuan tak mendapat kan kasih sayang dari seorang ibu,bahkan satu tetes air asi ibu pun ia tak mendapat kan nya.

"Cup cup cup udah ya jangan nangis."-ucap Hendery lembut.

°
°
°
°

Jam menunjukan pukul setengah sepuluh malam.
Yuan belum juga tidur,Yuan bilang ia tak mau tidur karna ia lapar,tapi pas Hendery memberi nya makan Yuan bilang ia mengantuk ingin tidur,sungguh membingungkan :)

"Yuan....oke sekarang papah tanya,sebener nya Yuan mau apa sih?"-ucap Hendery yang sudah sangat lelah mengurus Yuan.

"N , ndak tawu."-balas Yuan enteng.

Hendery tercengang.

Batin Hendery : sumpah ni anak ke apaan dah anjir.

"Yuan bobo yuk udah malem,besok kan Yuan harus sekolah,dan besok juga papah harus kerja,yuk kita bobo yuk."-bujuk Hendery.

"N , ndak maww!!"-elak Yuan.

"Yaudah deh terserah Yuan kalo Yaun masih mau nonton tivi silahkan nonton tapi papah duluan ya keatas papah ngantuk mau bobo,dah Yuan."-Hendery mulai beraksi dengan sifat jail nya.

Seketika...
Klek.
Semua lampu dirumah nya mati,karna Hendery mematikan saklar nya.

Dan....

"HHHHUUUUWWWWAAAA PAPAH!!!!"-teriak Yuan dari ruang tengah.

Disela sela Yuan yang sedang menjerit ketakutan,disana ada Hendery yang sedang mati matian menahan tawa nya agar tidak kelepasan.

Gw lagi ga mood.
Jdi maaf klo ceritanya jelek.
Gappy reading.

i want mommyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang