♾️ Chapter 3♾️

5 3 1
                                    

Jangan lupa vote dan komen
❤️Happy reading ❤️




Keesokan harinya, Via kembali dijemput oleh Dewa, ditengah perjalanan Dewa mengatakan sesuatu.

"Vi, kamu tahu kan Bella sahabat aku."
"Oh yang sering kamu ceritain ke aku itu."
"Iya, dia mau pulang ke Indonesia lagi."
"Oh ya, kapan dia pulang,"
Via ikut bahagia mendengar Bella akan pulang ke Indonesia, walaupun Via belum pernah bertemu dengan Bella, tapi Via sedikit tahu tentang Bella karena Dewa sering menceritakan tentang sahabat masa kecilnya itu.
"Katanya hari ini dia mau pulang, nanti kamu temani aku ke toko boneka ya, aku mau beliin boneka kesukaan dia."
"Iya nanti aku temenin"

Sesampainya disekolah Via langsung menuju ke kelasnya

"Pagi semuanya" sapa Via kepada seluruh penghuni kelas termasuk Bintang dan Serra
"Yang temen Lo kenapa tuh," ujar Bintang kepada Serra yang dijawab dengan gelengan
"Vi Lo kenapa?" Tanya Serra
"Sahabat Dewa mau pulang ke Indonesia," ucap Via
"Terus kenapa Lo yang kelihatan bahagia." Ujar Bintang
"Kan sahabat Dewa, sahabat gue juga Bin."
"Awas aja Lo, nanti Dewa direbut baru tahu rasa."
"Bintang!" Serra menegur Bintang, karena takutnya Via bakal marah ke Bintang.
"Gak lah, gak mungkin Bella suka sama Dewa atau pun sebaliknya." Via yang begitu percaya pada Dewa.

°°°°°

"Vi kantin yuk." Ujar Serra
"Duluan aja, gue mau ke Dewa dulu."
"Ya udah, ayo Bin"

Via langsung pergi menuju kelas Dewa, sesampainya disana Via melihat Dewa yang sedang memainkan ponselnya dengan raut wajah yang bahagia.

"Dewa." Tegur Via, Dewa pun berhenti memainkan ponselnya.
"Kamu kesini, padahal aku mau nyamperin kamu" ucap Dewa
"Tadi aku lihatin kamu senang banget main handphone nya."
"Oh, tadi lagi buka sosmed kebetulan ada yang lucu makanya aku senyum-senyum." Ucap Dewa
"Oh."
"Kenapa, kamu kira aku lagi chatting-an sama cewek ya, aku gak mungkin dekat sama cewek lain kalo di hati aku masih ada kamu."
Sekali lagi ucapan Dewa mampu membuat hati Via berbunga-bunga
"Ya udah ayo kekantin, nanti keburu tomat yang ada dipipi kamu makin merah." Ledek Dewa, karena pipi Via sudah merah akibat ulah Dewa.

°°°°°

Meraka sudah memilih tempat duduk dan makanan yang mereka pesan pun sudah datang.

Via yang tadinya asik makan, tiba-tiba konsentrasi nya terganggu, akibat pria yang didepan nya hanya fokus pada ponselnya. Bahkan makanan nya baru dia makan beberapa suapan.

Via mencoba untuk tidak menghiraukan nya, pikirnya Dewa sedang melihat postingan lucu yang ada di sosmed nya.

"Si Dewa, dari tadi sibuk sendiri doang. Via gak diajak ngobrol atau apa gitu." Serra yang sedari tadi memperhatikan mereka pun ikut kesal.
"Udah lah biarin, selagi Via gak papa, kita gak perlu ikut campur urusan mereka." Bintang mencoba menenangkan Serra dari kesal nya itu.

°°°°°

Setelah jam istirahat berakhir, semua murid memasuki kelas untuk melanjutkan belajar nya.

°°°°°

Pelajaran hari ini pun selesai, semua murid pun pergi meninggalkan sekolah.

"Vi, Lo pulang sama gue ya." Ujar Bintang
"Tapi gue sama Dewa mau pergi ke toko boneka," ucap Via
"Dia bisa pergi sendiri"
"Emang Lo mau kemana, terus Serra gimana"
"Gue mau bikin kejutan, kan mamah gue hari ini ulang tahun."
"Gue ada urusan sebentar, nanti gue juga datang kok" ucap Serra

Via berpikir sebentar, setelah berpikir Via memutuskan untuk membantu Bintang menyiapkan kejutan, untuk ulang tahun Tante sekaligus mamah bagi Via.

"Ya udah gue mau, tapi tunggu Dewa datang dulu" permintaan Via pun iyakan oleh Bintang.

Setelah beberapa menit akhirnya Dewa pun keluar dari kelas nya, dan langsung menghampiri Via.

"Ayo." Ucap Dewa
"Maaf Dewa, aku gak bisa nemenin kamu, aku ada urusan sama Bintang, gak papa kan?"
"Oh, ya udah gak papa, emangnya ada urusan apa?"
"Mamah Bintang ulang tahun hari ini, jadi aku mau ikut ngerayain bareng."
"Oke, ya udah kalo gitu. Bin salam buat orang tua Lo dan happy birthday." Ujar Dewa, lalu pergi meninggalkan Bintang dan Via.

°°°°°

Via dan Bintang pun pergi ke toko kue, untuk membeli kue ulang tahun untuk mamah nya.

"Vi enak yang coklat atau yang rasa buah?" Bintang bingung karena bagi nya semua yang ada ditoko tersebut terlihat enak.
"Yang coklat aja, kan om gak suka buah, nanti dia gak ikut makan kue nya lagi."

Akhirnya Bintang memutuskan mengikuti arahan Via untuk membeli yang rasa coklat.

Setelah selesai membeli kue mereka pun langsung berangkat pulang untuk menyiapkan dekorasi nya.

°°°°°

Via dan Bintang sedang mendekorasi ruangan keluarga dengan balon, pita dan lainnya.

"Hai" Serra datang dengan kado ditangannya
"Ya ampun pacar gue cantik banget sih." Ujar Bintang
"Ya iya lah masa ganteng," balas Serra
"Udah-udah buruan bantuin gue nih, nanti keburu om sama Tante datang lagi." Ucap Via
"Emang mereka dimana?" Tanya Serra
"Lagi di kantor." Balas Bintang

Ruangan sudah dihias dengan cantik, sekarang tinggal nunggu yang ulang tahunnya datang aja.

Beberapa menit kemudian terdengar suara mobil di depan rumah Bintang.

"Eh itu mereka datang," ujar Serra
"Bin cepat matiin lampunya." Bintang langsung mematikan lampu.

"Loh Pah kok lampunya mati" heran mamah Bintang
"Bentar papah nyalain dulu"

Saat lampu dinyalakan, secara bersamaan Via, Serra dan Bintang mengejutkan mamah dengan mengucapkan selamat ulang tahun.

"Selamat ulang tahun mah" ucap Bintang sambil memeluk mamah nya
"Selamat ulang tahun Tante" ucap Via dan Serra
"Ya ampun kalian yang nyiapin ini semua, pasti papah kan yang nyuruh mereka" ujar mamah
"Enggak mah, papah kejutannya nanti malem"
"Apa nih Pah, mau buat adik untuk Bintang"
"Enggak, kamu aja udah bikin papah sama mamah pusing" ujar mamah
"Kalo Bintang nya mau, kenapa enggak mah" ucap papah.

Mereka pun melanjutkan kemeriahan atas ulang tahun dari mamah Bintang.





Gimana nih? Komen ya
Jangan lupa vote nya

Semangat menjalankan aktivitas ❤️❤️❤️

Aku kamu Dan DiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang