The Dark Wood
~~~~~~~~~~~~~~Daciana POV.
Deg!
Darah ku seakan naik hingga ke pucuk kepala ku. Rasa kesal, marah dan geram sudah berkecamuk. Bahkan Livia menggeram kuat.
"Jalang?! Shut your fu*king mouth!" teriak Livia dengan umpatan kasarnya.
Aku marah, tapi rasanya aku tidak bisa membalas. Entahlah ini pertama kali nya aku mendengar orang berkata seperti itu terhadap ku. Aku tidak tahu apa yang harus diperbuat jika orang lain menilai ku seperti itu.
"Ku dengar wanita itu berasal dari Blood Rose Pack. Oh yaampun bagaimana bisa kita memiliki Luna dari musuh kita sendiri?!" ucap wanita berambut pirang.
"Semoga saja Alpha Alarick merejecknya dan mencari mate baru, seperti ku. Hahahaha." cibir wanita berambut pendek. Dia tertawa seperti seorang nenek sihir.
"Kau terlalu percaya diri! tentu saja aku yang akan menjadi Lunanya." balasnya terlalu percaya diri.
Aku mendengus kuat ingin menertawakan kedua wanita itu. Ingin sekali aku menertawai mereka, karena apa yang mereka harapkan tidak akan pernah terjadi. Berharap menjadi mate Al? in your dream!
Mereka menoleh seakan baru menyadari keberadaan ku.
"Apa ada yang lucu Huh?!" pekik wanita berambut pirang.
"Tidak, hanya saja perkataan kalian tadi sangat tidak akan mungkin terjadi." balas ku tanpa menoleh.
"Apa maksudmu?! Huh, memangnya kau siapa gadis kecil?" cibirnya penuh keangkuhan.
Dengan cepat aku berbalik mengarah pada dua wanita itu. "Kalian tidak perlu tahu siapa aku. Yang perlu kalian tahu adalah Al tidak akan pernah merejeck ku." balas ku sinis.
Mereka terlihat terkejut mendengar penuturan ku. Lalu mereka saling menatap satu sama lain. "Oww, jadi kau ini adalah mate Alpha Alarick?" Dia berjalan pelan mengarah padaku, matanya seakan mengintimidasi ku dari bawah hingga ke atas.
"Gadis culun seperti mu tidak cocok bersanding dengan Alpha Alarick yang tampan. Seharusnya kau sadar akan hal itu." Dia mendorong pundakku, membuat ku sedikit mundur kebelakang.
"Ku sarankan kau mundur menjadi seorang Luna di Pack ini. Dan kembalilah ke rumah mu, Nerd!" teriak satu wanita lainnya.
Mereka tertawa setelah mengucapkan perkataan tadi. Aku seakan terpojok tidak tahu apa yang harus kulakukan. Aku hanya bisa diam mematung tanpa berniat membalas. Livia sedari tadi terus menggerutu kesal, dia meminta ku untuk Half-shift, tapi aku menolak. Aku tidak ingin membiarkan Via mengambil alih tubuhku, kalau tidak maka mungkin saja kedua wanita itu dalam bahaya.
Tembok kesabaran ku hampir hancur. Jika aku terus berada di sini maka tidak ada kata berbaik hati lagi. Tanpa membalas satu kata pun segera aku berjalan keluar toilet.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Dark Wood
Lobisomem[WEREWOLF STORY] Kejadian yang tidak terduga membuat ku menemukan seseorang yang telah ditakdir kan oleh Moon Goddes sebagai Mate ku. Aroma Oriental Musk dan Amber yang sangat memabukkan, membuat ku ingin terus menghirup aroma nya dalam-dalam. Aku t...