(eps 6)Memalukan

1.6K 63 29
                                    

Alya sudah memegang sesuatu dibawah sana. dia menggosoknya secara perlahan,

Dia menaikkan tangannya keatas lagi.

"Kebawah lagi, lakukan terus sampai aku menyuruhmu berhenti" kata Rangga yang masih bersandar dibahu Alya. Dia bisa melihat wajah Alya yang merah karena malu.

Alya kembali ke arah bawah. dia terus menggosoknya perlahan dengan waktu yang agak lama. "Hentikan!!!! Dasar wanita murahan! Kau ingin menggodaku ya!!!" Bentak Rangga yang bangkit dari posisinya dan menghadap ke Alya yang terlihat ketakutan.

"Tuan tapi aku hanya melakukan apa yang Tuan suruh" kata Alya membela diri.

"Aku menyuruhmu menggosok kebawah bukan ke daerah itu saja!!!" Rangga melototi alya

Maaf Tuan" kata Alya.

"Sini kau, aku harus memberimu pelajaran" Rangga menarik tubuh Alya dan mengambil sikat punggung. Dengan kasar dia menyikat tubuh Alya kuat. Alya kesakitan.

"Ampun Tuan, sakijiitt" Alya terus menangis.

Rangga melihat lengan Alya berdarah karena sikat itu. Dia lalu menghentikannya. Dia mengguyur tubuh Alya dengan shower tapi dengan mode biasa. "Pergi dan obati lukamu, aku sangat jijik dengan darahmu" Kata Rangga.

Alya mengambil handuk dan berlari ke ruang ganti. dia segera memakai baju dan mengobati lukanya dan juga beberapa bagian tubuhnya yang terkena air panas siang tadi.

Rangga menuju ruang ganti. Dia melihat Alya kesusahan mengobati luka di punggungnya karena tangannya tidak sampai. Rangga datang dan mendorong tubuhnya hingga jatuh tengkurap. Rangga menjatuhkan lututnya diantara pinggang Alya. Dia mengambil obat dan mengoleskannya pada punggung Alya.

"Dasar wanita tidak berguna, begitu saja tidak bisa" kata Rangga tersenyum sinis. Dia puas melihat Alya yang lagi lagi malu karena hal yang baru dia alami.

Rangga berdiri tapi handuknya jatuh kebawah dan lagi lagi Alya harus melihat itu lagi.

"Pakaikan" kata Rangga merentangkan kedua tangannya agar Alya bisa memakaikan handuknya.

Alya mengambil handuk itu lalu memakaikannya ke Rangga dengan sangat malu. Rangga megambil baju yang sudah disiapkan Alya lalu memakainya.

"Ayo makan" ajak Rangga

Alya mengikutinya dan mereka pun sampai di ruang makan. Makanan sudah dihidangkan. Alya mengambilkan nasi, lauk pauk yang diinginkan Rangga. "Aku ingin ayam" kata Rangga. Alya mengambilnya.

"Ah bukan, ikan saja" Alya mengembalikan ayam lalu mengitari meja karena tangannya tidak sampai ke piring ikan yang berada jauh karena tubuhnya yang mungil itu dia mengambil ikan itu.

"Aku pikir ikan tidak begitu menggugah selera. Aku mau cumi" kata Rangga.

Alya menghela nafas menahan sabar karena dia tau bahwa Rangga sedang mempermainkanya. Dia mengembalikan ikan lalu berjalan lagi mengambil cumi crispy nya.

"Aku juga mau ayam, aku pikir cumi dan ayam makanan yang enak" kata Rangga tersenyum puas.

Setelah sekitar 20 menit barulah Rangga berhenti meminta ini itu. Dia menyantap makanannya. Alya mengambil piring dan mengambil lauk yang disukainya tapi dengan porsi yang kecil.

Rangga melihat Alya sudah menghabiskan makanannya. Rangga mengambil nasi dan lauk seperti Alya tadi. "Buka mulutmu!!!" kata Rangga.

"Tuan, aku sudah kenyang" kata Alya menolak.

"Buka mulutmu atau aku akan memasukkan seluruh hidangan dimeja ini ke mulutmu" ancam Rangga.

Alya terpaksa membuka mulut dan menerima satu suapan besar dari Rangga hingga memenuhi mulutnya. Wajahnya tampak sangat lucu karena mulutnya jadi terlihat menggembung.

Satu suapan terakhir dan piring itu sudah kosong. "Dasar wanita rakus" kata Rangga yang meninggalkan Alya yang mengepal tangannya menahan emosi.




Maaf Author Enda UP Kemaren 

MIAHAE

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 21, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

MENIKAHI TUAN MUDA YG KEJAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang