"Kak, maafin Adinda. Adinda tidak kuat lagi menjalani hidup tanpa mas Arya. Jaga diri kakak ya" Adinda melompat dari atas jembatan yang ada sungai dibawahnya.
"Adindaaaaaaa" Rangga terbangun dengan nafas yang tersenggal. Ternyata dia mengalami mimpi buruk. Memang dia tidak melihat langsung kematian Adinda tapi dalam mimpi itu, dia melihat langsung bagaimana adik yang sangat disayanginya berakhir tragis.
Rangga melihat jam. Ternyata pukul 8 malam. dia ketiduran di kamar Adinda.
Rangga keluar kamar dan naik ke kamarnya untuk mandi. Saat membuka pintu, matanya langsung menangkap sosok Alya yang tengah tertidur dilantai beralaskan karpet. Dia melihat tubuh Alya merah dan sedikit membengkak karena guyuran air panas tadi.
Rangga, teringat akan mimpinya lalu memandang Alya dengan penuh kebencian. Dia memegang rambut Alya kemudian menariknya. Alya terbangun saat merasakan rambutnya sakit. "Aaaawww" Alya merintih.
"Aku tidak menyuruhmu tidur jam segini" kata Rangga masih menarik rambut Alya dan membuat gadis itu terus meringis.
"Maaf Tuan" Alya samakin meringis saat Rangga menarik lebih kuat rambutnya.
"Aku tidak memerlukan maafmu. Siapkan air mandi untukku" kata Rangga sambil melepaskan rambut panjang Alya.
Alya segera ke kamar mandi dan menyiapkan air mandi untuk Rangga. Dia mengisi bath up dengan air hangat dan memastikan hawa air itu benar benar pas.
"Sudah Tuan" kata Alya yang berdiri dihadapan Rangga.
Rangga bangkit lalu berjalan kekamar mandi. "Pijat kepalaku" kata Rangga disela langkahnya.
Alya diam, namun cepat cepat dia masuk ke kamar mandi sebelum Rangga marah. Didalam kamar mandi, Rangga membuka semua pakaiannya. Memperlihatkan tubuh sispacknya. dan otot tangannya yang kekar. Saat Rangga hendak melepas celananya, Alya memalingkan wajahnya. "Jangan memalingkan wajahmu" kata Rangga datar.
Alya segera memposisikan wajahnya seperti semula. Kini dia sudah melihat Rangga polos tanpa sehelai benang pun. Dia bahkan sudah melihat milik Rangga.
Rangga masuk kedalam bathup. Dia menyandarkan kepalanya ke ujung bathup. "Pijat kepalaku" kata Rangga.
Alya segera berpindah ke posisi menghadap kepala Rangga. Dia mulai memijat kepala Rangga pelan. Rangga yang sedang malas marah, tidak mencari kesalahan dalam pijatan itu, lagi pula pijatan itu benar benar enak.
"Sabuni tubuhku" kata Rangga yang sekarang dalam posisi duduk. Alya menggosok punggung Rangga pelan. Rangga sangat menikmati sentuhan tangan Alya.
"Buka bajumu dan mandi bersamaku" kata Rangga yang langsung membuat Alya kaget.
"Buka atau aku yang akan membuka baju sekaligus kulit dari tubuhmu itu akan ku buka" kata Rangga menatap tajam.
Alya tidak punya pilihan. Dia membuka semua bajunya hingga terlihat lah lekukan indah tubuhnya yang putih mulus. Seluruh bagian sensitifnya masih kencang menandakan dia masih suci.
"Masuk kesini dan duduk dibelakangku" kata rangga
Alya masuk ke bathup dan duduk dengan posisi dibelakang Rangga. Dia sedikit merasakan perih dibeberapa bagian tubuhnya. Rangga membuka kakinya lalu dia bersandar di bahu Alya. Jantung Alya berdegup kencang. "Sabuni dadaku" kata Rangga lagi.Alya menyabuni dada Rangga perlahan. "Terus kebawah" pinta Rangga lagi.
Alya menyabuni perut Rangga "Kebawah lagi" Alya menghentikan tangannya.
"Tuan kalau aku meneruskannya kebawah, maka aku akan menyentuh itu" kata Alya dengan beraninya membuat Rangga merasa tidak suka. "Apa kau merasa jijik?" Rangga bangkit dari posisinya. Memalingkan wajahnya ke samping lalu meliriik Alya tajam
"Tidak Tuan, Tuan adalah suamiku" kata Alya sehati hati mungkin agar tidak membuat Rangga marah."Lakukan" kata Rangga yang kemudian bersandar lagi di dada Alya.
Perlahan Alya menggosok dari atas dada Rangga menuju kebagian yang tidak ingin disentuhnya. Ini adalah mimpi terburukku. Gumam Alya.
Maaf tadi autor ngga up
mianhae
KAMU SEDANG MEMBACA
MENIKAHI TUAN MUDA YG KEJAM
Short Story-follow sebelum membaca,tinggalkan vote dan komen setelah membaca Sistem follback berlaku yah. ****** Alya diculik dan dipaksa menikah dengan CEO kejam bernama Rangga yang merupakan musuh terbesar kakak laki lakinya yang bernama Arya. Rangga menikah...