~Pentas Seni~

6 3 5
                                        

                                       ◦»♪♪♪«◦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                                       ◦»♪♪♪«◦

                                           .

                                           .


Selama tiga hari MPLS berlangsung dan hari ini adalah hari terakhir MPLS. Hari yang paling ditunggu-tunggu hampir sebagian besar warga sekolah SMA Losteus dan para alumninya! Mengapa demikian?

Sebab pada hari terakhir MPLS akan ada agenda unjuk bakat dari para siswa baru yang selalu menampilkan wajah baru tiap tahunnya. Hal lain yang menyenangkan adalah acaranya digelar di malam hari dan akan ada penampilan spesial dari klub teater juga! Para alumni juga akan datang untuk menyaksikannya, begitu juga dengan orang tua siswa.

Tiap tahunnya, teater selalu mengambil cerita dengan tema horor. Inilah yang seru dari malam itu!

"Baik. Seluruh siswa baru diharapkan untuk segera berkumpul di lapangan karena acara akan segera kita mulai." Ketua OSIS memberi arahan.

Pukul 18.30. Seluruh siswa baru telah siap, lengkap dengan pakaian olahraga mereka dan berbaris di tengah lapangan. Beberapa siswa yang terpilih untuk tampil di acara nanti malam tidak akan diikut sertakan dalam barisan. Mereka harus bersiap-siap.

"Baiklah semuanya, kalian akan duduk di dalam lapangan sesuai dengan barisan ini. Tidak ada yang boleh pindah-pindah, apalagi keluar dari barisan!" Ketua OSIS memberi perintah. Samar-samar terdengar keluh kesah dari sebagian siswa. Ayolah, bahkan duduk saja harus diatur!

"Baik. Siap gerak! D-u-d-u-k, duduk!" Perintah penutup dari Ketua OSIS.

"Haish. Kenapa tempat duduknya harus diatur segala sih?" Baru saja Rileya mendaratkan pantat, kesalnya langsung keluar.

"Yah, setidaknya kita masih berdekatan." Merasa posisi duduknya sudah nyaman, Ara menjawab tanpa menoleh. Ara berada pada barisan di depan Rileya.

"Huft!" Kesal Rileya.

Barisan tiap kelas terdiri dari dua baris, sisi kanan diisi barisan laki-laki dan sisi kiri barisan perempuan. Begitu seterusnya.

Lapangan bagian utara sebagai tempat panggung dan sisa lapangan hanya diisi oleh siswa baru. Sementara siswa lainnya yang datang menonton menyesuaikan dipinggir lapangan. Begitu juga para alumni dan orang tua siswa.

Agenda malam ini sebenarnya hanya ditujukan untuk para siswa baru sebagai malam keakraban. Namun siswa Losteus dan para alumni merasa sangat terikat dengan malam ini, karena itu tiap tahunnya mereka datang untuk menyaksikan keseruannya.

"Oke, selamat sore para penonton!" Seruan salah seorang pembawa acara begitu memasuki panggung. Acara ini telah dimulai.

"Apa kabar kalian semua? Apakah kalian merasa bosan hanya duduk diam saja?" Pembawa acara yang lain menyambut. Kali ini pembawa acaranya laki-laki.

Abu-abuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang