Our Relationshit [KV]✔

4| Hari sial

Taehyung benar-benar dibuat kesal ketika keluar dari kelasnya dan mendapati pemuda Jeon tengah bersandar di sisi kelasnya.

Awalnya Taehyung akan berlagak tidak melihat dan berlalu begitu saja. Tapi ketika tangannya di cekal dan ditarik ke belakang hingga tubuhnya menabrak dada keras orang di depannya, Taehyung mulai menyadari bahwa hari sialnya akan dimulai.

"Kau mau kemana sayang?" Jeongguk bertanya dengan seringai di wajah.

Sedangkan Jimin yang setia bersama Taehyung dibuat terkejut dengan adegan yang terjadi di hadapannya.

"Bukan urusanmu." Taehyung menjauhkan tubuhnya dari Jeongguk.

Hendak berbalik pergi namun lagi-lagi pergerakannya ditahan oleh pemuda Jeon.

"Apa yang kau mau?" Taehyung bertanya sinis dengan wajah tak tertariknya.

"Tentu saja makan siang dengan kekasih ku yang cantik." Jeongguk membisikkan kata-katanya di telinga Taehyung.

"Ck! tidak sudi. Pergilah." Taehyung memukul dada orang di depannya. Berharap pelukan di pinggangnya akan terlepas.

"Hey Jeon! kau tidak lihat sahabatku risih? lepaskan dia." Jimin akhirnya angkat bicara dengan wajah datar yang ditampilkan pemuda itu.

"Kenapa? dia ini kekasihku sekarang. Benarkan sayang?"

Jimin sedikit terkejut karena ucapan Jeongguk. Pemuda itu menatap Taehyung tidak percaya.

"Tae?"

"Pergi lah duluan Jim. Aku akan menyusulmu nanti."

Lalu dengan berat hati, Jimin berlalu pergi dari sana. Meninggalkan dua sejoli yang masih saling menatap disana.

"Katakan sekarang. Apa maumu." Taehyung sudah benar-benar jengkel dengan orang di depannya.

Sedangkan Jeongguk menundukkan kepala untuk mensejajarkan wajahnya dengan pemuda yang lebih pendek darinya itu.

"Sudah kubilang kan aku mau makan siang bersama denganmu." Jeongguk kembali tampilkan senyuman sinis nya.
"Omong kosong. Kau bukan kekasihku." Taehyung dengan kasar menyentak tangan Jeongguk yang sedari tadi menempel di pinggangnya.

"Kenapa begitu? bukankah kau yang menawarkan diri untuk jadi kekasihku?" Jeongguk menaik turunkan alisnya membuat Taehyung semakin geram dengan wajah di depannya ini.

"Itu sudah tidak berlaku." Begitu mengatakan hal yang ingin disampaikan, Taehyung membalikkan tubuhnya untuk pergi. Namun kembali berhenti karena suara Jeongguk yang memancing emosinya.

"Apakah kau melakukan itu pada semua pria? kau akan mengajak semua orang berpacaran lalu mengakhirinya begitu saja? Oh! atau kau hanya ingin mencari kepuasan untuk memenuhi kebutuhan biologismu? katakan berapa bayaran mu untuk satu malam? aku akan memberi sepuluh kali lipat."