Part 3

66 8 10
                                    

   Ardian melajukan motornya dengan sangat kencang. Saking kencangnya hingga hampir membuat Aldi jatuh terjengkang, namun untung saja Aldi berpegangan dengan cukup erat di pinggang Ardian. Setelah berkendara hampir 20 menit, kini mereka berdua telah sampai di sebuah toko kue. Ardian segera menggandeng tangan Aldi dan mengajaknya masuk kesana setelah memarkirkan motornya.

"Yuk masuk" Ujar Ardian.

Aldi hanya mengangguk dan berjalan mengekori Ardian. Setelah sampai didalam toko, seorang pelayan datang dan segera menjamu mereka berdua. Ardian segera memberitahu pelayan tersebut dan pelayan itu segera mengantarkan mereka ketempat yang dimaksud Ardian. Dihadapan mereka berdua telah berjajar rapi aneka kue ulang tahun yang bagus dan menarik. Aldi sangat terkagum dengan kecantikan kue - kue dihadapannya hingga membuatnya mengabaikan orang yang mengajaknya kesana.

"Menurut lo enakan yang mana?? Yang ini apa yang itu?" Ujar Ardian sambil menunjuk kearah kue blackforest dan redvelvet didepannya.

"Kalo aku sih suka blackforest karena aku suka banget ama coklat" Ujar Aldi menjawab pertanyaan Ardian.

"Oke gue pilih redvelvet aja cos cewe gue suka banget ama redvelvet" Ujar Ardian.

"Dih tau gitu kenapa nanya bambank... eh btw nih kue buat pacar lu?" Ujar Aldi bertanya.

"Iye... cewe gue besok ultah, nah niat gue ntar malem mau surprisein dia" Ujar Ardian menjawab.

Aldi hanya ber "o" ria setelah mendapat jawaban. Dia masih tetap fokus kepada kue - kue cantik dihadapannya. Setelah selesai memesan dan membayar, kini mereka berdua sedang berjalan ke menuju parkiran.

"Lo mau mampir kemana dulu? Atau lu mau langsung balik aja?" Ujar Ardian bertanya.

"Langsung pulang aja... badan we dah bau mana gerah lagi pengen cepet - cepet mandi" Ujar Aldi.

"Oke... ntar kasih tau jalannya cos we belom tau alamat rumah lu" Ujar Ardian.

Aldi mengangguk dan Ardian segera menyalakan motornya. Aldi segera naik tatkala mesin motor Ardian menyala.

"Pegangan... gue mau ngebut" Ujar Ardian mengingatkan.

"Iya... buruan jalan dah cape nih" Ujar Aldi sambil mengeluh.

   Setelah mendengar jawaban Aldi, Ardian segera melajukan motornya. Setelah diberitahu Aldi tentang alamat rumahnya, kini mereka telah tiba di depan rumah Aldi. Aldi segera turun dari motor dan menyerahkan helm kepada pemiliknya. Aldi segera pamit namun ketika hendak masuk, Ardian memanggil namanya.

"Eh babu bentar.... nih gue ada sesuatu buat lu... itung - itung sebagai upah lu" Ujar Ardian seraya mengeluarkan sebuah bungkusan kecil untuk Aldi. Aldi segera menerima bungkusan tersebut seraya berujar

"Nama gue Aldi bukan babu... btw makasih kuenya"

   Ardian mengangguk dan segera berpamitan. Ardian segera menyalakan mesin motornya dan melaju pergi dari rumah Aldi. Aldi pun segera masuk setelah melihat Ardian yang sudah nampak jauh. Aldi segera bergegas masuk ke kamarnya untuk melepas seragam dan bersiap untuk mandi. Setelah mandi dan berpakaian, Aldi segera turun ke meja makan untuk makan malam. Setelah makan malam dan membantu ibunya membereskan sisa makan malam, Aldi segara pamit untuk istirahat di kamarnya. Saat dikamar Aldi sibuk memandang bingkisan pemberian Ardian itu. Ketika dia sedang asik memandangi bingkisan itu, tiba - tiba sebuah notif berdering dari ponselnya. Nampak sebuah pesan masuk dari nomor yang tak dikenalnya.

"P"

Tulis pesan itu. Setelah berpikir cukup lama, Aldi pun menjawab.

"Iya" balas Aldi.

Y.O.UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang