Not Alone. | KDY

NA - [Prolog]

Seseorang bertampang dingin, cuek, tapi bisa begitu lucu saat dia tersenyum menunjukkan barisan gigi rapinya. Terlihat seperti kelinci.

Seorang pria yang bisa segalanya. Ahli dalam segala hal. Terkenal dengan kepintarannya. Kepandaiannya berbicara di depan umum. Banggaan para guru, panutan para murid. Bangga sekali padanya.

도영이🖤

| aku baru saja dari rumahmu.

| kau belum pulang juga sampai saat ini?

| kapan kau akan pulang?

| tidak mau bertemu denganku?

| tidak rindu padaku?

| ini sudah sangat lama sejak kau bilang akan pergi satu hari sebelum keberangkatanmu.

| ku rasa sudah waktunya kau kembali.

| ingat apa yang selalu aku bilang.

| ada aku. Kau tidak sendiri.

| maka dari itu, pulanglah.. ke rumah.

| kembali.. padaku.

Pesan beruntun yang diterima benar-benar membuat dada terasa sesak. Segala emosi bercampur menjadi satu. Rindu? Tidak bisa dipungkiri kalau aku sangat amat rindu pada pria itu, tapi bagiku menjauh dari pria itu adalah pilihan terbaik untuk sementara ini.

Maaf membuatmu menunggu. |

Aku akan kembali kalau sudah waktunya.|

Lagipula, jangan menungguku. |

Seperti yang sudah ku bilang, kalau kau bosan, tinggalkan saja aku. |

Aku benar-benar tidak apa-apa akan hal itu. |

도영이🖤

| hanya itu?

| aku mengirim pesan panjang lebar, dan kau hanya balas seperti itu?

| mana ucapan rindunya?

| padahal aku bertanya hal itu juga.

| lagipula siapa kau menyuruhku meninggalkan mu?

| tolong perhatikan kata-katamu, nona..

| tinggalkan saja aku? Yang benar saja??

| itu artinya aku membiarkanmu sendirian.

| maka dari itu perhatikan apa yang aku bilang sebelumnya.

| ada aku. Kau tidak sendiri.

| jadi sudah tau kan jawabanku?

| ayo.. kembali dan temui aku.

Kim Doyoung, aku tinggal dulu. |

Terima kasih. |

Kalau itu maumu, ku harap kau mengerti keadaanku. |

Aku pergi dulu.|

Jaga kesehatanmu. |

Dan, bahagia selalu. |

도영이🖤

| hey, hey!

| kita belum bicara banyak.

| cepat sekali kau pergi??!

| kenapa selalu seperti ini?

| bahkan aku mengalah dengan mengirim pesan kali ini.

| tidak mau menelepon karena takut hal itu terulang lagi.

| kau tidak mau membalas lagi?

| bahkan membaca pun tidak?

| oke, baiklah.

| aku mengerti. Aku paham.

| ku hubungi lagi kau besok.

| kau juga jaga kesehatanmu.

| semoga hari-harimu baik, dan bahagia walaupun aku tidak di sana.

Maaf, aku harus melakukan ini. Bukan tanpa alasan aku meminta waktu sendiri. Aku harus memperbaiki semua. Semua rasa tidak nyaman yang menghantui diriku.

Terima kasih sudah mau mengerti. Kalau Tuhan menghendaki aku kembali, semuanya pasti akan berjalan baik-baik saja. Begitupun kalau sebaliknya, ku harap antara kita berdua akan baik-baik saja.

.
.

Please vote and comment if you like it<3
Hai, salam kenal dari aku buat kamu yang nemu cerita ini👋🏼

Siapa disana?

Love,
Vien