"Cis, anter ke toilet, yuk!" ajak Lesti pada Ricis.
"Tumben, biasanya di kawal Jira, hihi." celetuk Putri.
"Itu, si Jira kan masih ngerjain tugas. Yuk! Aku gak kuat nih! Udah kebelet." Lesti menarik Ricis untuk keluar dari kelas.
Lesti berhasil keluar dari kelas dengan Ricis, saat itu guru matematika tak bisa mengajar karena ada urusan, sehingga kelas IPA hanya mendapat tugas.
"Kita ke belakang sekolah, yuk!"
Ricis mengangguk, "Kamu, mau ngobrolin yang aku tanya kemarin, Les?"
Tak menggubris ucapan Ricis, Lesti terus mengedarkan pandangannya. Ia waspada, takut ketahuan guru atau ada siswa lain yang melihat mereka berdua.
Sekarang, Lesti dan Ricis sudah berada di halaman belakang sekolah.
"Cis! Langsung aja, ya! Aku mau jujur sama kamu."
Lesti menarik napas panjang lalu membuangnya.
"Apa yang kamu tahu itu benar." ucap Lesti.
Ricis mengerutkan dahinya, "Sebenernya apa sih yang bikin kamu kaya gini, Les?"
Lesti mulai menjelaskan semuanya, dimulai dari tragedi Papa dan Mamanya, hingga keadaan dia di sekolah yang lama. Entah mengapa, Lesti bisa meluapkan semuanya saat itu pada Ricis.
Lesti mulai terisak menangis, "Cis, aku gak tahu aku bisa meluapkan ini ke siapa. Bahkan aku gak berani curhat sama Papa. Meskipun saat ini Papa satu-satunya orang yang sayang dan aku percaya."
Ricis merangkul Lesti lalu memeluknya, "Udah, kamu jangan nangis, dong. Aku kan jadi gak enak." Ia mengusap punggung Lesti, mencoba menenangkannya.
"Cis, sekarang aku bener-bener mohon sama kamu. Jaga rahasia aku, jangan sampai ada orang yang tahu, ya!"
"Iya, iya."
"Makasih ya, Cis. Makasih. Udah mau jadi temen aku selama ini. Makasih juga kamu mau ngejaga rahasia aku."
"Sekarang hapus airmata kamu, kita balik ke kelas, ya!"
Lesti mengangguk, ia mengusap air matanya dengan tangan polos.
"Pantesan aku lihat kalian itu aneh, pantes aja Jira ngekorin kamu terus, mau disuruh-suruh pula. Kirain dia bucin, ternyata cuma bodyguard ya." ucap Ricis sambil terkikik.
"Eh tapi, kayaknya Jira suka sama kamu, loh."
"Apaan, sih!"
"Eh, kok kamu merah gitu sih mukanya? Hayo, jangan-jangan kamu suka sama dia juga."
"Eng-enggak, lah!"
Bel istirahat telah berbunyi.
"Mending kita langsung ke kantin aja, yuk! Biar Rara sama Putri nyusul." ajak Ricis.
"Boleh!"
***
"Temen-temen, kumpulin kesini ya tugasnya!" ujar Hari, ia menyimpan bukunya di meja guru.
"Eh, Lesti sama Ricis kok gak balik, sih?" tanya Putri, ia lalu mengambil buku Lesti dan Ricis untuk dikumpulkan juga.
"Ini Ricis chat aku, katanya kita susul ke kantin." ucap Rara.
"Lesti ke kantin?" tanya Jira, Rara sedikit tersentak.
"I-iya..."
"Ok, makasih." Jira bergegas mengumpulkan buku tugasnya dan hendak menyusul Lesti ke kantin.
Rara mencelos melihat Jira yang tampak mengkhawatirkan Lesti. Hatinya sedikit sesak, Rara tahu betul ia sudah tidak punya harapan terhadap Jira, namun ia akan terus menatap Jira dan menyimpan Jira di dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Curiosity About Love ( #leslar )
Novela JuvenilDuet with @agnilku15 Setelah Mamanya meninggalkan Papa dan juga dirinya, Lesti Indira Widjaja pindah ke sekolah SMA biasa dan menemukan jalan kehidupan yang baru. Namun, hidup tak selalu berjalan mulus... #1 lestibillar - 20-27 Maret 2021 #4 teenage...