(eps 2) penculikan

1.1K 55 0
                                    

Disebuah villa yang jauh dari kota.

"Tolong lepaskan aku, aku mohon" Alya menangis mendapati dirinya dalam keadaan terikat disebuah kamar dengan seorang pria yang menatapnya dengan tatapan ingin membunuh.

"Diam!!!" suara keras pria itu menggema diruangan itu.

Alya diam karena suara pria itu sungguh menakutkan. Dia lah Rangga Armadja.

"Aku mau kau menikah denganku atau aku akan membunuhmu" Rangga berkata sambil terus menatap tajam ke arahnya.

"Kak Rangga, apa salahku kak" Alya menatap Rangga dengan tatapan takut karena dia tau sifat Rangga yang tempramental.

"Panggil aku Tuan!!!!" Rangga kembali membentak Alya yang jantungnya berdegup kencang sangking takutnya saat mendengar suara Rangga yang menggelegar memenuhi ruangan itu.

"Tuan aku mohon jangan bunuh aku" kata Alya dengan tangis yang masih terisak

"Karena itu menurut lah, besok kita akan menikah, jika kamu memperlihatkan kesedihanmu didepan penghulu, maka aku akan langsung membunuhmu. apa kau mengerti!!!!" lagi lagi Rangga membuat suara yang membuat Alya ketakutan.

"I„iya tuan aku mengerti" kata Alya yang dengan wajah pasrah.

Rangga meninggalkannya yang masih duduk terikat. Dia mengingat sesaat yang lalu dia masih bersama Arya didalam sebuah mobil. namun mobilnya dihadang oleh sebuah mobil yang ditumpangi beberapa orang. Mereka memaksa Arya dan Alya keluar, lalu memukuli Arya dan membawa Alya secara paksa, hingga dia berakhir ditempat terpencil itu.

******

Arya masih berada di klinik. beberapa orang menolongnya ketika dia tergeletak dijalan tadi. Dia tersadar dan langsung teringat adiknya. "Alya, dimana Alya" Arya mengambil hpnya dan menelpon seseorang yang dia yakin dalang dibalik semua ini.

"Halo Arya apa kabar?" seseorang menjawab panggilannya dengan ramah.

"Berhenti basa basi, dimana adikku" Arya mengepalkan tangan menahan emosinya.

"Adikmu? oh dia ada ditempat yang aman sekarang, jangan khawatir aku akan menjaganya seperti kau menjaga adikku dulu" Kata kata Rangga sungguh membuat hati Arya semakin kalut. Dia tau siapa Rangga, apapun bisa dilakukannya.

"Rangga jangan pernah kau sentuh adikku seujung jari pun, atau aku akan membunuhmu!!!" Ancaman Arya sontak membuat Rangga tertawa

"Apa? Membunuhku? Aku tidak salah dengar kan hahaha kau seperti orang yang berpengalaman saja ya" Rangga masih tertawa

"Rangga jangan pernah kau sentuh adikku seujung jari pun, atau aku akan membunuhmu!!!" Ancaman Arya sontak membuat Rangga tertawa

"Apa? Membunuhku? Aku tidak salah dengar kan hahaha kau seperti orang yang berpengalaman saja ya" Rangga masih tertawa

"Tunggu kau, aku akan menemukan adikku dan membawanya kembali setelah melangkahi mayatmu" Kata Arya penuh penekanan

"Aku tunggu kedatanganmu Arya, berhati hatilah, semoga berhasil" Rangga menutup teleponnya.

Dia menyandarkan kepalanya ke sofa dan menatap keatas, terlintas bayangan Adinda yang tertawa ceria bersamanya. "Adinda, kakak janji akan membalaskan kematianmu, kakak akan membuat adiknya menderita sampai dia menginginkan

kematiannya sendiri" Rangga mengusap

wajahnya kasar.

*******

Arya kembali kerumahnya, dia mengganti baju yang berlumuran darah lalu pergi mencari Alya dengan mengunjungi tempat tempat milik Rangga. namun hasilnya nihil. dia tidak menjumpai Rangga dimana pun.

Dia sangat putus asa, jika dia melapor itu tidak akan berhasil karena Alya hilang beberapa jam yang lalu. Sedangkan laporan diterima jika dia hilang lebih dari 24 jam.

Arya kembali kerumahnya. dia berharap bisa mendapat kabar baik dari Alya, karena dia tau Alya hanya akan menjadi pelampiasan dendam Rangga atas kematian adiknya dulu.

"Sangat sulit menjelaskan padamu Rangga, kebencianmu sudah mengusai pikiranmu" Arya menghempaskan tubuhnya ke ranjang dan mengingat sesuatu lalu dia menghapus air matanya yang jatuh berlinang.

Dukung author terus yh thank you 🤗

MENIKAHI TUAN MUDA YG KEJAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang