Changbin memasuki tenda Felix, "Kau sudah bangun?" tanya Changbin. Felix memberi isyarat pada Changbin dengan menaruh telunjuk di mulutnya.
"Kau tidur dengan Yongbok?" tanya Changbin lagi, Felix mengangguk.
"Apa dia anak Hana dan Lino?" mendengar pertanyaan Changbin Felix menoleh untuk menatap Yongbok yang sedang tertidur pulas. "Matanya sangat mirip denganmu," ujar Changbin.
Felix menatap Changbin, "Apa dia anakku?" gumam Felix lirih.
"Apa kau melihat Yongbok?" terdengar suara Bangchan bertanya pada orang-orang di luar tenda. Felix segera beranjak dan keluar dari tenda.
"Yongbok ada di dalam." ujarnya saat Bangchan lewat di depan tendanya.
"Ba .. bagaimana bisa?" Bangchan menyibak tenda Felix dan melihat keponakannya itu tertidur pulas.
"Semalam ia terlihat mengantuk di depan api unggun."
"Bangchan-aa ..." Bangchan menoleh saat suara tak asing terdengar memanggil namanya,
"Felix ..."
"Hyunjin-aa .."
Hyunjin terpaku melihat keberadaan Felix dan Changbin disana. Felix dan Hyunjin terdiam terpaku saling menatap. "Fe .. Felix ..Ba .. bagaimana .."
"UNCLE!! Mengapa kau tidak membangunkanku .."
"Uncle Hyunjin!" Yongbok yang baru keluar tenda segera berlari ke arah Hyunjin. Hyunjin segera menggendong keponakannya itu.
"How was your sleep, Prince? Apa tidurmu nyenyak semalam?" tanya Hyunjin sambil membelai rambut Yongbok.
"Hmm .. Semalam uncle Chris sangat sibuk, lalu aku bertemu dengan uncle Felix lalu aku tidur di tendanya."
Hyunjin menatap tajam Felix yang mendekat ke arahnya, "Hyunjin-aa ..."
"Kalian saling mengenal?" tanya Yongbok.
"Mengapa kau tidak mengatakan kepada kami?" tanya Hyunjin pada Bangchan. Kini Hyunjin, Bangchan dan Felix sedang berada di kafe.
"Aku belum siap untuk menceritakannya."
"KEMANA KAU SELAMA INI??? KAU TAHU BETAPA GILANYA KAMI SAAT KAU PERGI??"
"Hyunjin-aa, pelankan suaramu. Yongbok bisa mendengarnya," ujar Bangchan sambil melihat ke jendela kafe melihat Yongbok sedang bermain bersama Changbin.
Hyunjin mengusap wajahnya kasar.
"Maafkan aku, waktu itu aku sunggguh tidak berpikir panjang, Hyunjin." kata Felix penuh sesal.
"Bagaimana keadaan Hana sekarang?" tanya Felix.Hyunjin mendengus, "Kau baru menanyakannya? Kau mengkhawatirkannya?"
"Harusnya kau tahu bagaimana dia menderita saat tahu kau menghilang. Kau harus tahu bagaimana ia harus menguatkan diri ketika ia mengetahui mengandung anak yang ayahnya menghilang 5 tahun lalu."
"Ap .. Apa maksudmu?"