AOL ; 26

1.9K 165 22
                                    

yangyang menatap laki-laki berambut blonde yang masih tertidur pulas disebelah nya itu. tangan yangyang pelan pelan naik mengelus pipi itu.

" alangkah baiknya jika kau bisa membuka hatimu untuk aku , na jaemin. " yangyang tersenyum tipis dan turun dari kasur dengan perlahan-lahan.

pertama bahagian bawahnya masih sakit , dan kedua dia tidak ingin membangunkan jaemin. laki-laki itu tiba-tiba demam panas.

padahal yang dibobol itu yangyang , bukannya dia.

" gapapa , hari ini kamu istirahat aja ya na? aku sayang kamu. " puncak kepala jaemin dikecup singkat sebelum dia masuk ke kamar mandi dan bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.

###

" jadi dalam satu kelompok harus ada tiga orang ya! cepat cepat! " renjun terus mengheret haechan dan yangyang agar mereka didalam satu kelompok.

" yes! gua yakin gada yang bisa ngalahin kita. soalnya , ya bila primadona bersatu , yang lain bakal tumbang. " renjun dan haechan tertawa manakala yangyang masih diam.

" ya tuhan , gua mau ijin gimana nih? mana makin sakit karna seluar ini. " batin yangyang berbicara. bibirnya juga digigit untuk menahan sakit.

" yangyang , kamu kenapa? "

  " gatau pak perutku tiba-tiba sakit. bisa gak aku ijin ke uks? "

" yasudah , jiyeon kamu tolong bawa yangyang ke uks ya? haechan sama renjun masuk kelompok sini saja! " haechan memandang yangyang.

  " hati-hati ya yangyang. "

" iya jun , chan. ga usah khawatir. ayo jiyeon. " jiyeon terus membantu yangyang ke uks. untung aja cewe itu pendiam , ga banyak nanya.

" gimana yangyang? perutmu udah baikan? " yangyang tersenyum dan mengangguk.

  " iya , kamu pulang aja ke lapangan. aku bisa sendiri kok. makasih ya? "

  " sama-sama. aku pergi dulu. " yangyang mendesah pelan. bokongnya terasa sangat perih.

" gila sih. gimana gua bisa ngerelain diri gua dibobol jae– "

  " iya kan tapi kamu udah janji? "

" iya aku bakal tepati janjiku. kamu gausah mikirin okay? pokoknya ingat , kalo sampe disaat hari kelahiran anak ini , bapanya masih gaada aku bakal jadi pengganti nya okay? "

airmata yangyang jatuh. itu jaemin. na jaemin, orang yang dia cintai.

" gua harus pergi... " yangyang turun dari kasur dan berjalan dengan berhati-hati namun dia tidak melihat vas bunga yang ada ditepi lemari.

prangg!

" siapa tuh?!– yangyang? " yangyang dan jaemin saling tatapan , lalu keluar seorang sosok gadis yang cantik.

  " kau mendengar kita? " soal gadis itu.

" yangyang , aku mohon jangan kasitahu sesiapa soal ini– "

  " ga usah khawatir. aku tahu jaga mulut kok. jaga aja anakmu dengan laki laki ga peka ini. " yangyang tersenyum dan berjalan pergi. dia coba agar terlihat kuat didepan jaemin.

sangkaannya meleset saat dia tahu jaemin malah memeluk gadis itu , daripada mengejarnya. sekarang yangyang menyesali keputusannya untuk melepaskan sanha pergi dan pulang ke america.

" yangyang hyung? hyung gapapa? " sungchan terkejut saat wajah itu menangis deras dan merah karna tangisan.

" hyung? kenapa? " dia memeluk yangyang dan menenangkan laki-laki itu.

andai saja yangyang tahu , kalo hati sungchan sebenarnya sakit melihat yangyang menangis. ya karna ,

dia menyukai yangyang :) .

###

renjun yang berjalan sambil mendengarkan musik klasik tidak menyadari bahwa ada sebuah mobil yang mengikuti nya.

" kalo gua bilang buka , buka aja. "

" satu , dua , tiga– sekarang! " pintu mobil itu dibuka dan renjun terus ditarik masuk.

" HEH APA APAAN INI?! LEPASIN AKU KAGAK? HEY PENCULIK LEPASIN AKU– jeno? " renjun memerhatikan keadaan mobil itu. ya , itu mobil milik jeno.

" kalian bisa turun. makasih ya? " jeno mengunci semua pintu mobilnya.

" jen apa apaan sih? kamu tu ga jelas banget tahu? emangnya kamu maunya apa sama– "

" masih marah sama aku? "

  " apaan sih jeno? orang nya ga ada– "

" masih marah kan? okay aku bakal jujur semuanya disini saja. sebenarnya , aku ke singapore waktu itu emang buat basket tapi tergendala saat aku bertemu dengan xiyeon di cafe– "

  " dan kamu liat aku peduli? " renjun menjungkir alisnya. dia berpeluk tubuh tanpa memandang jeno yang sedang menyetir.

" ren , ini bukan masanya buat kamu ngerasa sakit hati ya? biarin aku jelasin semuanya– "

  " yaudah jelasin aja gausah sok ngejaga hati aku kenapa– "

" kamu yang motong omongan aku. " renjun terdiam. iya juga sih.

  " saat aku ketemu xiyeon di cafe , ternyata dia hamil. seharusnya sih aku ga pedulikan dia , tapi karna dia pingsan jadi aku membawanya ke rs dan saat itu aku mulai kacau. tidak membalas pesanan mu mahupun buka hp. " renjun masih diam mendengar kata-kata jeno.

" dan saat itu juga aku tahu kalo yang hamilin xiyeon itu edward. " dia memandang jeno .

" edward? edward siapa emang? aku kenal gitu? jen kalo kamu jelasin ini cuman buat nutup kesalahan kamu ke guanlin kemarin , gausah deh kayanya. aku ga butuh– "

  " tapi ren , edward itu guan– "

" iya halo? kenapa? hah?! kamu lagi dimana? yaudah tunggu bentar aku bakalan kesana! "

  " kenapa ren? "

" yangyang masuk rs! cepatan nyetirnya! "

  " i–iya iya! "

tbc

hayoloooo yangyang kenapa ಡ ͜ ʖ ಡ

[ ✓ ] arts of love ° noren °Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang