Ingatlah wahai manusia, eh maksudnya bukan itu ah pokonya kini setelah kejadian kemarin Kanglim sentiasa menemani Hari dimanapun ia berada. Dari mulai keluar untuk jalan-jalan, ke perpustakan kota, bahkan unttuk mengantarkannya ke rumah Hyun woo untuk mengambil beberapa catatan.
"Kanglim aku bisa sendiri, kamu pasti sibuk bukan saat ini jadi kembalilah." Kata Hari menepuk pundak Kanglim dan memberi isyarat jika keadaannya sudah baik-baik saja.
"Tidak kita akan berangkat bersama." Hari menghela nafas, pada akhirnya mereka berangkat bersama,bahkan mereka bergandengan tangan.
Diperjalanan, mereka berdua menikmati suasan pagi hari di Seoul dengan suara burung terdengar jelas, suara kendaraan dan juga beberapa orang berlalu lalang karena sibuk dengan urusan mereka masing-masing.
Lampu lalu lintas yang awalnya hijau kini berubah menjadi merah yang tandanya harus berhenti, kemudian untuk pejalan kaki bisa lewat karena lampu dengan gambar orang telah berubah menjadi hijau yang tandanya bisa di lewati sekarang.
Begitupun dengan Kanglim dan Hari, mereka melewati area perempatan jalan dan menuju ke hapte bisa yang ada di depan sana. Kali ini mereka ingin menggunakan bus untuk transportasi mereka menuju kampus.
Untuk jadwal pagi mereka sekitar pukul 9 pagi, dan kini masih jam 8 jadi mereka masih memiliki masa waktu satu jam kedepan. Lagipula jarak nya tidak terlalu jauh hanya membutuhkan waktu 30 menit saja yang berarti masih ada sisa setengahnya atau 30 menit.
Bus tiba-tiba berhenti di halte berikutnya, dan ada seseorang masuk ke dalam bus kemudian menyapa Hari.
"Hai Hari senang bertemu denganmu." Kata dia melambaikan tangan ke arah Hari.
"Leon?" Hari terkejut karena melihat Leon saat ini, yang ia tahu bahwa dia sedang sibuk di markas Aegis saat ini untuk mengatasi beberapa masalah disana dimana makhluk membuat kekacauan disana.
"Syukurlah aku tidak ketinggalan bus, aku juga sama ingin ke kampus mu karena mulai saat ini aku satu kampus dengan kalian hehe." Leon menggaruk tengkuknya yang tak gatal ketika melihat tatapan horor Kanglim.
Aura yang dikeluarkan nya benar-benar sangat kuat bahkan hampir tersedak menghirup aromanya. Namun berbeda dengan Hari yang tampak biasa saja, seperti tidak merasakan apapun.
"Kau kenapa, cemburu gitu dengan ku hahaha." Leon justru bercanda seakan tidak takut tatapan Kanglim menjelumus ke arah dirinya.
"E-eh sudahlah jangan bertengkar ini tempat umum." Hari merasa malu karena mereka sejak tadi diperhatikan oleh para penumpang.
Hey duduklah kau mengangguku
Untung tampan jika tidak sudah aku marahi habis-habisan
Kyaa tidak menyesap aku naik busa hari ini
Betul
Betul
"Lupakan." Kata Kanglim yang berpaling menatap jendela dan menikmati suasana sekaligus menghindari tatapan Hari.
Sesampai di kampus, Kanglim masih saja tidak berbicsra kepada Hari. Ia asik berjalan dan menuju dimana kelasnya karena berbeda jurusan maka Kanglim masuk lebih dahulu karena sepertinya dosenya kali ini datang lebih cepat dari yang dibayangkan.
"Hari Kanglim kenapa?" Tanya Hyun-woo yang memperhatikan sejak tadi.
"Entahlah." Hari mengangkat bahu, dia mengacuhkan saja.
"Apa ornag tadi adalah Leon? Jika benar pantas saja sifat kanglim berubah seperti itu."
"Berubah seperti apa? Ah sudahlah kau hanya memperburuk keadaan saja." Hari berjalan mendahului Hyun-woo dan Gaeun sedangkan dia masih mencerna apa yang dikatakan Hari baru saja.
"Eh Koo Hari tunggu!" Mereka berdua menyusul Hari, dan kini kelas pun dimulai.
Wah!!! Parah nih..
Kanglim Cemburu? Cie... yang lagi cemburu nih..
Bercanda kok Kanglim... wkwkwk
AYO DEKET TERUS!!! JANGAN KASIH KENDOR!..
Jangan lupa Vote dan Coment ya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah Cinta Hari & Kanglim (End)✔
Fantasia[Sebelum baca wajib follow +vote cerita] (Cerita ini merupakan karangan saya sendiri, dari pemikiran saya sendiri.) Sekarang Hari sudah berumur 20 Tahun.Dia sekarang kuliah di salah satu universitas yang ada di korea. Dia memiliki 5 sahabat,tetapi y...
