Chapter 21 (Kegagalan)

2.5K 202 30
                                    

              |H a p p y   r e a d i n g|
                   '•penulis : kuma•'

Kaizo pov

Hari pernikahan, tentunya akan datang esok. Jujur aku sangat menantinya.

Aku ingin dirimu jadi milikku seutuhnya.

"Kapten kaizo! Kami perlukan kau sekarang!" Kata komander kokoci menelpon.

"Ada apa komander?" Tanyaku.

"Ada serangan tak terduga! [Y/N] bahkan tersungkur! Lihat lah dia. Berlumuran darah. Cepat kembali" Katanya dengan cemas.

Aku melihat [Y/N] seperti itu, tak buang waktu lama. Aku segera kembali.









"Kaizo! Aw---as...." kata [Y/N] sambil menghadang pedang yang mengarahku. Alhasil, dia yang terkena serangan tersebut.

"Anakku, kau sangat lemah seperti ibumu rupanya~ kembalikan power sphera itu!!" Kata ayah [Y/N]

Kilas balik :

Ayah [Y/N] adalah penemu sekaligus pencipta power sphera eatibot. Dan [Y/N] adalah anak HARAM. Knp anak haram? Ibu nya seorang jalang yang menjual dirinya ke ayahnya (geordan nama ayahnya [Y/N]) dengan 2 maksud. Ingin mendapat uang juga merebut power sphera. Tak disangka, kalau dia lupa meminum kontrasepsi. Lalu, jadilah [Y/N]. Eatibot adalah power sphera yang ditelan lalu mengalir ke darah. Inti dari power sphera tersebut di jantung.
Dikarenakan ibunya mengandung, eatibot jatuh ke [Y/N]. Ibunya hanya memiliki 15% dari kekuatan.

"Kau!...kau takkan!...bhisa..." -[Y/N].

BRUKKK!!

Sialan sialan sialan. Apa apaan ini. Kenapa seceroboh ini diriku.

"Dasar bajingan! Kau tak akan selamat! PEDANG TENAGA JINGGA!" -Aku

"Hehh, tak semudah itu" kata ayah [Y/N].
Dia bergerak cepat mengambil tubuh [Y/N]. Dan secara sadis merobek tubuhnya untuk mengambil power sphera tersebut.

Aku gemetar melihatnya. Wanita yang kucintai...meninggal dengan sadis.

Bahkan aku belum sempat membahagiakannya.

"HAHAHA! eatibot ini jadi milikku!"kata ayah [Y/N].

Aku menyerangnya dengan sekuat tenaga. Tapi tetap saja kalah.

Aku tak bisa fokus karena melihat tubuh wanitaku di robek habis.

'Siall!' Ocehku dalam hati.

Saat saat sengit pertarunganku dengan ayah [Y/N], aku merasa hawa dingin mengalir dalam tubuhku.

Hawa dingin itu membuatku tenang, seakan [Y/N] memeluk diriku.

_____________________________

Waktu tiba tiba saja berhenti berjalan. Apakah ini kiamat? Lalu, aku diruangan gelap tanpa ujung.

Datanglah cahaya menghampiriku.
Aku meraih cahaya itu. Yang aku lihat adalah arwah milik dia, wanitaku.

"Aku memang sudah tiada. Tapi setidaknya, untuk terakhir kali, aku ingin membantumu. Ayahku memiliki eatibot. Walaupun aku sudah mati, aku masih memiliki kekuatanku. Tolong, makan paru paru kiri milikku. Itu membuatmu kuat. Sebenarnya, eatibot yang asli ada disana. Kumohon, sayang" katanya.

Mendengar kata kata itu hidupku hancur. Apa apaan semua ini. Kenapa takdir mempermainkan ku.

"Kau bisa, kaizo. Aku percaya. Takdir pada akhirnya akan membawaku pada kau. Percayailah kata itu jika kau tak ingin melakukan hal yang kau benci." Tuturnya dengan penuh kesungguhan.

Walaupun mustahil, tetapi tidak ada salahnya mencoba.

Aku menguatkan hatiku. Ku genggam kepercayaan kepada [Y/N].

Pada akhirnya, tidak bisa.

---------------------------------------

Aku kembali ke asal. Diriku yang sedang bertarung melawan geordan. Percuma saja, seranganku hanyalah sia sia semata.

Tiba tiba, datang wanita berjubah hitam dengan rambut panjang dengan warna rambut yang bisa dibilang mirip dengan [Y/N] Menghadang serangan geordan.

"Lama tak jumpa, geordan." Kata wanita tersebut.

"Kau...kau?!! Jalang itu?! Mau apa kau kesini! Apa kau nak mati juga macam anakmu itu?" Kata geordan menunjuk [Y/N].

Seketika, aku terdiam kaget akan kejadian itu. Dia ibu kekasihku.

"Aku dah tau akan hal itu. Sebab itu aku kemari." Ujar ibu [Y/N].

"Reya..reya~ kau jalang naif rupanya~TUMBUKAN BESI!" (Geordan)

"Aku tak akan kalah dari kau! Jeruji kematian!" (Ibu [Y/N]).

Ayah [Y/N] berhasil terperangkap oleh jeruji kematian milik reya, ibu [Y/N].

"Sial!! Lepaskan aku! ARGGHHHHH!"kata geordan merintih kesakitan.

Bagaimana tidak, jeruji kematian itu adalah neraka portabel.

Dia, ibu kekasihku memandang wajahku.
Aku hanya terdiam membeku.

"Kau laki laki waktu itu kan? Yang membeli anakku?" Tanya nya sambil menghampiriku.

"Ya" jawabku singkat.

Tiba tiba saja,

BRUKKK

"T,tolong. Berilah [Y/N] kepadaku. Bagaimanapun dia anakku. Izinkan aku. Izinkan aku untuk menyentuh anakku...maaf, aku salah...aku mohon padamu" katanya sambil berlutut padaku.

"Kau tak payah macam tu, dia anakmu. Mari bangun. Dan harusnya aku yang minta maaf sebab tak bisa menjaga nya dengan benar..." Ujarku menangis.















Hwaalwoo! Kuma her! Jwangan lwupa vote yaww!. Babai!.
Pasti nyangka ny ini ending. Ending masih lama ^-^. Maaf kalau kurang jelas penggambarannya. Ini pertama kali nya buat kuma! °-°

Kaizo X Reader : Kamu MilikkuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang