Chapter 1

972 111 6
                                    

Taeyong terus saja memperhatikan penampilan lelaki tampan dihadapannya dari atas sampai bawah, tanpa perduli jika lelaki itu merasa risih karena pandangan aneh yang diberikan Taeyong.

"Sangat tampan," dua kata itu lolos begitu saja dari mulut mungil Taeyong. Membuat lelaki tampan itu menoleh dan menghentikan acara meminum wine dari gelasnya.

Taeyong tersenyum begitu lelaki sewaannya menoleh. "Lakukan," ucapnya membuat lelaki itu mengernyit bingung.

"What?!"

Taeyong mengenggam tangan lelaki itu lalu ia arahkan menuju dadanya, "Aku ingin kau melakukannya," ucapnya.

Lelaki itu menarik tangannya dari dada lelaki manis dihadapannya. Hei, ia datang ke bar bukan untuk bermain dengan jalang.

Terlebih ini jalang laki-laki, ia masih normal.

Taeyong mendecih, "Apa semua orang sewaan sepertimu? Apakah uang yang ku berikan masih kurang?" pertanyaan itu membuat lelaki dihadapannya semakin mengernyit bingung.

Orang sewaan sepertinya? Uang? Apa-apaan itu? Ia bukan orang sewaan. Apakah lelaki manis dihadapannya sudah gila? Atau jangan-jangan dia mabuk?

Taeyong mencuri satu kecupan di pelipis lelaki yang ia fikir adalah orang sewaannya, lalu berbisik secara seduktif, "Hancurkan tubuhku malam ini Dadd~" Taeyong juga mengigit pelan daun telinga lelaki itu untuk merangsanganya.

Bisikan itu membuat lelaki tampan meremang dan merasakan gelinyar aneh pada tubuhnya. Ditambah tangan nakal Taeyong yang sudah menyentuh dan meremas bagian selatannya yang masih tertutup oleh celana bahan.

Orang sewaan macam apa yang harus digoda seperti itu? Bukankah seharusnya lelaki itu yang menggodanya?

Mengabaikan semua itu, Taeyong tidak perduli jika ia terlihat seperti jalang. Ia hanya ingin membuktikan jika perkataan dokter dan orang tuanya itu salah.

Taeyong bukan lelaki sepecial seperti yang mereka katakan!

***

Tubuh mungil Taeyong terhempas begitu saja pada ranjang yang empuk. Ia menatap lelaki yang ia fikir adalah orang sewaanya dengan binar, "Lakukan!" titahnya.

Lelaki itu menggeram, lalu mengukung tubuh Taeyong. Dipandangnya wajah lelaki itu lamat-lamat. "Cantik? Siapa namamu?" tanyanya.

"Taeyong. Lee Taeyong. Dan kau?"

"Jaehyun. Jung Jaehyun," yang lebih tampan langsung saja menyambar bibir Taeyong yang menggodanya sejak tadi.

Jaehyun hanya ingin melepas nafsunya yang sudah diujung tanduk. Telebih saat ini ia sedang frustrasi karena habis bertengkar dengan kekasihnya.

Ia tidak perduli, jika nanti semuanya terjadi ia hanya perlu memberikan uang pada jalang manis ini.

Melepaskan ciuman. "Kau ingin aku melakukannya hm?" ucapnya dengan suara berat. Tangan lelaki tampan itu tertuju pada dada Taeyong lalu memainkan salah satu tonjolan di dadanya yang masih tertutup oleh kaos.

"Akh! Jangan memainkannya, langsung ke inti saja! Hancurkan tubuhku sekarang juga!" terlihat Taeyong yang menggeram frustrasi karena lelaki tampan itu terus memainkan putingnya dengan jari tanpa berniat untuk mengulm atau melakukan hal yang lebih nikmat.

Yang lebih tampan terkekeh lalu menarik kaos yang Taeyong kenakan dan membuangnya kesembarang arah.

Jaehyun menelan ludahnya dengan kasar begitu melihat tubuh atas Taeyong yang  tereskpos.

Best Mistake『JAEYONG』Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang