"Mereka nggak suka diganggu sama orang2 kayak kalian!" Ucap Romy dengan tegas.
"Wihh, ketua OSIS kesini...udh udh, gue cabut ke kantin dulu.." Perempuan yg menghina Salman pergi ke kantin bersama yang lainnya.
"(Wihh..untung aja ada ketua OSIS)" Ucap Arga dalam hatinya.
"Oh iya...Gue Romy...nama Lo siapa?" Romy menghampiri Arga dan Salman.
"Gue Salman, makasih ya udh mau nolongin kita..."
"Gue Ar..ga"
"Kalian gak di apa apa in secara fisik kan?"
"Gak kok....mereka cuman ngehina doang..." Salman menjawab dengan jujur.
"Ya udh, gue balik ke kelas dulu ya..." Romy pergi meninggalkan Arga dan Salman.
"Baik banget ketua OSIS kita ya ga!" Ucap Salman bersemangat.
"(Kok, badannya dia mirip dengan orang yg cegat gue kemarin ya?)"
•
•
•
"(Misi pertama gue selesai, gue mustinya gak langsung cegat dia kemarin...gue harus pendekatan dulu, baru gue gigit dari belakang...hahaha)"Jam Kosong di Kelas X.2 IPA
"Liat ni...tas gue baru lagi kan...." Ucap Starla yg merupakan cucu dari seorang Pengusaha ternama.
"Wihhh, bagus banget....berapaan tu la?"
Perempuan lain menanyakan harga dari tas Starla."Murah dong...cuman 57 juta aja...hahaha murah banget guyss..." Starla menjawab dengan nada angkuh.
"Tas gue cuman 24 juta, mahalan tas lo La...kapan2 gue main kerumah Lo lah!"
Jawab perempuan lain..."Waduh..tas gue malahan 100 rebu doang, itu pun masih gue minta diskon" Arga merasa harga tas anak anak lain lebih mahal dari punya dia.
Kalau gitu mah beda jauh banget ga! ~author
"Betul kan gue, kita gak cocok sekolah disini ga..." Ucap Salman dengan nada rendah.
"Udh gpp...kita kan mau nuntut ilmu disini man.." Arga membalas dengan bijak.
Tiba tiba seorang anak laki2 menumpahkan air ke meja Arga.
"Ehh....sorry yaa, apa gue naikin dikit ke atas...pfttt" laki2 itu mulai menyiramkan airnya ke kepala Arga.
"KENAPA LO AJG!" Salman emosi dengan kelakuan laki2 itu.
"Terus kenapa ajg!, Mau berantem...cihh gak sudi gue sama tukang bubur, ntar bau bubur gue...HAHAAHHA" Tawa laki2 itu menggelegar ke seluruh ruangan di kelas.
"duduk aja man" bisik Arga.
"Sok sokan main sahabat sahabatan.." kata laki2 itu.
Salman langsung duduk sambil menahan emosinya.....
"Dihh...patuh banget sama majikannya, HAHAHAHA" ucap laki2 lain.
"Bangsat!!" Salman berlari ke arah laki2 itu, namun ditahan oleh Arga.
"Udh man...santai aja" ucap Arga dengan santai.
Terdengar suara pintu terbuka.
"Siapa yang basahin baju Arga!!!" Ucap seorang guru.
Semua terdiam di kelas itu.
"Kalian udh besar main buly buly ya! udh gak jaman!! cepat minta maaf ke Arga!" Ucap guru itu dengan raut wajah yang panik.
"Udh gpp pak...mungkin mereka gak sengaja..." Arga ingin masalahnya cepat selesai.
"Y..ya udh, nanti kamu ganti baju ke kamar mandi...ambil aja kaos di ruang olahraga..." Ucap pak guru.
Arga langsung keluar dari kelas.
"(Ada ada aja...gue gak mau terlibat masalah di sekolah, kalau emak gue tau bakalan berabee..)"
"(Hihhhh....nyeremin banget....") Arga membayangkan ibunya marah.
"Arga?! Kok baju kamu basah??" Terdengar suara Clarissa di koridor.
"Ha..hai Clar!" Arga menyapa balik Clarissa.
"Ya ampun...Lo mau make kaos gue...kebetulan gue ga jadi olahraga tadi...guru olahraganya sakit..." Clarissa menawarkan kaosnya ke Arga.
"(ada nama Clarissa di sini....kalau gue terima...gue gak perlu ke ruang Olahraga...ruangannya kan di gedung sebelah....jauh bet..)"
"Udh pake aja...pake bengong segala..nihhhh" Clarissa membukakan kemeja Arga.
"Gu...gue aja yang masang sendiri nanti, ma...makasih ya Clar" ucap Arga dengan nada malu.
"Oke....jaga kesehatan Lo ya! jangan main air makanya! Dadah!!!" Clarissa meninggalkan Arga sambil tersenyum.
Arga mulai merasa ada yang tumbuh di dalam hatinya...perasaan apa itu??
ho..hoo mulai menarik ~author
___________________________________________Support Author ya Lurr✌🏻
Ibu Musfira (Ilustrasi)
~Latihan Kendo
KAMU SEDANG MEMBACA
Loner Boy
Teen FictionDareen Gantari biasa disebut Arga adalah seorang siswa di SMA Kawindra yang duduk di kelas X.2 IPA. Dia adalah putra kandung dari seorang Presiden dan seorang CEO perusahaan Ekspor Impor terbesar se Asia. Walau begitu, Arga berusaha hidup mandiri de...