Bintang nya jangan lupa yahhh😆
.
.
.
.
.
°×°×°×°×°🎨🐾
5.30 AM
"Hooaamm, jam berapa nih?" Yoshi bangun dari tidur pulasnya.
"Mandi ah..." Yoshi hendak berjalan kearah kamar mandi, namun ada satu hal yang membuatnya urung melakukannya.
"Eh iya! Alat mandi gue kan masih di Ruto" Yoshi bergegas ke Kamar Ruto untuk menanyakan alat Mandi yang dia maksud.
"Heh ruto, kemaren gue titip beliin alat mandi ada dimana???"
"Eungh... Apasi"
"Kemaren.. gue kan nitip beliin alat mandi gue yang abis... Lo taro mana sekarang?? Gua mo mandi..."
"Oh... ItuuuHoaamm" Haruto sambil menguap.
"Iya ituuu"
"Itu ya... Apasi namanya"
"Ck! Buruan napa!" Yoshi mulai geram.
"Gue gajadi beliin..."
"Hah?! Kok?!"
"Iyaa, jadi gue suruh hyunsuk hyung yang beliin. Ntah dibeliin gak tuh sama dia"
"Ishh yaudah" Yoshi meninggalkan kamar Haruto dan langsung bergegas ke kamar Hyunsuk.
"Hyunsukkie hyung!, Gua masuk ya..." Yoshi izin terlebih dahulu saat membuka pintu kamar Hyunsuk.
"Hyung, kata Ruto lo yang beliin alat man- loh???" Yoshi terkejut begitu melihat Hyunsuk tidak ada dikamarnya.
Yoshi mencari Hyunsuk ke seluruh penjuru Dorm yang tidak terlalu besar itu. Dari dapur, kamar mandi, sampai balkon. Namun nihil, dia tidak menemukan apapun.
Ding dong!
Suara bel dipagi buta begini, siapa lagi kalau bukan member Dorm lain. Yoshi langsung membuka pintu begitu melihat Jeongwoo yang ada didepan pintu dari monitor.
"Yoshi Hyung!" Jeongwoo dengan ekspresi wajah menunjukan bahwa ada yang tidak beres.
"Apaan?!"
"Jihoon hyung ilang!"
"Hah? Ilang gimana??"
"Dia gaada di Dorm, di Dorm 3 juga gaada!" Jeongwoo gelisah.
"Hyunsuk Hyung juga gaada! Udah coba telepon??"
"Udah! Tapi ga diangkat..., Hyunsuk hyung gimana???"
"Bentar, gue coba telepon" Yoshi mengambil ponsel dari saku celananya.
"Nomor yang anda tuju sedang tidak dapat menerima panggilan, cobalah beberapa saat lagi." Begitulah jawaban dari oprator.
"Ngapa nih ribut-ribut?" Haruto datang dengan suara paraunya.
"Jihoon hyung, sama hyunsuk hyung ilang..."
"Kok bisa? Coba gue telepon manager aja ya?" Haruto merogoh saku celanannya hendak mengambil ponsel disana.
"Eiiitttss, jangan!" Yedam tiba tiba datang menahan Haruto dengan napas terengah-engah.
"Kenapa emangnya???" Tanya Jeongwoo, Yoshi, dan Haruto serempak.
"Ya... Nanti malah berabe kalo Manager tau... Sapa tau dia cuma pergi sebentar... Lagian hari ini kita gak ada jadwal apa-apa. Tunggu aja dulu" Tutur Yedam.
"Ooo setuju setuju..." Ketiga yang lain menganggukan kepala serempak.
"Yaudah, ayo kita selidikin kira-kira mereka kemana" Yoshi mengajak yang lain masuk ke kamar Hyunsuk.
"Hmm... Kasurnya anget... Berarti belum lama dia pergi..." Jeongwoo sambil meraba kasur Hyunsuk.
"Tempat parfurmnya... Rak sepatu... Lemari... Semuanya berantakan... Berarti dia pergi ke tempat yang spesial makanya dandan segala... Pasti bukan sekedar lari pagi atau cari sarapan..." Yedam ikut menganalisis.
"Mashi, bagaimana keadaan kamarnya jihoon hyung???" Tanya Yoshi lewat telepon.
"Lapor, Kasurnya masih anget, rak sepatu sama lemarinya berantakan, baju-bajunya juga berserakan" lapor Mashi.
"Oke, laporan diterima"
"BHAHAHAH, Kebanyakan gaya lo hyung!" Ceplos Haruto sambil tertawa melihat tingkah Yoshi dan Mashiho.
Ting!
Notifikasi pesan masuk dari ponsel Yedam mengalihkan perhatian.
Asahi
Palingan juga mereka berdua kerumahnya Karin Noona.JRENG!!!
"IYA JUGA YA ANJIR!!!" Semuanya serempak begitu membaca pesan dari Asahi.
"Kalian ngapain?" Junkyu datang dengan suara parau dan langkah lunglainya.
"Hyunsuk Hyung, sama Jihoon hyung ilang"
"Ooo kalo Hyunsuk hyung tadi sempet bangunin gua, dia bilang mau kerumahnya Karin, terus suruh sampein ke lu orang" Junkyu dengan mata setengah terpejam.
"HAH?! kenapa gak bilang dari tadiiii" semua geram dengan manusia koala satu ini.
"Kan gue baru bangun, kalo lu orang bangunin dari tadi juga gue udah kasih tau dari tadi" Junkyu dengan wajah polosnya.
🎨🐾
6.00 AM
Ding dong!Bel rumah Karin berbunyi, segera Mama Karin menghampiri pintu rumahnya.
"Selamat pagi tante~" sapa Hyunsuk dengan cengiran Khasnya yang manis.
"Oh.. iya pagi.. kamu.."
"Hyunsuk tante.." Hyunsuk masih menyengir sambil sesekali membungkuk.
" Oh... Hyunsuk... Temennya Jihoon kan ya? Ada perlu apa pagi-pagi begini?"
"Eum... Anu tante, apa namanya?"
"Hm? Apa namanya?" Mama Karin bingung dengan apa yang ingin dikatakan Hyunsuk sebenarnya.
"Anu tante.., saya kesini mau.."
"?"
"BANTUIN TANTE MASAK!"
"Eh ayam ayam! Aduh kaget!" Latah Mama Karin.
"Heheh, maap tante, terlalu semangat" Hyunsuk menyengir malu.
"O... Gitu.. yaudah sini masuk"
"Selamat pagi tanteee~" Sapa seseorang lagi dari balik pintu
"Heh ngapain lu kesini?!" Mata Hyunsuk terbelalak melihat Jihoon tiba dengan terengah-engah.
"Lo sendiri ngapain kesini???" Balas Jihoon tak kalah sewot.
"Loh Jihoon?"
"Iya tante..." Sapa Jihoon kepada Mama Karin sambil membungkuk sopan.
🎨🐾
Kurang banyak yah??? Besok author banyakin lagi ya up nyaa, heheh
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] COLOUR - JIHOON • HYUNSUK ✓
Fanfic⚠️BUKAN BXB⚠️ guys! mau cerita! Gue Karin, Seo Ka-Rin. Tinggal di soul, alumni Hanlim, pacarnya jiun! Mantep gak??? Eits sorry gue gak halu kok, xixixi>< */muka ngeledek. Penasaran gak sama cerita gue??? ©Erlin