Chapter nine

11 10 0
                                    

"Aku iri deh sama kamu soalnya kamu di bekalin sama ibu kamu"ucap tia

"Engga,ini cuman bekal sarapan aku soalnya tadi pagi gak sempet sarapan"ucapku sambil mengunyah makanan

"Tan mau ikut piknik ga sama keluarga aku,rita ikut juga kok kalo kamu ikut pasti seru"tanya tia

"Kaya nya gak bisa deh,maaf yah.kamu deket banget ya sama ibu atau ayah kamu?"tanyaku sambil tersenyum

"Iya deket sih,terutama sama mamah soalnya dia itu yang paling paham tentang perasaan aku,aku mau beritahu rahasia aku tapi jangan kamu kasih tau sama siapa-siapa soalnya ini aib ku. hahaha(Tertawa),aku sebenarnya masih kayak anak sd tau setiap malem masih di bacain cerita sebelum tidur"ucap tia sambil tertawa kecil

Aku menanggapinya dengan senyuman
Seketika aku terdiam dan menundukkan kepalaku
*Terkadang aku menangis ketika ada teman yang menceritakan kebahagiaan suasana keluarganya :).mungkin aku iri*

"Ouy ini dia "ucap rita sambil menghidangkan mie di atas meja

"Lagi ngomongin apa nih?"Tanya rita sambil duduk di kursinya

"Tadi aku mau ngajakin tanesha piknik tapi katanya gak bisa"jawab tia

"Ouh itu,gak bisa yah,ya udah ayo makan"ucap rita

Setelah itu bel masuk berbunyi
Ting...Ting...Ting..
Beberapa jam kemudian,
Waktu menunjukan pukul 13.00 adalah waktu bel pulang

Aku kembali ke rumah dengan membawa kesenangan yang aku rasakan di sekolah,aku masuk ke rumah dengan rasa senang

"Aku udah pulang"ucap ku

"Tanesha sini"ucap ibuku yang sedang duduk di ruang keluarga

Aku langsung menghampirinya
"Tadi mamah di telfon guru kamu,Kenapa kamu cerita tentang kamu di kurung,mamah ngurung kamu itu agar kamu berubah, itu demi kamu juga!kamu hanya bisa buat mamah malu tau gak!cepet masuk kamar!"bentaknya

"Tapi..."

"Udah jangan tapi tapian masuk kamar!"bentaknya kembali

Kebahagiaan yang aku bawa di sekolah seketika hilang karna bentakan yang aku terima di rumah,aku kembali di kurung di kamar ku
*Ini menyakitkan,tapi aku baik baik saja.Aku sudah terbiasa dengan ini*

Aku kembali menjalani hidupku yang hampa di kamarku

»»»»»»»»»»»»»»»»»»»««««««««««««««««««««««

Baca terus kelanjutannya dan jangan lupa vote

I don't want to be a champion.Long versionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang