Kembali

170 22 2
                                    


Hai minna ( semua ), cerita baru dah update nih. Semoga minna suka sama cerita nya

Happy Reading

Aku terus membaca cara menggunakan sihir itu, ditemani dengan virgo disampingku. Halaman demi halaman k uterus membaca sampai lembar terakhir. Aku juga bercanda gurau dengan virgo dengan segelas teh dan cemilan ringan ( // ntah dari mana muncul nya ) untuk yang terakhir kali nya. Kenapa yang terakhir, itu karena jika kunci yang dikorbankan telah hancur atau lenyap, meski kembali ke masa lalu pun, kunci nya tetap akan hilang atau keberadaan nya tak ada yang tau. Mengetahui akan hal itu masih membuat dada ku sakit.

Sudah beberapa jam kami berbincang. Waktu demi waktu telah kami lewati bersama. Terkadang melihat virgo, aku jadi teringat kenangan yang kami lakukan selama ini. mengingat nya membuat ku ingin menangis, tapi aku mencoba menahan nya. Karena aku tak ingin dimasa masa terakhirku dengan virgo habis hanya karna tangisan dan kesedihan. Setelah sekian lama, waktu perpisahan pun tiba.

" seperti nya sudah waktu nya untuk pergi " ku tersenyum melihat ke virgo. Virgo membalas senyuman ku. Tak seperti biasa, virgo selalu senyum selama berjam jam ini. biasa nya dia hanya menggunakan wajah datar dan akan selalu senang apabila ada yang berkata hukuman.

" sungguh, benar benar waktu yang singkat ya, padahal aku ingin seperti ini lebih lama lagi "

" tenang lah hime, begitu semua nya selesai dan kembali seperti semula, kita pasti akan kembali berkumpul seperti semula "

Akupun mulai membuat lingkaran sihir dan melafalkan mantra sihir, seisi ruangan menjadi terang beneran, perlahan tubuh virgo juga terang dan menghilang secara perhahan menjadi pertikal kecil. Dan disaat itu, virgo memelukku dengan erat

" hime.. apa pun yang terjadi, hime tetap lah hime. Terima kasih karena sudah menerimaku dan menghabiskan waktu bersamaku " sekilas, untuk yang pertama kali aku melihat sosok virgo yang menangis. Aku pun membalas pelukan nya

" hum.. seharusnya aku yang berterima kasih karena mau menerimaku, mau menjadi teman ku, mau melindungiku yang lemah.. sungguh terima kasih vargo.. " aku menangis sejadi jadi nya didalam pelukan. Sebagian tubuh virgo sudah menghilang. Cahaya yang mengelilingi seisi ruangan juga semakin terang. Diapun melepas pelukan nya dan tersenyum bahagia kepadaku

" sayonara.. hime. Ari..ga..touu " virgo pun menghilang menyatu dengan cahaya. Kunci yang kupegang kini hancur menjadi paetikel kecil dan menghilang

" sayonara.. vargo " aku pun menutup mataku dan tertelan didalam cahaya yang membutakan.

~~~~~~~

Perlahan aku mulai membuka mataku. Penglihatan ku masih kabur dan kepala ku terasa sangat sakit. Suasana disekitar ku tampak rebut, tapi aku sangat kenal dan rindu akan suasana itu.

" lucy? Ada apa, apa kau sakit " mendengar suara yang membuat ku rindu, air mataku langsung berjatuhan dengan deras

" Na-Natsu.. " suara ku bergetar begitu saja setelah melihat sosok yang sangat aku rindukan. Tangan ku langsung dengan cepat memeluk tubuh nya dan menangis dengan kuat. Semua yang berada didalam ruangan shok dengan tingkah ku yang ndak jelas. Natsu hanya bisa panic melihat ku yang kini sedang menangis hebat di pelukan nya

" e-ehh?!! Apa yang terjadi? " natsu panic dan berusaha untuk menghiburku. " oi natsu apa yang sudah kau lakukan dengan lucy " semua tampak heboh melihatku menangis dan mulai menyalahkan Natsu

" ada apa lucy / Lucy-san " Tanya Erza dan Wendy cemas kepadaku. Aku dengan cepat memeluk mereka berdua

" Erza... Wendy " kini mereka yang bingung. " oi oi ada apa Lucy, apa virus bodoh Natsu sekarang pindah ke kau " ucap pria yang kini sedang telanjang dada seperti biasa nya. Yup dia adalah Gray

" apa kau bilang, ice boxer kuso ga ( sialan )" teriak Natsu

Secepat kilat aku bergantian kini memeluk Gray sambil menangis " Grayy hiks ". Gray langsung kaku karena dipeluk oleh ku

" chotto Lucy-san apa yang kamu lakukan pada Gray-sama " tiba tiba Juvia datang dan langsung memisahkan kami. aku senang melihat nya dan langsung memeluknya. Juvia langsung memasang wajah bingung nya. Tak lama master langsung datang karena keributan yang ku perbuat. Aku langsung memeluk master. Lalu ku beralih dengan memeluk Mira-san.

" ada apa Lucy? Apa kamu habis bermimpi buruk " Tanya Mira-san sambil mengelus kepala ku dengan tenang.

" hm.. hontouni ( sungguh ) mimpi yang buruk hiks. Syukurlah semua masih baik baik saja. A-aku pikir aku tak kan bisa melihat kalian lagi. hiks aku takut " mendengar perkataan ku, semua yang di guild langsung terdiam.

" tapi sekarang kamu bisa melihat kami kan. Kami baik baik saja " perkataan Mira-san membuatku menjadi tenang. Semua yang awal nya diam, kini memberikan senyuman hangat kepadaku. Sungguh, suasana ini sungguh membuatku rindu akan semuanya

" minna.. tadaima ( semua.. aku pulang ) " ucap ku ke semua. Natsu langsung berbicara" hm.. sebenarnya aku tidak tau apa yang terjadi tapi-"

" Okaeri.. Lucy " semua menyambut kepulangan ku dengan senyuman hangat. Aku kembali meneteskan air mataku. Tapi itu bukan air mata kesedihan, melainkan air mata kerinduan dan kesenangan yang mendalam. Semua tertawa dan mulai menghiburku

~~~ Bersambung ~~~

Yo minna, gimana cerita kali ini. hiks aku sangat terharu dengan suasana di fairy tail. Aku benar benar seneng si Lucy bisa kembali dan disambut hangat sama semua nya. Ok sampai jumpa di cerita berikut nya ya. Jangan lupa dukungan vote nya. Ja nee minna

Adieu 

ResetTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang