CHAPTER 5

466 97 21
                                    

Vote dulu sebelum baca✨
Sorry for typo and Happy reading guys 🧸

Siang ini Shena dan saka sedang mengerjakan tugas kelompok di ruang tamu rumah Saka, mereka lebih memilih mengerjakan nya di rumah saka, karena di rumah Shena alat print nya sedang rusak.

"Sak gue boleh nanya nggak" tanya Shena.

"Tanya aja kali Shen, kayak sama siapa aja Lo" balas Saka yang di akhiri dengan tawa kecilnya.

Mungkin tawa cogan itu bisa nular, bukti nya Shena juga tertawa kecil saat melihat Saka yang duduk dihadapan nya itu tertawa, padahal kan nggak ada yang lucu:\.

"Emm kalian ada hubungan apa sama Bela si murid baru itu" tanya Shena, ia sebenarnya ragu untuk menanyakan hal tersebut tapi mau tak mau ia harus menanyakannya.

terlihat jelas perubahan raut wajah Saka saat Shena menanyakan hal tersebut, membuat Shena ketar-ketir sendiri.

"Bela itu dulu pacarnya Lian ta-"

"HAH?" Shena memasang wajah kaget nya

"Ck. Jangan di potong dulu Shen. Lo diam aja dengerin gue" kesal Saka

Shena mengusap tengkuknya, ia jadi salting sendiri karena tingkahnya itu di tambah lagi Saka memandang nya dengan wajah sebal"Ehh iya-iya lanjut"

"Singkat aja deh, jadi Bela itu dulu pacarnya Lian tapi dia malah suka berduaan dan jalan sama Aska dengan alasan kalau dia lebih terbiasa sama Aska. Awal nya Lian maklumi karena emang Aska lebih dulu kenal Bela daripada Lian, dulu itu gue sama Aska kenal Bela karena nolongin dia yang di ganggu preman, disitu Bella kayak ketakutan banget jadi Aska yang gak tega langsung aja dia tenangin, abis itu dia kita ajak ke rumahnya Lian karena rumahnya emang di sekitaran situ, disitu juga ada zay sama Rey baru deh dia kenalan sama mereka" ujar Saka, setelah itu Saka kembali melanjutkan kegiatannya mengerjakan tugas kelompok.

"Kenapa di bawa kerumah Lian nggak di antar pulang aja, terus gimana hubungan Lian sama Bela" tanya Shena dengan wajah penasaran nya.

"Kerjain dulu tu tugas nya, abis selesai baru gue lanjutin ceritanya" jawab Saka

Mendengar jawaban Saka, Shena mengerucutkan bibirnya. Ia kan penasaran, meski begitu Shena tak berani membantah. Ia lebih memilih untuk mengikuti perintah Saka.

Hampir satu jam waktu yang di habiskan oleh Shena dan Saka untuk menyelesaikan tugasnya, kini mereka sedang beristirahat, duduk dengan beberapa cemilan yang di buat oleh art di rumah Saka.

"Lo nggak pulang Shen" tanya Saka dengan wajah santainya.

Dengan cepat Shena menoleh ke arah Saka"Lo ngusir gue Sak"

"Kagak sih nanya aja" balas Saka setelah meneguk minuman dingin di tangan nya.

"Gue nggak mau pulang, kalau Lo belum lanjutin ceritanya" ucap Shena

"Ck. Gue sebenernya malas ceritain yang begituan, tapi ntar lo malah nggak pulang-pulang kalau nggak gue ceritain" ujar Saka.

"Lo mangkin lama, mangkin ngeselin juga ya" sinis Shena.

"Baperan amat sih lo Shen" ucap Saka dengan kekehan nya.

"Banyak cencong lo, cepatan deh" jawab Shena dengan kesal.

"Tadi gue cerita sampai dimana, ah iya. Semenjak itu Bela jadi dekat sama kita. Dan nggak lama dia jadian sama Lian, tapi dia tetap dekat sama Aska. Ya Lian yang notabenenya pacar nya pasti cemburu lah, gimana nggak cemburu coba kemana-mana dia selalu sama Aska, awal nya dia coba maklumi tapi satu kejadian buat Lian kecewa dan marah banget bahkan hubungan persahabatan kita waktu itu sempat renggang."

SHENA✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang