AOL ; 23

1.9K 169 17
                                    

renjun dan sungchan menghapus makeup mereka di backstage.

" aktingmu bagus ya chan , hyung ga nyangka. "

" ga terlalu sih hyung. biasa - biasa aja. "

" ren , toh ada yang nungguin lo diluar. " renjun tersenyum. matanya berbinar-binar.

" jeno– " hampir saja memeluk jeno , laki-laki itu menolaknya.

" mau kamu apa? "

" kamu. mau aku itu kamu. ga peduli kamu punya xiyeon apa gak , yang aku tahu aku cuman mau kamu– "

  " masih belum ngerti? aku gamau sama kamu ren. gini yha biar jelas , aku bakal nikahi xiyeon dan menjaga anak didalam kandungan nya. jelas kan? cari yang lain aja. dan iya , buat kali terakhir aku nolak kamu. " jeno terus berjalan pergi.

renjun tersenyum tipis.

" iya. terima kasih karna membuat pengorbanan aku jadi sia-sia. terima kasih juga kerana mengajar aku erti cinta yang menyakitkan. " renjun berjalan menjauh dari backstage. kemana? sudah pastinya ke toilet untuk menghapus airmatanya.

×××

" halah tapi kan kamu udah janji? hm yaudah. gpp lah. kirimkan salam ku ke bibi yah? ga aku ga marah. hm okay. " sanha memutuskan panggilan.

" padahal gua udah semangat bantu dia merias truck malah gabisa datang juga– "

  " yangyang hyung! " yangyang menoleh dan tersenyum. dia memeluk laki-laki tinggi itu sejenak.

" aku melihat drama mu dan renjun , kalian benar-benar jjang! " sungchan tersenyum dan mengelus rambut yangyang.

" makasih. hyung mau nemenin aku makan gak? soalnya aku belum makan dari pagi. " yangyang memasang wajah datar.

" kenapa ga makan? mau sakit? yaudah aku juga ga punya kerjaan , ayo ke foodtruck. " mereka berpegangan tangan .

" ohoooo ada apa ini? " haechan dan mark yang duduk di satu meja coba menggoda yangyang.

" renjun mana? "

  " beli minuman. kalian duduk aja. "

" hyung disini aja ya? biar aku beliin minum. " yangyang mengangguk. jaemin dan jeno juga ada disamping mark .

" lho yang? kapan kamu datang? aku beliin minum cukup cukup buat– "

  " duduk aja. sungchan udah beliin minum buat dia. duduk renjun duduk. " renjun duduk disamping yangyang.

" ini hyung. maaf lama. " sungchan duduk disebelah kiri yangyang.

  " eh sumpah ya chan gua kaget ngeliat drama kalian. soalnya , di skripsi kan gaada scene ciuman itu. " sungchan menggaru kepalanya.

" ya aku dan renjun hyung menambah scene itu beberapa menit sebelum naik ke panggung. itu ide renjun hyung. " yangyang tertawa.

  " oh iya yang , kamu bilang sanha bakal membuka foodtruck? " jaemin menatap yangyang tidak suka .

" ah sanha bilang junkyu demam jadi dia gabisa dateng– "

" siapa bilang aku ga dateng? " yangyang menatap kaget laki-laki tinggi dibelakangnya. ia cepat-cepat berlari memeluk sanha.

" wah kamu boongin aku? " sanha mengecup kening yangyang lembut. mereka sama-sama tersenyum.

" junkyu emang demam kok. makanya aku datang sebentar doang. nih mau ngasi kamu ini. kamu udah berusaha dengan cukup baik. " satu kecupan lagi dihadiahkan kepada yangyang ditepi bibirnya.

" a–apa apaan sih! " pipinya merona merah. secara tidak langsung , saat yang lain menggodanya , jaemin menatap mereka tidak suka.

" yangyang. bunda nyuruh pulang sama gua. ayo , bunda bilang gabisa telat. " dengan sengaja jaemin menarik yangyang pergi dari situ dan memberikan tatapan maut kepada sanha.

" bau bau ada yang cemburu. " kata mark dan mendapat anggukan setuju dari haechan , renjun dan sungchan.

" eh bentar ada yang nelpon. " renjun menekapkan hp ke kupingnya.

" halo? iya aku– ah bisa dibilang begitulah. kenapa ya mbak? ah– anak itu. tolong jagain dia ya? ya aku bakal segera kesana. "

" mau kemana jun? "

" gua ada urusan. sungchan makasih ya buat minumnya? chan , mark hyung cabut dulu! " renjun berlari pergi dengan wajah yang kesal.

" urusan apa sampe kesel sekali wajahnya? " batin jeno.

jujur ia khawatir , tapi ia bisa apa?

###

renjun mengompres pipi si wajah pucat itu.

" sakit! tidak bisakah berlembut? "

  " udah gede masih manja. " komentar renjun dengan suara menyindir.

" emangnya kenapa kau mabuk mabuk sampe langgar mobil polisi? ingin tua didalam penjara? untung saja aku bisa menjamin mu tadi. "

" stress. " jawab laki laki pucat itu. renjun mendesah pelan dan menggenggam tangan pucat itu.

" guan , gege udah bilang kan? kalo kau stress , aku ada untukmu. ya? "

lai guanlin , laki laki yang mentraktir renjun ramen beberapa hari yang lalu. mereka kini seperti kakak adik bagi renjun , tapi untuk guanlin mungkin tidak.

" aku cuman tidak mau merepotkan mu , huang–akh sakit! " renjun menjentik dahinya?

" aku satu tahun lebih tua darimu bodoh. panggil aku gege– "

  " iya babyboy. " guanlin tersenyum dan mengelus rambut renjun.

" astaga sudahlah! aku kesal sekali berbicara dengan mu! ayo pulang! "

  " iya babyboy. "

" guanlin sudahlah! "

  " gimana kalo kau mengikuti ku saja malam ini? mahu baby? " renjun memandang si tinggi itu.

" kemana emangnya? "

  " tempat yang bisa membuat stress kita hilang. mahu kan? " renjun tampak berfikir terlebih dahulu.

" eum yaudah deh. aku ikut. "

  " good job baby. ayo ikut aku. " tangan renjun digenggam dan mereka berjalan pergi.

aneh kenapa mereka bisa dekat? ya , sewaktu mentraktir renjun , guanlin tidak sengaja mencurahkan isi hati sambil menangis. maka dari itu , renjun berjanji dia bakal menjaga guanlin.

tbc

alin udah datang ni ges 😼

[ ✓ ] arts of love ° noren °Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang