Terus berdebat, itu kebiasaan ayah anak keluarga park akhir akhir ini,
Cekcok yang terkadang membuat keduanya kewalahan sendiri, tidak akan ada yang mengalah.Ayah:kau bisa menunda jadwal dead line jimin.
Jimin: kubilang tidak
See, keduanya egois,
Jimin terduduk di sofa, keningnya berkeringat, seluruh isi otaknya ia buat berfikir keras.
Begitu juga dengan sang ayah yang ikut terduduk tidak jauh di tempat jimin berada, kepalanya juga terasa sangat pusing.Sungguh, jimin tak sopan untuknya. tak pernah diajarkannya melawan dengan ketus seperti sekarang ini
Sedangkan sang ayah sangat menyebalkan untuk jimin, pria itu seolah tak pernah mau mendengar secuplik penjelasannya.
Jimin: aku yang akan merencanakan jadwal dead line, dan tolong hargai kerja kerasku untuk perilisan game ayah, kumohon
Terdengar sangat lembut kali ini, namun, rasa tidak peduli mendominasi.
Ayah: aku juga berusaha menyiapkan perjodohan ini demi kepentingan mu.
Jimin: kepentingan perusahaan!
Jengkel nya jimin menciptakan keketusan itu lagi,
Sebenarnya ayah juga tak mengerti pola pikir anak berusia 25 tahun itu.Jimin: biar aku yang menyiapkan semua, jangan terburu buru, kebanyakan org terkadang memang memikirkan dirinya sendiri, untuk sekarang pikirkan yena, gadis itu ada dalam masa masa sibuknya, aku takut dia jatuh sakit.
Cih, berkali kali jimin mengatakan itu, dan itu tekhnik dirinya untuk terus menunda keberlangsungan pernikahannya.
Ayah berdiri, meregangkan persendiannya, ini yang selalu terjadi untuk mengungkapkan kalau ia sudah kalah dalam perdebatan sesama keegoisan ini.
Sembari berjalan ia berkata melewati sosok anaknya, suaranya lantang seolah menyindir begitu cepat.
Ayah: tinggal katakan kalau kau tak ingin menikahinya.
Jimin memandang kepergian ayah, tangan kecil lembutnya menjambak rambut tebal abu itu
Jimin: sial sial.
Bukan, siapa bilang ia tak ingin menikahi gadis bernama yena yang pintar, dan cantik seakan membuat jimin gila itu?
Tapi karena dirinya cinta, terlampau cinta...
...ia tak ingin yena terseret dalam lingkup pernikahan kontrak tidak jelas dari ayahnya.
..............
When you try you best, but you dont succeed
When you get what you want, but not what you need
When you feel so tired but you cant sleep,
Stuck in revers
Tangan kasar jungkook memetik senar gitar dengan hati hati, ia bernyanyi pelan di temani hidung tersumbat.
When the tears come streaming down you face
When you lose something you cant replace
When you love some one but it goes to waste
Could it be worst?
Ia tidak menyangka ternyata bernyanyi sambil bermain gitar akan menambah kesan dirinya yang sedang dramatis ini.
Light will guide you home
Yena akan menikah,
Jungkook menggeleng mencoba berkonsentrasi, namun bagaimana pun suara merdunya terdengar bergetarAnd ignite your bones
Yena adalah takdirnya? Sejauh ini, itulah ekspetasi yang teramat membuatnya kecewa.
Tears stream, down you face
Sudah seminggu yena sibuk sana sini, jadwal nya dengan seorang pembuat game itu sangat padat, dirinya seolah dilupakan
I promise you i will learn from all my mistakes
Setidaknya, kembalikan waktu dimana mereka bercerita tentang ikan paus, atau setidaknya saat mereka berjalan jalan menyeduh teh leci
Tears stream
Anggap saja, dulu yena mengaggap jungkook sebagai 'kelinci'nya yang lucu,
Sekarang benar benar bagaikan bodyguard tanpa nilai di matanya.
Down you face and i~
Dan ini,
Luka hati jungkook
.....
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BODYGUARD
Fanfiction"kalau begitu . . . . . . . . ayo lawan takdir" _jungkook cast: •jungkook •yena • dll