mengerihkan

295 21 0
                                    


Aku takkan pernah melupakan apa yang ku lihat pada hari itu. Hari itu merupakan sebuah bencana yang sangat mengerihkan dan banyak merenut kehidupan seseorang. Bangunan di kota hancur lebur, seluruh kota dikelilingi dengan kobaran api yang menyala. Tak hanya kota, mungkin satu benua itu juga mengalami hal yang sama. Tanah dipenuhi dengan mayat mayat yang sudah hancur atau pun masih utuh dan dipenuhi dengan darah segar yang mengalir disetiap retakan tanah. Seluruh teman ku mati, masterku, teman seguild ku, rekan tim ku, teman teman ku yang Dari guild lain, sumua orang yang kusayangi dan berharga bagi ku telah pergi lebih dahulu.

Ntah itu beruntung atau sial, aku masih selamat penuh luka dan tergeletak di tanah tak berdaya.kaki terluka sangat parah sehingga tidak bisa bergerak lagi. dan sial nya, sebuah dragon ( naga ) tepat berada di depan mata ku dan ingin menyerangku. Aku tersenyum kecil sambil meratap nasib ku yang begitu sial. Akupun menyiapkan mentalku dan menutup mataku

" semua... sebentar lagi aku akan kesana " benakku.

Tik

Sesuatu yang cair terjatuh di pipiku dan ntah mengapa terasa tidak terjadi apa apa. Aku membuka mataku dan disaat yang sama, bola mata membulat sempurna. Tanpa aba aba, air mata terus berjatuhan dengan deras tanpa henti. Tepat dimataku, seorang pemuda berambut pink sedang menahan serangan dengan menggunakan tubuh nya. Diri nya penuh luka, didada nya tertancap benda yang besar dan runcing. Darah terus mengalir keluar dengan deras, mulut sudah penuh dengan darah.

" hiks.. N-Natsu... "aku berusaha menggapai nya dengan tanganku. aku tak kuasa melihat kejadian yang terjadi tepat di depan mataku yang jaraknya hanya beberapa inci dari ku. Pemuda berambur pink itu hanya bisa tersenyum, dan terkadang batuk darah

" Lu-Lucy... syukurlah kau baik baik saja. Gomen ( maaf ), seperti nya waktuku sudah habis. Nakunaa ( jangan menangis ). " pemuda itu mengusap air mata ku yang tak berhenti mengalir, dan disaat yang sama pemuda itu langsung terjatuh kedalam pelukanku. Tubuh nya perlahan mulai mendingin. Aku terus menggoyang goyangkan tubuh nya berharap dia bisa bangun, tapi percuma. Tubuh nya sudah pucat dan dingin

Aku hanya membisu melihat nya, aku berteriak sekencang kencang nya, dan sesekali aku mengupatkan takdir yang mengerihkan ini. aku berusaha itu bangkit tapi kakiku tidak mau bergerak seakan akan ada yang menahan kakiku. Tapi aku takkan menyia nyiakan kesempatan yang diberi. Aku terus berlari, kukerahkan semua kekuatan yang ada pada kakiku. Terus berlari tanpa arah dan tujuan yang jelas. Meski aku terjatuh, aku bangkit dan bangkit lagi. meski pandangan ku buram, kaki ku sudah hampir di ambang batas, aku tetap berlari sambil diiringi tangisan yang deras.

~~~ bersambung ~~~

Hai semua yang udah baca, aku kali ini buat fanfic tentang nalu dan fairy tail. Hehehe kalau cerita nya agak kurang bagus maklumin ya. Btw ini tentang cerita ku yang satu lagi yang berjudul hujan. Mohon maaf sebesar besar nya untuk yang udah baca, soal nya itu Cuma sekedar pecobaan yang gagal. Jadi yah begitulah. Cerita itu tak akan di lanjutkan karena emang udah salah, soal nya cover, synopsis dan bahkan cerita nya nggak ada yang nyambung satu pun wkwkwk. Awal nya mau hapus tapi nggak jadi. Sekali lagi aku minta maaf. Ok, sebagaiganti nya baca aja terus kelanjutan novel yang ini. adieu  

ResetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang