𝕎𝕠𝕝𝔽 - 8

90 22 1
                                    

The Dark Wood~~~~~~~~~~~~~~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

The Dark Wood
~~~~~~~~~~~~~~

Daciana POV.

Aku bangun pagi sekali hari ini. Kini aku sedang berada di dapur Dark Wood Pack. Aku berniat untuk membantu para maid membuat sarapan pagi, awalnya mereka menolak ku untuk membantu, tapi aku memaksa dan mereka terpaksa memperbolehkan aku bergabung bersama mereka membuat sarapan.

Aku tengah berkutat dengan masakan ku, lalu aku mendengar suara seseorang memanggil ku dari arah belakang. Suaranya lembut seperti suara Mom. Segera aku menyahut panggilannya seraya menoleh ke arah belakang.

Seorang wanita cantik tengah memandangi ku penuh pengaguman. Dia tersenyum pada ku dan ku balas dengan senyum tak kalah ramah. Dia berjalan mendekati ku.

"Pagi, Anna." sapanya.

Aku cukup gugup sekarang, yang kutahu dia adalah Ibu Al. "P-pagi juga, Luna." balas ku kikuk.

Dia mengernyitkan keningnya. "Aku bukan lagi Luna sayang. Sekarang kaulah Luna Dark Wood Pack dan mulai sekarang panggil aku Mama."

"I-iya, Mama." aku belum terlalu terbiasa menyebut Mama, karena biasanya aku memanggil Mom.

Mama tertawa melihat ku yang terlihat canggung dengannya. "Aku yakin kau belum mengenal ku Anna. Aku Oliver Randolf." ucapnya memperkenalkan diri.

"Nama Mama sangat indah." puji ku, jujur saja dari dulu aku sangat ingin memiliki nama itu.

Mama tersenyum pada ku. "Kau sedang masak apa sayang?" tanya Mama padaku.

Aku kembali tersadar, aku hampir lupa dengan masakan ku. Kulihat masakan ku ternyata masih aman.

"Aku membuat Pasta, Ma." jawab ku seraya mengadukan masakan ku. Masakan ku hampir selesai, tinggal memberikan sedikit sentuhan terakhir.

Lima piring berisi Pasta sudah selesai ku buat. Aku membawa dua piring di tanganku dan Mama membawa dua piring lainnya, kami membawanya ke meja makan. Aku kembali dan membawa minuman. Aku dan Mama menyusun dan menata meja makan dengan rapi. Di sela-sela kegiatan, Mama sedikit bercerita tentang Al padaku, dan ceritanya selalu membuat ku tertawa. Percakapan kami sangat menyenangkan, aku teringat dengan Mom. Aku rindu padanya.

"Pagi sayang." sapaan Mama membuat ku menoleh kearah belakang dan ternyata di sana sudah ada Al dan seorang laki-laki berwibawa di sebelahnya tengah berjalan beriringan. Itu adalah Ayah Al.

Al tersenyum padaku, ia memeluk ku. Aku tersentak kaget, belum lagi dia mencium ku. Membuat ku makin panik, bagaimana tidak? kegiatan kami di tonton oleh Mama dan Ayahnya. Uhh aku malu, aku memukul pelan dada Al.

"Morning kiss, amour." celetuknya, membuat ku bulshing.

"Hey Kak! jangan mengumbar kemesraan di sini!" dengus Carl yang ternyata sudah duduk manis di meja makan.

The Dark WoodTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang