chapter four

14 12 0
                                    

Sudah 1 minggu aku dikurung di kamar,tidak di ajak bicara dan hanya diam di kamar tanpa aktivitas apapun hanya melihat handphone seharian.

Sekarang jam 19.22 ayahku masuk ke kamarku dan tiba tiba mengambil handphonku.

"Ayah..ayah,itu hp ku jangan di bawa"ucap ku sambil menghampirinya

"Ini ayah sita karena kamu mendapat ranking rendah"ucap ayahku sambil menatapku

"Apa rangking itu penting yah,kalau rangking bagus yang ayah mau ,tanesha akan belajar supaya tanesha dapat rangking bagus,tapi jangan kurung tanesha seperti ini"Ucap ku sambil menangis

"Coba buktikan!kalau kamu sudah membuktikannya baru kamu bisa keluar dari kamar ini"Ucap ayahku

Dia kembali mengunciku di kamar.,semenjak itu aku mulai belajar,kembali membuka buku dan membacanya,memahaminya dan berusaha untuk membaca buku sebanyak banyaknya.

Aku berusaha berbicara dengan orang yang berada di luar kamar
"Tok tok"aku mengetok pintu kamarku

"Mah..pah,aku mau pinjem hp ku boleh,soalnya ada contoh soal yang susah buat di kerjain"teriaku

Mungkin ini adalah kebiasaanku yang gampang menyerah ketika ada soal yang sulit,dan mencarinya di internet

Tak ada yang menjawabku,tapi aku tahu di luar sana ada seseorang yang sedang menonton tv.

Karena itu aku terus berusaha memecahkan soal yang sangat sulit dengan caraku,seharian aku selalu duduk di kursi belajarku

Karena itu aku terus berusaha memecahkan soal yang sangat sulit dengan caraku,seharian aku selalu duduk di kursi belajarku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dan melihat keadaan di luarsana lewat jendela kamarku.

»»»»»»»»»»»»»»»»»»»««««««««««««««««««««««

Baca terus kelanjutannya
Jangan lupa vote

I don't want to be a champion.Long versionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang