Hard to Love

1.8K 285 3
                                    

Pandangan tertuju layar laptop, tapi pikiran kemana-mana. Itulah yang terjadi pada Lisa malam ini. Seharusnya dia bisa menonton drama kesukaannya seperti biasa kalau saja moodnya tidak seburuk malam ini. Bahkan popcorn dan cola di depannya tidak dia pedulikan. Karena sekarang diotaknya sedang ada satu topik.

Kenapa Jaewon kembali?

"Shit! Why did he come back after breaking my heart?"

Dia bisa gila kalau begini caranya. Dulu untuk move on saja Lisa butuh liburan beberapa lama dan menyibukkan diri. Tapi bagaimana dengan sekarang? Hatinya kembali sakit.

Flash back on

"Lisaya. Aku mohon. Kau tidak boleh meninggalkanku meskipun aku yang meminta. Maukah kau berjanji?"

"Tentu. Aku tidak akan meninggalkanmu. Aku berjanji."

Hari itu Lisa sangat bahagia. Saking bahagianya dia tidak tahu apa yang sebenarnya ada dipikiran Jaewon? Dia sama sekali tidak berpikir bahwa laki-laki itu kelak akan meninggalkanya.

Dan Jaewon pun memeluk Lisa. Dia sangat mencintai gadis ini. Tapi dia terus dihantui oleh perasaan lain. Benarkah adanya hubungan ini? Sampai kapan? Sampai kapan mereka terus-terusan menyembunyikan hubungan ini? Bagaimana kalau orang-orang tau dan membencinya? Dan lagi, Jaewon teringat akan Hanbin. Seharusnya sahabatnya itu yang mendapatkan Lisa terlebih dahulu jika saja dulu Jaewon tidak datang.

Bagaimana ini?

Flash back off

"Why he love to hate me? Apakah dia baru menyadari kesalahan terbesarnya karena pernah meninggalkanku? Jinjayo? Aigo.. itu tidak mungkin. Lagi pula tidak ada kesempatan kedua. Semuanya sudah lenyap. Cinta yang pernah ada sudah mati."

Lihatlah, bahkan Lisa sampai berbicara sendiri. Rasanya benar-benar gila.

Oppa gangnam style..

Lisa terkesiap ketika ponselnya berbunyi. Tanpa melihat siapa yang menelpon dia mengangkat panggilan begitu saja.

"Yeoboseyo?"

"Aku merindukanmu."

Deg.

Suara itu. Lisa yakin pendengarannya masih berfungsi dengan sangat baik. Apa perlu dia pergi cek ke THT? Suara ini masih sama. Persis dengan suara laki-laki yang pernah menjadi tambatan hatinya itu.

Lisa masih mematung.

"Aku mendapatkan nomormu dari Bobby. Maaf aku memaksanya. Aku hampir mati karena merindukanmu."

Rindu dia bilang? Lalu dua tahun ini kemana saja hah? Apa dia pikir dulu Lisa begitu baik-baik saja dan tidak merindukannya? Sialan. Si brengsek itu tidak tau diri.

"Oh ya? Sayangnya aku tidak merindukanmu. Dan lagi, ini sudah malam. Kau begitu menggangguku. Jadi tolong menyingkirlah dari hidupku seperti sediakala. Aku bukan Lisamu yang dulu. Jangan pernah mengganggu hidupku lagi!"

Tut.

Lisa langsung memblokir nomor Jaewon dan melempar ponsel begitu saja ke lantai. Amarahnya sedang berada di ujung.

Entahlah, kenapa takdir seperti memainkannya?

"Aishh aku bisa gila!"

***

Hari ini Lisa baru pulang dari menghadiri comeback solo Rose. Dia masih mengingat jelas kejadian semalam dan berniat melupakannya.

"Yak! Lisaya! Kau pasti bisa!"

Seperti inilah Lisa. Menyemangati diri sendiri adalah suatu kewajiban baginya. Karena kalau bukan diawali dari diri sendiri, lalu dari siapa lagi?

Baru saja dia ingin ke kamarnya, tapi matanya beralih ke bunga dan cokelat di atas meja.

"Cokelat bisa membuat mood lebih baik bukan? Baiklah, come to mamaa."

Beberapa menit kemudian cokelat itu sudah habis. Dan benar sekali. Suasana hati Lisa jadi lebih membaik dari sebelumnya. Syukurlah, kalau sudah seperti ini dia akan pergi latihan dance.

***

Sepulang dari latihan, Lisa bermain-main sebentar dengan kucing-kucingnya. Dia begitu menyayangi kucing-kucingnya seperti anak sendiri.

Tiba-tiba saja Lisa merasa kantung celananya bergetar menandakan pesan masuk. Siapa lagi?

nomor tidak dikenal :

Apa kau menyukainya? Aku sengaja memberikan cokelat sekaligus karena tau moodmu pasti sedang tidak bagus. Maafkan aku. Aku benar-benar ingin minta maaf atas kesalahanku yang dulu. Kau tau? Cinta ini masih ada. Dan makin bertambah tiap harinya. Aku tau kau pun sama. Tolong, cinta ini begitu sulit. Tapi aku akan melakukan apapun untuk mendapatkanmu kembali.

"Mwo?!? Jadi cokelat itu dari dia? Bedebah sialan! Aku harus memuntahkannya."

See you later

💋

Hard to Love (Jaewon × Lisa) [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang