Mei Yin terlihat khawatir melihat langkah Jin Wei yang terhuyung saat melompati pepohonan. Ia segera menangkap tubuh Jin Wei yang jatuh akibat kehilangan keseimbangannya.
"kau terlalu memaksakan dirimu, meimei." ucap Mei Yin sambil memapah tubuhnya duduk di bawah pohon - tempat Jin Wei terjatuh.
"Lihatlah wajahmu! Kau terlihat seperti mayat berjalan sekarang." lanjut Mei Yin menahan kesal.
"Mayat berjalan yang sangat cantik tentunya. Hehehe... "
Gadis itu masih bisa bercanda dengan wajah yang menyedihkannya itu."Ck. Menyebalkan. Telanlah." sungut Mei Yin sambil menyerahkan pil pemulih tingkat 7.
"Terima kasih, jiejie." Jin Wei mengambil pil itu lalu menelannya.
Jin Wei berdiam diri menyerap esensi pil pemberian Mei Yin.
Anda benar-benar gadis mata keranjang dan tak tahu malu, tuan.
Suara malas yang terkesan merendahkan terdengar dalam kepala Jin Wei. Hanya dengan mendengarkan saja sudah menyulut emosinya sampai level tertinggi.
Diam! Balas Jin Wei sengit. Tak terima dirinya dihina oleh makhluk arogan dan pemalas itu.
PLOP
Seekor makhluk berbadan seperti kijang namun berkepala naga melayang di depan kedua gadis itu.
Mata kelabunya yang besar menatap Jin Wei malas. Kumis panjangnya meliuk-liuk di sisi samping tubuhnya. Kobaran api biru kehitaman menyelimuti ekor serta keempat kakinya.
Xiao Lou - binatang kontrak milik Jin Wei. Gadis itu berhasil mengontraknya saat tak sengaja memasuki gua misterius di tingkat 8 hutan terlarang.
Sebenarnya hutan terlarang terbagi menjadi 8 tingkatan. Tingkat kedelapan inilah yang menjadi inti kehidupan yang ada di dalam hutan terlarang.
Tak ada siapapun yang tahu akan kebenaran dari tingkatan ini. Karena, tingkatan ini di bawah sangkar rune kuno yang tak bisa ditembus oleh siapapun. Kecuali, dengan orang yang terikat takdir dengannya.
"Tuan bertindak lebih gila dari biasanya."
" itu, karena pria yang ditemuinya kali ini lebih tampan dibandingkan kebanyakan orang yang ia temui." sahut Mei Yin setelah menghembuskan rasa frustasinya.
"Hm. Apa benar tuan itu seorang wanita? Tuan, tak tampak seperti wanita di mataku. Anda lebih terlihat sebagai pria hidung belang yang terjebak dalam tubuh wanita."
Pufft,, Mei Yin tak dapat menahan tawanya.
"Hahahaha... kau benar, Lou kecil. Aku setuju denganmu. Hahaha ... "
Kabut hitam seakan menyelimuti Jin Wei. Raut wajah gadis itu berubah kecut. Belum lagi muncul tiga perempatan berwarna hitam di pelipisnya. Gadis itu menahan kesal.
"Anda setuju denganku, nona Mei?"
"Hm." Mei Yin mengangguk singkat.
"Sebenarnya sejak dulu aku sudah curiga saat melihatnya merayu banyak orang yang menawan. Dia terlihat bersemangat sekali. Seakan baru pertama kali melihat keindahan duniawi. Bagaimana dia bisa memiliki sifat buruk itu? Setahuku kakek mendidiknya dengan keras untuk bisa menjadi wanita yang anggun dan berbudi luhur." Mei Yin menyuarakan pendapatnya.
"Tuan akan bersikap anggun dan berbudi luhur apabila ada maunya. Selebihnya akan bertindak gila, bodoh, dan ceroboh."
" Sebaiknya tuan menjadi biksuni saja. Supaya kehidupan tuan lebih terarah dan terlepas dari jerat nafsu duniawi." tambah Xiao Lou.
KAMU SEDANG MEMBACA
Xio Jin Wei
Historical FictionKisah pencarian jati diri seorang gadis dengan segudang ketrampilan yang mumpuni serta dibumbui jalinan kisah romansa yang indah. " Wangye, bukahkah kau masih berhutang pada aifei - mu ini? " Wanita berparas dewi menagih akunnya pada raja hantu di h...