21. FlashBack

1.2K 141 4
                                    

Happy Reading All......

__________________________________

Jane membelalakkan kedua matanya, ketika melihat kiriman dari Nancy. Nancy mengirim sebuah foto, di mana foto itu memperlihatkan sang istri yang di cium oleh Bobby di bagian pipi. Wajahnya memerah, menandakan ia marah. Tanpa sadar, ia meremas ponselnya sendiri.

Ia tersentak, ketika tangan Lim yang tiba-tiba menyentuh tangannya. Di lihatnya lelaki itu yang sekarang menghela nafas panjangnya.

"Jangan percaya, siapa tahu ini jebakan, bukan?" Kata Lim.
"Maksudmu?"
"Maaf aku tadi melihatnya juga. Kau sendiri tahu, jika yang mengirim foto itu Nancy, bukan? Siapa tahu saja, dia menjebak Jisoo melalui lelaki itu." Balas Lim.

Jane menghela nafasnya gusar, ketika mendengar penjelasan dari Lim. Lim benar, ia terlalu cepat menyimpulkan semuanya. Tapi, tetap saja ia marah, karena lelaki itu dengan berani mencium pipi istrinya. Ingat! Hati dan tubuh Jisoo hanya milik Jane! Dan Jane tak suka, jika miliknya di sentuh oleh orang lain. Termasuk lelaki itu. Apa dia ingin berurusan dengan seorang Kim Ruby Jane? Jika iya, maka orang itu sangat salah. Karena bisa saja, Jane menghabisinya saat ini juga.

"Kau pernah bilang, bahwa kau menyuruh seseorang untuk mengikuti Jisoo. Kau tanyakan saja pada mereka. Apa benar Jisoo selingkuh atau tidak. Tapi aku yakin, jika Jisoo tidak akan melakukannya. Karena kita tahu sendiri, dia sangat mencintaimu."
"Kau benar, Lim."

***

2 jam lebih Jane sudah mendengar suara dering telepon dari Jisoo. Bukannya ia tak mau mengangkatnya, hanya saja Jane sangat membutuhkan informasi dari suruhannya. Dan akhirnya, mereka mengirimkan bukti pada Jane. Bukti berupa video percakapan antara sang istri dan Nancy di Taman. Dan di sana, terlihat jelas bahwa Nancy mengakui bahwa ia menjebak Jisoo melalui Bobby. Bahkan, orang suruhan Jane juga mengatakan bahwa Bobby adalah teman dari Nancy. Dan itu membuat Jane berdecak kesal. Tapi tetap saja ia masih kesal dengan ciuman itu.

Setelah lama ia terdiam, Jane tersenyum. Ide konyol yang entah kenapa terlintas begitu saja di pikirannya. Dan setelah itu, ia memanggil Lim untuk memberitahukan ide konyol itu. Dan Lim memang orang pertama yang ia beritahu. Dan juga, tidak ada orang lain lagi selain Lim yang Jisoo hubungi, ketika Jisoo tak bisa menghubungi dirinya.

Jane benar-benar menceritakan idenya itu. Tentu saja, itu membuat Lim terkejut bukan main. Ide gila yang entah kenapa, membuat Jane tertarik untuk melakukannya.

"Kau gila? Kau akan menyakiti Jisoo nantinya." Lim berdecak. Tak mengerti dengan jalan pikiran Jane.
"Hanya sementara! Aku ingin membuat kejutan di hari ulang tahun Jisoo nanti." Balas Jane.
"Apa tak ada cara lain? Itu akan menyakiti Jisoo!"
"Ehm… setidaknya, aku akan membuat Nancy seolah memenangkan permainannya sendiri, dan ketika ia sedang menikmati kemenangannya, aku akan menjatuhkan kebahagiaannya itu, tepat di hari ulang tahun istriku. Agar dia tahu, bahwa hubunganku dan Jisoo tidak mudah di jatuhkan. Aku memang akan menyakiti Jisoo, tapi aku akan mengembalikan senyuman itu, Lim. Aku berjanji!" Balas Jane dengan serius.

Lim menghela nafasnya kasar. Namun, ia mengangguk menyetujui ide konyol dari sahabatnya itu. Dan setelahnya, menghubungi Jisoo. Mengatakan pada Jisoo, bahwa Jane begitu marah. Dan mengatakan bahwa Jane tak akan pulang ke Seoul karena kecewa dan untuk menenangkan dirinya. Dan itu semua memang benar-benar ide konyol dari Jane.

Bukan hanya Jisoo saja yang sakit, tapi juga Jane merasakan sakit, ketika ia harus dengan tega mengatakannya. Hanya saja, juga ada rasa kecewa  dalam benaknya karena pipi istrinya telah di cium oleh orang lain. Jane menghela nafasnya.

Crazy Love | JenSoo ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang