chp 7

1.7K 182 30
                                    

"Kalau sakit istirahat saja dulu Reki..agar aku bisa membuat mu tambah menderita." aku mendengar suara itu langsung shock.
Aku melihat tempat ini pasti UKS. Cih aku pingsan lagi. Tapi.. aku melirik Isabella. "Istirahat ya..jangan memaksa kan diri" katanya sambil tersenyum licik.
"Cih apa lagi yg akan dia rencanakan untuk buat aku menderita?"

——————————————————

Hari telah berganti.
-sekolah-

  Reki POV
Aku masih berpikir dengan apa yang di katakan isabella, Sebenarnya apa salahku kepada nya?

"Lang—"

DUG!

"R-reki?"

Aku melihat itu,semua nya. Isabella menggoda langa di gang dekat Sekolah!? (Tmpt yg itu lohh yg Reki ngajarin langa main skateboard)

"Langa..." panggilku sambil tersenyum paksa,suaraku terasa serak seakan enggan tuk keluar

"Reki,Wajah mu pucat."

"B-benarkah?" Tanya ku

"Ya..apa kamu tidak apa apa?"

'duh cowok ga peka!' geram ku dalam hati

"Gpp kok" aku sambil memalingkan wajah

"Ck." Lirihan tersebut terdengar keras seolah sindiran.

"Kenapa bel?" Tanya langa khawatir

"Kita kesekolah, yu nga."

"Ok.."

Tidak bisa kutahan lagi.

uhuk.
uhuk.

'cih !! Kenapa harus keluar skrg? Saat dia belum berbalik badan sama sekali!?'

"R-reki??"

"Ck"

Tergesa gesa aku berlari tanpa memperdulikan stamina yang aku punyai.

Kenapa..langa?

di rumah

Aku membeli banyak barang yg berbau wanita siapa tau aku bisa menjadi wanita yg di cintai dia? Gila,pikiranku mulai kacau.
Tapi... Apa dia akan mencintai ku? .... Ahahahah TIDAK MUNGKIN! Dia hanya peduli dan menyukai Isabella...Sadar kan diri mu Reki!! Kontrol dirimu. (Njir Reki sakit mental.gg ups)

"Reki?" Panggil lembut,suara khas ibu.

"Ya?"

"Ha? Kenapa kau beli barang seperti ini?" Tanyanya seraya terkejut

Aku tidak menjawab sambil menggeleng. Mungkin saja ibu sudah mengerti masalahku. Dia pergi,kembali memasak

-Besok,sekolah.-

Seperti nya mereka bareng lagi ya? Sungguh terlihat cocok.

" Reki"  panggil langa

"Hmm?"

"Aku dan isabel sudah pacaran."

".... Selamat" ujarku gemetar.
Sial air mata ku terjatuh dan tiba tiba saja darah keluar dri mulutku tanpa izin

"Re-"

"Berhenti."

"Isabella?"

"Cih Reki.. awas lu ya.. " lirih Isabella
(Fak author nya juga kesel)

"Ayok langa kita pergi."

"Hmm...."

Tapi tiba tiba...

Grab.

Aku memegang tangan langa.
DIMANA AKAL KU!?

"A..AKU MENCINTAI,BODOH!"
Aku terkejut dengan perkataan yang keluar dari mulutku Dan tanpa memerdulikan apapun,aku pergi secepatnya.

Brang!!

Aku menghancurkan cermin toilet sekolah,tanpa memerdulikan apapun
(Woi Reki kalo mau ngelampiasin emosi Jan ma kaca Weh ya allah)

"Hah..." Aku melihat tangan ku yg berdarah.
"hahahahaha!!" Aku tertawa sangat keras,merasa beban sedikit mereda,namun.. belum usai.

(Anjir mental Reki lama lama ilang.g dah lah gajelas ni ff lama lama)

Tak ada yang memerdulikanku, tak lama kemudian langa datang dengan nafas yang sedikit tergesa gesa.
"Reki.." lirihnya menatapku khawatir,aku tak butuh tatapan itu,.. aku butuh cintamu bodoh.

Tanpa sadar tatapanku menggelap.


TBC.

M

ampus author nya gaje •́  ‿ ,•̀

Y kan? Pdhl hanahaki kok juga ada sakit mental? Author sehat?

"ak-aku juga mencintai mu Reki!"

Ok bye Jan lupa vote comment. Klo ga,w g lanjut(canda kok)

Bonus:






























Tpi boonk :).usso






Tuh bonus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tuh bonus.:)))))))).g












Nah ini bener

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nah ini bener

Iya tau authornya bego

꒰❛ ❏ Hampir Terlambat .langa.reki ✓ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang