DIKA'S SECRET

609 42 0
                                    

Kini Dika tepat berdiri di depan pintu ruang Kepala sekolah Bapak Surya Atmaja. Saat itu Dika sedikit takut dia masih belum membayangkan apa yang hendak di bicarakan oleh kepala sekolah padanya.

Saat Dika hendak mengetuk pintu, tiba-tiba seorang siswi keluar dari ruangan kepala sekolah sambil memeluk buku tebal.

Mereka hampir saja bertabrakan.

Dika : "Sorry2"

"Its okay" jawabnya singkat.

"Langsung masuk aja"perintah nya.

Siswi tersebut kemudian berjalan meninggalkan Dika.

Dika sempat menoleh ke arah siswi tersebut. Dika heran siswi tersebut tidak seperti siswi lainnya yang berlebihan saat bertemu dengan dirinya.

"Selamat siang pak, apa benar bapak memanggil saya?" Sapa Dika yang sudah membuka sedikit pintu ruangan kepala sekolah.

Kepsek : "Dika Malik Antara?"

"Iya pak, benar."jawab Dika sedikit ragu.

Kepsek : "Silahkan masuk Dika"

"Terimakasih pak."Jawab Dika sopan.

Dika melangkahkan kakinya mendekati meja dari Bapak Surya Atmaja.

"Silahkan duduk"

"Maaf pak, yang barusan keluar ruangan siapa ya?"Tanya Dika setelah duduk.


"Oh itu, namanya Saras. Dia ketua OSIS di sekolah.. biasa laporan tahunan kegiatan osis"

"Ohhh" jawab Dika

Bapak Surya Atmaja kemudian membuka percakapan dengan basa basi. "Bagaimana Dika, sekolah ini?"

"Sekolahnya luas banget pak. Saya diawal sempet bingung cari kelas saya, dan ruangan bapak juga" jawab Dika dengan wajah malu.

Kepsek : "Ahh kamu, asrama tempat pelatihanmu juga pasti lebih luas kan"

"Jadi bapak tau pak?" Dika kaget dan penasaran.

Kepala sekolah pun mulai berbicara serius...

"Iya Dika, disini hanya saya yang tau. Jadi saya dan ayahmu itu sudah berteman baik sejak dulu. SMP-SMA kami satu sekolah, bahkan satu kelas. Tapi saat kuliah kami memilih jalan kami masing-masing. Ya meskipun begitu, komunikasi kami tetap terjalin baik hingga sekarang. Ayahmu juga sudah ceritakan semua ke saya tentang kamu. Jadi apa sih yang saya tidak tahu? Kami juga sudah membuat kesepakatan kalau kamu tidak hanya akan melindungi Dina di sekolah ini, melainkan semua siswa/i yang bersekolah disini." Bagaimana Dika?

Dika langsung berdiri tegap dan berkata bahwa dirinya siap menerima tugas yang diberikan.

"Saya harap kamu dapat cepat beradaptasi ya. Sekali lagi saya ucapkan selamat datang di sekolah kami."

Dika: "Terimakasih pak, saya akan melakukan yang terbaik".

Kepala sekolah hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Dika pun meminta ijin untuk meninggalkan ruangan, tetapi saat dia sudah mendekati pintu keluar...

"Dika?" Panggil kepala sekolah.

SECRET BROTHER [THE END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang