Fake..

2.5K 278 5
                                    

Mulai sekarang kita ganti panggilan Shiena jadi Natasya*

________

Saat ini Natasya merasa dirinya mendadak menjadi narapidana. Kenapa tidak, ia dipandang seakan-akan seperti orang yg baru saja melakukan pembunuhan.

Dari sejak ia berjalan di awal koridor ia terus ditatap dengan tatapan ketakutan dari beberapa pihak dan tatapan jijik dari beberapa siswi, tapi ada juga kelompok para siswa yg menatapnya seolah terpesona.

Ia terus berjalan mengabaikan tatapan orang disekitarnya. Hal seperti ini sudah biasa bagi Natasya di masa lalu, bahkan menjadi kebanggaan tersendiri baginya.

Menurut ingatan masa lalu Natasya, kelasnya berada di lantai dua. Di ujung koridor ini ada tangga menuju lantai dua . Kelas Natasya berada di bagian sebelah kiri tangga, kelas XI Ipa 5.

Yap ipa 5 . Kelas yg notabenenya berisikan siswa siswi yg nakalnya mengalahkan kenakalan siswa kelas IPS 6. Tergolong anak² nakal di sekolah ini . Dalam artian kelas tersebut sudah pasti berisikan anak sultan yg mengandalkan nominal bukanya prestasi.

__________

Situasi dalam kelas pun tak jauh berbeda dengan koridor. Setelah menemukan mejanya ia pun segera duduk . Tak lama setelah ia duduk tiba-tiba ada seorang yg memanggil namanya .

"Aaaa.... Natasya akhirnya Lo sekolah!!!"ucap gadis itu sambil agak berteriak.

" Eh.. em... gu- ".

" Ah... Senengnya . Gimana kalo nanti sore kita shopping buat ngerayain kembalinya Lo ke sekolah" ucap gadis itu.

' buset dah.... Temen baru keluar dari rumah sakit . Kagak ditanyain kabar begimana eh malah ngajak shopping. Kayaknya ini deh sahabat Natasya yg fake itu . Kalo gak salah namanya Lidya' batin Natasya.

" Gimana mau kan?" Tanya Lidya.

" Sorry gue ga bisa " jawab Natasya cuek.

"Ih.... Kok gak bisa? Biasanya kalo masalah shopping Lo nomer satu." Ujar Lidya

" Ya udah jangan di biasain " jawab Natasya tak kalah cuek dengan sebelumnya.

"Lo kenapa sih kok gini ama gue, dari tadi juga ngomongnya cuek amat. Lo marah sama gue ? " Tanya Lidya memelas.

" Cih.. Lo tanya kenapa? Mana orang yg katanya sahabat, disaat sahabatnya sakit ada gitu Lo tanya kabar gue ? Gak kan . Sekarang gue baru masuk dan Lo udah ngajak gue shopping?" Jawab Natasya.

Sontak ucapan Natasya tersebut membuat percakapan mereka semakin memanas. Seluruh atensi kelas pun tertuju kepada mereka berdua .

" Lo kok ngomong jahat sama gue " ucap Lidya sudah dapat dilihat air mata yg sudah tergenang di pelupuk matanya siap untuk meluncur.

Eits... Jangan fikir air mata itu adalah air mata gadis yg tersakiti. Big no!!  air mata itu adalah air mata penyihir yg digunakan untuk mengecoh mangsanya.

" Cih.... Emang dasar 'White Lotus' " gumam Natasya sambil melihat drama yg diciptakan Lidya.

" Gue minta maaf kalo gue ga jenguk Lo , tapi jangan jahat gini sama gue, gue kan sahabat Lo satu satunya" Lidya mengucapkanya sambil sesenggukan , air matanya sudah meluncur indah. Memperlihatkan seorang gadis yg tersakiti.

Ucapan Lidya memiliki arti ' cuman gue yg mau temenan sama Lo jadi perlakukan gue sebaik mungkin'

Natasya hanya berdecak sebal  mendengar perkataan Lidya.

" Ck.. Lo ga usah munafik deh . Sahabat mana yg ngejual skandal sahabatnya sendiri di forum sekolah"

Natasya kembali mengingat ingatan masa lalunya , tepatnya sebulan sebelum kejadian 'nyusruk estetik' Natasya. Meledak berita mengenai skandal Natasya yg membayar salah satu gurunya agar ia mendapatkan nilai terbaik di kelas.

Sebenarnya hal ini sudah biasa dilakukan siswa di sekolahnya, tapi karna ini Natasya sang antagonis yg melakukan maka sang penulis membuat hal ini menjadi hal besar.

Dan faktanya yg menyebarkan skandal tersebut adalah sahabat satu satunya Natasya, Lidya. Lidya mendapatkan sejumlah uang atas berita yg ia berikan kepada forum sekolah. Jadi tidak apa-apa kan jika Natasya mengatakan bahwa Lidya yg menjual skandalnya.

Lidya yg mendengar perkataan Natasya pun terkejut.

' bagaimana si bodoh ini bisa tau ' batin Lidya.

Setelah mendengar ucapan Natasya seluruh atensi kelas tertuju kepada Lidya, mereka menanti apa yg akan dikatakan Lidya selanjutnya. Lidya yg dipandangi seperti itu pun menjadi gelagapan.

"Em-... i- itu.."

" Apa?.. Lo mau cari alasan lagi . Lebih baik Lo pergi deh , mual gue liat muka Lo yg muna itu" ucap Natasya sambil mengalihkan perhatiannya pada smartphonenya dari pada mendengar kebohongan apa yg akan di ucapkan Lidya.

Mendengar perkataan Natasya , air mata Lidya turun semakin deras, ia segera berbalik dan berlari pergi keluar kelas. Jujur saja jika orang melihat tanpa mengetahui Kenyataanya , pasti ia akan mengira Natasya sedang menindas sahabatnya sendiri.

Natasya tidak peduli lagi apa yg dipikirkan orang lain padanya. Mulai saat ini ia akan lebih memilih berdamai dengan keadaan. Dia tak mau lagi menjadi antagonis yg mengganggu jalannya cerita, tanpa ia sebagai antagonis sebenarnya sudah banyak antagonis lain di cerita ini . Tapi entah kenapa dari semua antagonis itu , Natasya lah yg memiliki akhir paling tragis  yaitu.
' kematian '.


                                #TBC

_____________




Halohai manteman!!!!!

Aduh.....part yg ini lebih pendek dari part² sebelumnya! Sumpah gak ada ide sama sekali, ini aku usahain buat nyicil dikit dulu , kalo kurang sesuai dengan keinginan kalian mohon maaf 🥺🤧.

Oh iya aku mau ngomong...

MAKASIH BUANYAK!!!!

ARIGATOU GOZAIMASU!!!!

Karna dah mau baca apalagi yg mau vote. Juga makasih buat yg udah nungguin cerita ini🤧

Gini aja dah seneng akutuh....

Pokoknya...

MAKASIH BUAT YANG DAH BACA!!!

LOVE YOU ALL!!!

Ayo dong vote biar tambah semangat aku tuh buat lanjutin cerita ini😁😁...( Makin lama makin ngelunjak yah 🙂🗡️🔫).

Ayo dong komen... Biar ga sepi gitu lapak ini. Kritik atau sarannya jg kaga apa-apa.

See you next time*

___________________________

26 Maret 2021*

Hey! it's up to me*Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang