"Kau sudah siapkan semuanya?"tanya jungkook memandang rose yang tengah mempersiapkan liburan nanti.
"Sudah"
Rose mengepak beberapa bajunya dan juga milik june kedalam satu koper besar hitam,dan beberapa keperluan lainnya selama liburan disana.walaupun rasanya masih berat dan enggan untuk menapakkan kakinya disana tetapi melihat june antusias ketika ditawari berlibur membuat rose tidak bisa menolak ajakan jungkook.cukup ia tidak boleh terus menuruti egonya kini yang harus ia lakukan adalah mementingkan kebahagiaan june.
Mereka setengah jam lalu telah berada dipesawat tujuan seoul,june terlelap dipangkuan jungkook beberapa menit lalu.mungkin bagi orang2 yang melihatnya pasti akan menduga bahwa mereka adalah keluarga harmonis yang bahagia,jungkook terlihat seperti sosok ayah ketika june tertidur dipangkuan jungkook sembari mengalungkan lengannya dileher pria itu,andai saja pria itu adalah jimin andai pria itu memperjuangkannya saat itu pasti rose bahagia melihatnya,tapi itu hanya sebuah khayalan.tidak ada kata andai karena semuanya sudah terjadi.
Seperkian menit jungkook terbangun mengerjapkan matanya,ia langsung mengalihkan pandangan disamping kirinya dimana rose duduk disana.
"Rose kau tidak tidur?"rose mengulas senyum tipisnya
"Aku tidak mengantuk"
Lalu jungkook berusaha memindahkan june dari pangkuannya perlahan kekursi disebelahnya lagi tanpa membangunkan june.setelahnya ia kembali menatap rose yang menerawang keluar jendela pesawat.
"Kau lapar?ingin sesuatu?"tawar jungkook sembari membenarkan duduknya.
"Hmm aku haus"langsung jungkook memanggil pramugari dan meminta juz dan makanan ringan.sipramugari lalu pergi kembali menyiapkan pesanan.
"Kau lelah?"rose terkekeh sedari tadi jungkook terus bertanya
"Tidak.sudah,dari tadi kau terus bertanya terus"jungkook menyengir sambil mengaruk rambutnya yang tidak gatal.
"Perjalan kita masih lumayan jauh harusnya kau istirahat"
"Aku tidak lelah jung"
"Baiklah terserahmu noona keras kepala"jungkook dan rose terkekeh rendah,tak lama pesanan jungkook datang,mereka berdua pun langsung menyantap lahap dan hikmat sesekali saling menyuapi.
▪▪▪▪▪《DADDY》▪▪▪▪▪
Malam harinya mereka baru sampai diseoul diapartement milik jungkook,june anak itu sedang mengelilingi takjub apartement mewah jungkook,sedangkan jungkook tadi berpamitan sebentar untuk mengurus sesuatu.dan rose sedang membenahi baju kelemari pakaian.
Setelahnya rose berjalan kearah balkon menghirup udara segar dikota seoul,memorinya seketika memutar kenangannya dulu bersama jimin,disana tepat dihadapannya adalah sungai han,tempat faforit ia berkencan dulu dengan jimin.tak sadar rose menyunggingkan senyumnya walau tipis ketika mengingat memori itu.
_______
Rose tenggah mengelus alis hitam jimin yang berbaring dipahanya memejamkan mata menikmati elusan dan angin semilir yang menyejukkan.
"Ros?"
Jimin membuka matanya menatap rose yang juga menatapnya menghentikan elusannya pada alis jimin.
"Hm"
"Jika kita sudah lulus kuliah bagaimana kalau kita langsung menikah"
"Menikah?"gumam rose jimin menganguk kuat,wanita itu nampak berpikir.
"Apa itu tidak terlalu terburu buru?kelulusan satu semester lagi,lagipun aku mau mengejar cita citaku jim"ucap rose berpendapat.jimin mencebikkan bibirnya gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Daddy
RomanceDiposisi rose tidaklah mudah dilaluinya,ia harus berjuang sendiri membesarkan anaknya tanpa sosok ayah disampingnya,anak dari sebuah kesalahannya dimasalalu.ya diusianya ke 21 saat itu ia hamil diluar nikah denga park jimin pacarnya,menyakitkanya la...