.
.
.
"Wendy tolong simpenin torso-torso itu ya, ajak temen kamu yang lain buat bantuin"Barusan Bu Liah, ngasih tugas buat Wendy buat nyimpenin dua patung torso setengah badan ke-lab sains dilantai tiga.
Wendy lirik kanan kiri, temen satu kelasnya nampak acuh bahkan pura-pura gak liat kearahnya. Wendy yang kesusahan hentak kaki.
Cih!
"Gue juga bisa sendiri gak butuh bantuan kalian semua!"
Wendy menggerutu sebelum keluar kelas dan mulai berjalan kelantai tiga.
"Lu nyusahin sih. Makanya kalo punya badan tuh yang utuh bukan malah punya setengah!"
Wendy udah kayak orang gila, ngomel kearah dua patung torso yang dia bawa. Walaupun dengan kesusahan tapi dia bawa patung-patung itu dengan hati-hati.
"Mau gue bantuin gak?"
Itu bukan Kaysar tapi Dora.
Wendy naikin alis sebelah, tumbenan ni anak baik.
"Nih pegang satu"
Wendy langsung nyerahin patung torso itu ke Dora lalu jalan beriringan kelantai tiga.
"Kentang, lo tau gak. Katanya dilab sains ada hantunya loh"
Dora yang jalan dibelakang Wendy mulai bercerita tentang rumor lab sains yang berhantu. Disekolah ini ada tiga tempat yang katanya berhatu, pertama bilik toilet cewe paling pojok deket gudang, yang kedua pohon beringin belakang perpus tempat kucing bunting sering nongkrong, yang ketiga lab sains dilantai tiga.
"Tau"
"Lo gak takut?"
"Takut"
"Tapi kok biasa aja?"
"Bawel lu ah! Siniin patungnya kalo lo gak mau masuk, biar gue aja yang nyimpen"
"Ya, udah. Gue bantu sampe sini aja. Gak mau gue sampe harus masuk terus nyimpen kedalem"
"Yaudah-yaudah, tengkyu. Hus balik sana"
"Dih"
Dora langsung turun lagi, setelah nyampe dilantai tiga.
Kini giliran Wendy yang mulai masuk kedalam lab terus nyimpenin patung torso tadi. Patung-patung itu dia simpen lagi berjejer dengan patung kerangka tulang badan manusia.
Lab ini emang agak remang-remang belum lagi banyak barang juga patung anatomi tubuh manusia juga hewan didalamnya.
BRAK!
"ANJINK!"
Angin tiba-tiba ngehembus kenceng, buat pintu Lab kehempas sampe ketutup sendiri.
"Ah elah bikin kaget aja"
Wendy langsung jalan kearah pintu, raih knopnya dan dia gerakin naik turun dua kali.
"Jir? Serius?"
Wendy natap bingung kearah pintu warna abu itu. Kini dia kekunci didalam Lab yang katanya berhantu itu sendirian.
"Kebuka dong ayo!"
Wendy terus mencoba buat buka lagi pintu tersebut, sampai dia mulai narik juga mendobraknya dengan kuat.
"Sialan!"
Wendy tendang pintu kayu itu kuat.
Sial banget sih Wendy ini, kenapa malah kekunci ditempat kayak gini coba?
"Tolong! Siapa aja, tolongin! Gue kekunci disini"
Wendy mencoba teriak dari sela pintu, tapi kan ini lantai tiga emang bakalan ada yang denger? Dah lah nginep aja ini mah sampe besok pagi!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Wendy sikentang 🍓 Taehyung ♡ Wendy
Short Story"Lo, maunya apa sih? Gangguin gue mulu?! Suka lo sama gue?!" Taehyung ♡ Wendy