Chapter 16

843 82 18
                                    

🌸🅒🅤🅡🅘🅞🅢🅘🅣🅨 🅐🅑🅞🅤🅣 🅛🅞🅥🅔🌸



'Ah... Itu, masalahnya sepertinya gue mulai suka seseorang. Sayangnya orang itu gak nembak gue, dan mungkin gak bakal.'

"Ah, sial!! Ngapain gue ngomong gitu sih ke Lesti." Billar merutuki dirinya sendiri saat mengingat ucapannya pada Lesti kemarin.

"Mana besok sekolah lagi, kan gue malu ketemu sama Lesti. Gue kan belum tau gue beneran suka apa engga. Sial!"

"Bodoh!"

Billar mengacak rambutnya frustasi, beberapa kali ia meninju bantal dan guling yang ada di atas ranjangnya.

"Anjir! Gue kaya anak SMP lagi puber."

"Mendingan gue jalan-jalan aja, lah. Daripada nanti gue stress sendiri di kamar. Iya, bener. Gue butuh refreshing."

Sesaat kemudian Billar beranjak dari ranjangnya menuju lemari pakaian. Ia membuka lemari 3 pintu itu lalu memilih-milih pakaian yang ada di dalamnya.

"Eh anjir! Gue ngapain milih baju! Ah, sumpah. Udah gini aja." Ia lalu berdiri di depan cermin yang menempel pada lemarinya itu.

Ia menatap bayangan dirinya dari atas sampai bawah. "Udah, pakai kolor aja. Emang gue mau ngapain sih?"

Ia lalu turun dari kamarnya.

"Bu! Billar pinjem mobil ya!"

"Mau kemana?" tanya ibu Billar yang sedang menonton film Turki favoritnya.

"Cari angin aja."

"Kuncinya di laci!"

Billar mengangguk, ia lalu mengambil kunci mobil yang berada di dalam laci di samping tv.

"Billar pergi dulu, ya! Ibu mau titip apa?"

"Enggak. Jangan kesorean. Pokoknya sebelum Ayah pulang kamu harus udah di rumah."

"Siap, Bu!" Billar mencium tangan ibunya sebelum berangkat.

***

Sejak pagi Lesti sudah berada di rumah Papanya. Namun, sampai saat ini ia belum bisa bertemu dengan Papanya karena sedang ada urusan penting sehingga mengharuskan Papanya pergi ke kantor walau di hari Minggu.

[ Jira, r u okey? ] Lesti mengirim pesan pada Jira. Boro-boro di balas, saat ia menelpon nomor Jira, malah nomornya sudah tidak aktif.

"Nunggu Papa kelamaan. Aku harus pergi ke kantor." Lesti bergegas mempersiapkan diri untuk pergi ke kantor Papanya.

"Bi! Suruh supir siapin mobil buat nganterin aku!" teriak Lesti dari lantai atas.

"Siap, Non!" jawab Bi Darmi.

Setelah mobil siap dan supir menunggu di depan rumah, Lesti langsung masuk ke dalam mobil. Tak lama kemudian Lesti berangkat menuju kantor Papanya.

***

"Nona Lesti? Bukannya Nona ke Belanda?" tanya sekretaris Papanya di kantor, Nova.

Lesti tersenyum, "Papa ada di dalam?"

"Ada, Nona. Beliau baru saja selesai rapat lima menit yang lalu."

"Syukurlah."

"Silahkan masuk, Nona!" Nova lalu mempersilahkan Lesti masuk ke ruangan Papanya.

"Papa!" sapa Lesti, sontak mengejutkan Papanya yang sedang berkutat dengan laptop.

"Loh, Sayang? Katanya kamu mau istirahat di rumah? Padahal nanti sore Papa mau kesan, loh."

Curiosity About Love ( #leslar )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang