Jungkook merebahkan badannya pada sebuah kasur disana, matanya terpejam,nafasnya berhembus kuat.
Ah sial, sprei yang sangat lembut, dirumahnya tidak ada yang seperti ini.
Jungkook gila dengan keempukan benda lembut ini, ketika kulit wajahnya tersentuh kain halus itu, ia tersenyum sumringah.
Enaknya jadi org kaya.
Jungkook memutar badannya menjadi telungkup, meraup selimut tebal tak kalah menggemaskan itu, lalu menenggelamkan dalam wajahnya disana.
Lalu tertidur.
Belum pulas, tentu belum seenak itu kawan kawan.
Dering telphone di kamarnya malah berbunyi keras, membuatnya dengan cepat mengangkat dengan kantuk tertahan.
Jungkook: halo? Siapa?
Tidak tidak, jungkook tau itu yena, telpon itu hanya terhubung pada kamar yena untuk hal yang darurat.
Tunggu, darurat?
Seketika indra pendengarannya menangkap suara majikannya itu ketakutan, memanggil manggil namanya
Yena : jungkook, jungkook, kemohon datang kesini segera
Jungkook: ada apa? Apa yang terjadi?
Yena:ada yang seperti berusaha membobol pintu balkon ku
Sial, ternyata malamnya bisa jadi semenyedihkan ini, tidak.. itu berlebihan.
Padahal jungkook hampir bermimpi tadi
Jungkook: baiklah baiklah, aku kesana
Sahutnya dengan nada paling malasnya..
Siapa sih malam malam yang berani beraninya seperti ini padahal pengawasan sangat ketat di luar sana, tidak masuk akal bagi jungkook.Namun setelah itu ia bangkit, meletakkan selimut tebalnya ke atas kasur , lalu berjalan gontai keluar kamar,
Jungkook: ayo semangat jungkook, majikan mu dalam bahaya.
............
Jungkook menatap yena dengan raut wajah kesalnya,
Tapi mimik itu malah membuat yena merasa gemas dan mencubit bibirnya.
Yena:bibir mu, tidak sopan cemberut didepan ku.
Gimana tidak kesal, ternyata telpon kecemasan tadi hanya semata mata untuk mengerjai nya,
Jungkook bahkan sudah berfikir itu benar benar situasi paling menegangkan, ya bayangkan saja ada penelusup masuk di tengah malam seperti ini
Jungkook:aku akan kembali tidur, terimakasih.
Yena mencibir, kenapa ia juga ikut ikutan merasa kesal pada tindakan jungkook?, matanya berotasi mantap, menurutnya bodyguard nya itu tidak peka bahwa malam ini sedikit mengerikan untuknya.
Jungkook: aku melihat burung hantu di balkon mu.
Itu dia.. itu dia yang membuat yena merinding sejak tadi.
Burung itu bertengger sempurna pada pagar balkonnya, membuatnya cepat menelpon jungkook saat itu juga.
Yena: kau bisa tidur dikamar ku
Jungkook terkesima, maniknya kehilangan rasa kantuk dan terbuka lebar, menatap yena
Yena: bukan maksud ku, tidak boleh... ya.. jadi.. ekhem , lupakan.
Jungkook: kalau kau mengizinkannya aku benar benar akan tidur disana.
Celetuk jungkook menunjuk kasur king size yena, sembari berjalan kecil menuju kasur itu
Yena: ku bilang tidak boleh
Mendengar itu jungkook tertawa kecil, ayo dilain hari biarkan jungkook yang mengerjai majikannya..
Raga jungkook mendekat ke pintu setelah sebelum itu ia berteriak pada seekor burung di balkon
Jungkook: pergi kau dari sana, dasar jelek!!!.
tawa yena pecah dikala itu, enak saja mengatai burung hantu jelek, dia tidak jelek, hanya saja sedikit mengerikan.
Jungkook: selamat tidur nyonya
Dalam hati yena berterimakasih sebanyak banyaknya, kehadiran jungkook terlalu sering membuatnya tertawa,
Terimakasih tuhan karena telah menciptakan dirinya.
........................
Jangan lupa vote
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BODYGUARD
Fanfic"kalau begitu . . . . . . . . ayo lawan takdir" _jungkook cast: •jungkook •yena • dll