Part 17

481 62 8
                                    

Happy 2k readers! Gak nyangka kalo bakal sampe 2k yang baca😭
Terimakasih ya kalian😍!

~Happy Reading~

Iqbaal...

Iqbaal dan Bunda sedang berada di Rumah Sakit. Bunda mendadak ditelpon seseorang untuk mengabarkan kalau Ken tengah berada di RS akibat pengeroyokan yang dialaminya.

Sedari tadi Bunda terus memandangi wajah Ken yang penuh lebam, "Kenapa Ken bisa dikeroyok nak?" tanya Bunda sambil mengusap lembut pipi Ken.

"Ken oke Bun, jangan khawatir ya?" jawab Ken dengan mengusap tangan Bunda yang berada di pipinya.

"Kerjaan lo dari dulu kan emang selalu bikin Bunda khawatir." sahut Iqbaal dengan kekehan sinis.

Bunda menatap Iqbaal tajam, "Kamu gak tau kondisi ya? Kakakmu lagi sakit masih bisa-bisanya kamu begitu."

Ken mengeratkan genggamannya pada tangan Bunda, "Bun..." ucapnya dengan lirih berharap Bunda tidak memarahi Iqbaal lagi.

Sedangkan Iqbaal kaget melihat Bunda nya bicara seperti itu, ia menatap Ken dengan sinis.

Jauh di lubuk hatinya, Iqbaal tengah memikirkan siapa orang-orang yang melakukan pengroyokan terhadap Ken. Jujur Iqbaal peduli pada Ken—sangat. Namun rasa pedulinya tertutupi dengan rasa kesal.

Ia bangkit dari duduknya menghampiri, "Ale keluar dulu Bun," pamitnya sambil mengambil tangan kanan Bunda yang hendak ia salimi.

Bunda menatap Iqbaal tajam, "Kakakmu lagi sakit tapi kamu malah mau keluyuran?"

Iqbaal menatap Bunda nya tak percaya, Bunda tidak pernah bicara sekasar itu. Ia tau Bunda khawatir dengan anaknya, tapi apakah harus Iqbaal yang Bunda marahi?

Iqbaal tak menjawab ucapan Bunda, ia tetap menyalimi tangan sang Bunda kemudian melangkah menuju keluar ruangan.

Langkah Iqbaal terhenti karena ucapan Bunda, "Bener-bener kamu ya Baal, egois kamu tau?"

Iqbaal tersenyum miris menatap Bunda, "Iqbaal cuma pengen cari tau siapa yang udah bikin anak Bunda masuk RS Bun" jawabnya lirih.

>><<

"Brengsek."

"Perlu kita ikut Baal?"

"Gak. Ini urusan gue"

Iqbaal melajukan motornya dengan kecepatan tinggi, tujuannya saat ini adalah menghampiri Gerald—yang sudah membuat Ken babak belur.

Sampai di tempat tujuannya ia segera menghampiri Gerald dengan langkah terburu-buru.

Semua yang berada di basecamp ini menatap Iqbaal, "Wuidih kedatengan tamu nih bos!" kata salah satu diantaranya.

Gerald maju mendekati Iqbaal, "Hai bro selamat datang di basecamp kita. Suatu kehormatan kita kedatengan lo." katanya dengan kekehan remeh

Iqbaal berdecih, "Kalo bukan karena hal penting, gue gak akan pernah sudi datengin lo," ia mengalihkan tatapannya pada kumpulan orang-orang yang pastinya teman Gerald, "—dan para dayang lo!"

Mereka terkekeh remeh menatap Iqbaal, "Jadi, hal penting apa yang bawa lo kesini?"

Iqbaal mendekati Gerald dan mencengkram kerah bajunya, "Lo dan dayang-dayang lo yang udah bikin Ken masuk RS" katanya penuh penekanan.

MARTABAT [IDR] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang