Happy reading.y
[Y/N] Pov
"Tak boleh jadi! Kuasa manipulasi laser!"
Aku menggunakan laser yg diberikan kaizo padaku juga menghubungkan kekuatanku dengan eatibot. Saat menghubungkannya. Terasa sakit jantungku.Aku melepas penyamaranku agar rasa sakit dijantungku tak begitu sakit.
"Kau... [Y/N]...? Syukurlah.." kata kaizo dengan rintihannya.
"Jangan merepek kaizo. Aku hanya nak balas dendam ku pada lahap sebab dia dah bunuh orang yang aku sayangi" kataku sambil menatap lahap.
"Kalau aku yang dibunuh? Apa kau akan balas dendam juga?" Tanyanya yg membuatku murung.
"Raawrr! Banyak cakap kalian! Tapi mula mula, sebelum itu. Aku nak main dengan kau [Y/N]. Tubuhmu terlalu indah kalau aku langsung hancurkan" katanya dengan tatapan mesum.
Kaizo bangun dan menghadang aku dengan tangannya.
"Jangan kau berani sentuh dia! Jika kau sentuh! Maka terima akibatnya!" Katanya dengan berani.
Betapa lunaknya hatiku mendengarnya. Seakan ingin kembali padanya.
Tapi perlakuannya padaku sungguh membekas di ingatanku.
"Aku tau perasaan kau. Jika kau bisa nampak dengan jelas. Kau akan melihatnya." Kata kaizo dengan senyumnya.
Nampak? Nampak apa? Aku tak faham. Apa yg dia maksud itu.
Tanpa aku sadari, lahap mengambil kaizo dengan cepat.
"K,kaizo!" -aku
"Hahahaha! Jika kau nak kaizo selamat, maka kau mesti nak menikah denganku!" Ujar lahap sambil mencekik kaizo.
"J,jhanghan..." ujar kaizo.
Jika kau bisa nampak dengan jelas. Kau akan melihatnya
Tiba tiba kalimat tersebut melintas dalam pikiranku.
'Nampak? Nampak apa? Kenapa aku tak paham' ujarku dalam hati.
Lagi lagi jantungku mendadak sangat sakit.
Kepalaku sakit tak karuan. Ini menandakan aku guna terlalu banyak kuasa eatibot.
Tapikan aku hanya guna sedikit saja.
"Ughhh sial! Kepalaku juga jantungku!" Rintihku.
Aku terjatuh ke tanah dan terbaring tengkurep :v
Tiba tiba aku seperti melihat sesuatu. Seperti benang yang kusut? Namun benang itu bukanlah benang biasa. Benang itu berwarna merah terang.
'Macam mana bisa kusut? Memang haruskah lurus? Kalau memang lurus. Macam mana aku harus meluruskannya. Aku takut kaizo akan makin terluka jika aku berpikir semakin lama'
Ujarku dalam hati.Benang kusut itu mulai lurus dari kusutnya.
Aku senang sekaligus bingung. Apa penyebabnya?'Berpikirlah [Y/N] demi kaizo. Aku mencintainya. Tapi aku juga takut. Jangan lama pikirlah aku ini. Macam mana caranya kasian kaizo'
Benang itu lurus lagi? Mengapa? Aku masih bingung.
'AYO BERPIKIR KENAPA AKU LEMAH SANGAT SETIDAKNYA DEMI KAIZO'
benang itu tambah lurus lagi??! Seperti ada yg mengganjal? Apakah...
'Aku benci padamu kaizo! Sangat sangat benci kau!' Yupp ketika aku berkata seperti itu, benang itu kusut kembali.
Aku paham! Jadi... begitu caranya. Aku masih tak paham tapi jika perasaanku pada kaizo mencintainya, maka benang itu akan lurus. Jika aku benci maka akan kusut. Jadi ini alasan dia selalu tau perasaan orang lain.
Aku lihat, benang kaizo padaku sangat erat. Artinya..dia benar benar mencintaiku? Sedangkan aku pada kaizo sangatlah kusut.
Tak, tak boleh. Akan aku bantu kau kaizo. Sebab KAMU MILIKKU.
Benang itu berubah menjadi lurus tapi tak sekuat benang milik kaizo padaku.
'Jadi..kau dah paham apa maksudku [Y/N].' Suara kaizo dalam hatiku?!
'K,kau masuk dalam hatiku?!' Ujarku pada kaizo.
'Ya, selamanya akan ada dalam hatimu. Begitu pula kau akan ada di dalam hatiku.' Ujarnya
Aku mengerti maksudnya. Aku menyalurkan energi eatibot kepadanya melalui benang tersebut.
Setelah itu, kaizo melesat dengan cepat disampingku.
"Terima kasih baby" ujarnya dengan wajah serius.
"Hah? Babi?" Kataku.
Tatapannya berubah jadi deathglare
"Baby bukan babi. Kalau kita ada di kasur aku habisi kau" jawabnya membuat wajahku memerah."D,diam. Kita fokus terlebih dahulu."
[Y/N] pov end.
Ok maaf y g up TvT sibuk sangad ingin rasanya hiatus tapi mls :v.
See you next chapter!
KAMU SEDANG MEMBACA
Kaizo X Reader : Kamu Milikku
RomanceW A R N I N G ☡ cerita ini bermuatan 15+! Adanya kekasaran,Percintaan di dalam cerita hanyalah fiksi! Karakter ini di ambil dari kartun Boboiboy. @MONSTA adalah penciptanya. saya hanya mengambil sebagian kisah juga karakternya saja! 》Fiksi ini untu...