Jujur, semangat banget jari ini mau next terus wkwkkk
~Happy Reading~
•Ribut dan Perpustakaan
Namakamu sudah berada di tempat duduknya. Memainkan ponsel genggamnya sembari menunggu bel masuk. Tumben sekali bukan ia menjadi anak rajin??
Namakamu memutar tubuhnya menghadap Aldi yang kini sedang menyisir rambutnya --huh dasar narsis!
"Iqbaal kok belum dateng ya?" tanya Namakamu.
Aldi yang hanya sibuk dengan sisir yang berada digenggamannya itu tak menggubris pertanyaan Namakamu.
Namakamu berdecak sebal dengan tingkah teman absurd nya ini.
"ALDI GUE NGOMONG LHO INI" kata Namakamu dengan suara yang lebih keras.Aldi hanya mengangkat sebelah alisnya, "Hah? Ngomong sama gue?", emang Aldi ini sok cool abis!
Namakamu memutar bola matanya malas, pria dihadapannya ini terlalu sibuk dengan sisir kuningnya.
"Ya lo pikir aja gue ngomong sama siapa." jawab Namakamu dengan nada kesalnya.
Sedangkan Aldi hanya ber-oh ria. Menyebalkan!
Kesal dengan makhluk astral seperti Aldi, Namakamu kembali menghadap ke depan. Bodoamat dengan Aldi yang menatapnya heran.
>><<
Iqbaal meletakkan tasnya di samping gadis yang tengah cemberut---Namakamu.
Tak menghiraukan teman di sampingnya, Iqbaal segera mengeluarkan alat tulis karena bel sudah berbunyi yang artinya guru akan segera memasuki kelas.
Di ketenangannya Iqbaal mendengar suara berisik yang berasal dari arah belakangnya.
"Pinjem pena dong Baal..." kata Aldi dengan menggoyangkan kursi Iqbaal.
Ah Aldi memang kelewatan rusuhnya.
Iqbaal hanya menjawab dengan nada datarnya, "Cuma satu."
Setelah itu ia merasa tidak ada lagi gangguan dari Aldi, tapi tetap saja masih ada suara berisik karena saat ini Aldi tengah mengganggu orang yang duduk di sebelahnya.
"Namakamu pinjem pena dong" kata Aldi sembari menendang-nendang kursi Namakamu.
Dug dug dug!
"Oi pelit banget sik! Gue sumpahin lo kagak jadi pacaran sama sohib gue!"
Dug dug!
"Namakamu... Cantik banget deh kalo lagi manyun, lebih cantik lagi kalo jadi orang yang baik hati"
Dug!
"Woi pinjem pena elah pelit amat doinya Iqbaal."
Iqbaal menatap Aldi dengan tatapan datar, "Berisik Al. Heran deh kagak pernah bisa diem banget."
KAMU SEDANG MEMBACA
MARTABAT [IDR] ✔
Fiksi Remaja[ FOLLOW SEBELUM BACA ] ✨CERITA INI SUDAH TAMAT TAPI JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK KALIAN SETELAH MEMBACA !!!✨ ----- Namakamu yang selalu diceramahi sang Mama supaya tidak gagal menjadi perempuan. Iqbaal yang selalu berusaha untuk menjaga nama keluar...