𝕎𝕠𝕝𝔽 - 4

133 24 13
                                    

The Dark Wood~~~~~~~~~~~~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The Dark Wood
~~~~~~~~~~~~~~

Daciana POV.

Sudah lima hari Al belum juga mengunjungi ku. Terakhir kali aku bertemu dengannya saat acara penobatan Kak Hanz, dan dia bilang akan mengunjungi ku esok harinya. Tapi sampai saat ini pun dia tidak datang.

Livia selalu bilang padaku, jika Al tengah di sibukkan dengan pekerjaan nya sebagai seorang Alpha. Aku memaklumi nya, aku ingat sekali bagaimana sibuknya Dad saat bekerja. Waktunya hanya untuk mengurusi Pack, Dad hanya bisa membacakan dongeng untuk ku saat malam hari. Kini aku merasa kembali seperti dulu, merasakan kesepian saat Al di sibukkan dengan tugas-tugas nya.

Kalian tahu? akhir-akhir ini aku mulai merasa aneh dengan tubuh ku. Entahlah, tulang-tulang ku terasa seperti akan patah, seluruh tubuhku panas secara bersamaan. Bahkan pernah waktu itu adalah hari aku merasakan sakit yang amat sakit dan hampir pingsan. Untung lah saat itu Mom ada di samping ku.

Mom bilang bahwa itu adalah pertanda bahwa sebentar lagi aku bisa berganti shift dengan wolf ku. Awalnya aku senang, tapi mengingat bagaimana proses perubahan menjadi wolf itu akan menyakitkan, aku jadi takut. Tapi aku harus bisa melewati nya, karena aku ingin sekali bertemu dengan Wolf ku, Livia.

Saat ini aku berada di kamar ku, Mom bilang aku harus banyak beristirahat. Empat hari aku terus berada di kamar ku, aku bosan. Aku beranjak dari kasur ku, dan mulai berjalan keluar kamar. Di gelap nya malam, aku terus berjalan mengikuti arah kaki ku membawa. Tempat yang ingin sekali aku kunjungi, akhirnya aku sampai.

Taman belakang Pack House adalah tempat kesukaan ku. Aku menyusuri jalan setapak, aku duduk di kursi panjang. Taman ini bahkan terlihat indah di malam hari, di tambah dengan sinar bulan yang menyinari. Tiba-tiba suara Mind-link seseorang terdengar di kepala ku.

"Amour..."
"Amour..."
"Anna..."
Suara itu terus memanggil ku. Suara nya, aku sangat mengenal nya. Suara yang sangat aku rindukan.

"Al?" balas ku.

"Kau bisa mendengar ku amour?" tanya nya. Dia terdengar seperti terkejut saat aku membalas Mind-link nya.

"Ya, aku bisa mendengar mu Al." jawab ku. Aku senang sekali, walau kami tidak bisa bertemu tapi ini sedikit mengobati rasa rinduku padanya.

"Maaf, aku belum bisa datang. Tugasku banyak yang terbengkalai karena masalah kemarin." katanya. Uhh pasti sangat melelahkan.

"Beristirahatlah jika kau merasa sudah lelah, jangan terlalu memaksakan diri mu Al." kataku. Aku terdengar seperti seorang Ibu yang sedang memperhatikan anak nya, aneh sekali.

"Aku tidak bisa tidur semenjak kita terakhir bertemu. Aku merindukan mu." katanya lagi dan itu membuat jantung ku bertalu.

"Kau harus beristirahat Al!" Aku berusaha mengalihkan perhatian nya untuk berhenti menggoda ku terus.

The Dark WoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang